37
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Pada tanggal 23 November 1998. Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Undang-undang No.12 Tahun 1998 yaitu Undang-Undang tentang pembentukan
Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal menjadi daerah otonom, dan secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999.
Berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 1998, Kabupaten Mandailing Natal, yang dikenalkan dengan sebutan MADINA, terdiri dari 8 delapan kecamatan dan 273
desa. Pada tanggal 7 Desember 2007 Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
mengeluarkan PERDA No.45 Tahun 2007 dan No.46 Tahun 2007 tentang pemecahan desa dan pembentukan Kecamatan Naga Juang di Kabupaten Mandailing Natal.
Pembentukan Kecamatan Naga Juang yang mencakup Desa Tambiski, Tarutung Panjang, Humbang I, Sayur Matua, Banua Rakyat, Banua Simanorsor, dan Tambiski
Nauli menambah jumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Mandailing Natal menjadi 23 kecamatan, 32 kelurahan, dan 353 desa dan 10 Unit Pemukiman
Transmigrasi. Kabupaten Mandailing Natal merupakan wilayah kontrak karya dari
perusahaan tambang PT. Sorikmas Mining, terutama Kecamatan Naga Juang. Masyarakat di Kecamatan Naga Juang yang paling menonjol memberikan respon
Universitas Sumatera Utara
berupa gerakan rakyat terhadap kehadiran PT. Sorikmas Mining dikarenakan lokasinya yang paling dekat dengan lokasi kegiatan tambang perusahaan.
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan luas wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining adalah 63.616 ha di Kabupaten Mandailing Natal dan 2.584 ha di
Tapanuli Selatan. Luas wilayah semula 201.600 ha. Di Kecamatan Naga Juang sendiri luas wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining sekitar 32.000 ha. Namun
setelah dua kali penciutan wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining menjadi 66.200 ha 32,83 dari luas wilayah kontrak karya semula berdasarkan surat
Keputusan Direktur Pertambangan Umum Nomor 755.K20.01DJP2000 tanggal 19 Desember 2000.
4.2. Letak dan Batas Wilayah
Kabupaten Mandailing Natal yang merupakan wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining dalam konstelasi regional terletak pada 0°10’ - 1°50’ lintang utara
dan 98° - 100°10’ bujur timur, dengan ketinggian 0-1915 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Mandailing Natal merupakan bagian paling Selatan dari Provinsi
Sumatera Utara dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumetera Barat. Batas wilayah kabupaten adalah, sebagai berikut:
- Batas sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Batas sebelah Selatan : Kabupaten Padang Lawas
- Batas sebelah Barat : Provinsi Sumatera Barat
- Batas sebelah Timur : Samudera Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining sendiri berbatasan langsung dengan Kecamatan Naga Juang dan
yang terdekat dengan Desa Tarutung Panjang. Bahkan wilayah kontrak karya tersebut tumpang tindih dengan Kawasan Hutan Lindung dan Taman Nasional Batang Gadis.
Di pihak lain sejak zaman Pemerintahan Hindia Belanda telah ada penetapan kawasan hutan lindung Register 4 Batang Gadis I, Register 5 Batang Gadis II,
Register 36 Batang Perlampungan yang merupakan wilayah penyangga kebutuhan air. Berikut merupakan denah atau peta wilayah kontrak karya PT. Sorikmas Mining
yang berada di Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Lokasi
Denah atau Peta Lokasi Kontrak Karya PT. Sorikmas Mining
Sumber: PT. Sorikmas Mining Kecamatan Naga Juang yang termasuk dalam wilayah regional dari
Kabupaten Mandailing Natal memiliki luas 5.738,97 ha. Terdiri dari luas tiap-tiap
Universitas Sumatera Utara
kecamatan Banua Rakyat 391,76 ha, Humbang I 1.398,04 ha, Sayur Matua 527,35 ha, Tarutung Panjang 580,40 ha, Tambiski 2.841,42 ha. Berikut tabel persentase luas
wilayah menurut desakelurahan 2011.
Tabel 1 Luas Wilayah Menurut DesaKelurahan 2011
No DesaKelurahan
Luas Ha Rasio Terhadap
Total 1
2 3
4 1
Banua Rakyat 391,76
6,83 2
Humbang I 1.398,04
24,36 3
Sayur Matua 527,35
9,19 4
Tarutung Panjang 580,40
10,11 5
Tambiski 2.841,42
49,51 6
Simanosor 7
Tambiski Nauli Jumlah
5.738,97 100
Masih tergabung dengan desa induk. Sumber : Kantor Camat Naga Juang
4.3. Keadaan Penduduk