inginkan, dimana limbah-limbah padat ini harus dipindahkan ke lokasi- lokasi diluar lokasi tambang.
3 Tahap Pemrosesan Mineral
Pemrosesan mineral dapat terdiri dari pencucian untuk memisahkan lempung dan pasir, proses pengerusan, penggilingan dan pemisahan
material-material yang tidak ekonomis. Dampak lingkungan yang sering dijumpai pada tahap ini adalah perusahaan membuang limbah ke sungai,
kemudian dibawa arus sungai dan kemudian diendapkan di dataran yang lebih rendah seperti dataran banjir Noor, 2006: 88-89.
e. Struktur Ekonomi salah satu syarat untuk mencapai struktur ekonomi yang
kuat hendaknya berorientasi pada economic-recources potensial yang dapat disediakan. Sumber daya ekonomi potensial meliputi potensi yang dimiliki
serta sumber daya yang disediakan. Kecuali penduduk sumber daya ekonomi belum seluruhnya diinventarisasikan, bahkan masih banyak yang belum di
eksplorasi terlebih dahulu termasuk segala macam kekayaan flora dan fauna, barang-barang tambang dan barang galian potensi sumber daya ekonomi
sangat bergantung pada tingkat teknologi yang dicapai dan dimanfaatkan Soetrisno, 1992:157.
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam struktur ekonomi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, serta peningkatan
kualitas hidup dan kegiatan tersebut memiliki hubungan dengan terjadinya
Universitas Sumatera Utara
polarisasi sosial ekonomi masyarakat pertambangan di Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal. Baik itu, pertambangan
liar, usaha galundung, perdagangan, serta usaha jasa lainnya.
f. Struktur Sosial merupakan susunan atau konfigurasi dari unsur-unsur sosial
yang pokok dalam masyarakat yaitu kelompok, kelas sosial, nilai dan norma sosial, dan lembaga sosial.
Dalam penelitian ini, pembahasan mengenai struktur sosial meliputi perubahan pola interaksi dan solidaritas masyarakat Desa Tarutung Panjang,
Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal yang menjadi indikasi bahwa di desa tersebut tengah terjadi polarisassi.
g. Perusahaan Tambang PT. Sorikmas Mining merupakan pertambangan
serbuk emas milik Aberfoyle Pungkut Investment Pte Ltd, dengan kepemilikan saham 75 lalu sisanya 25 dimiliki PT. ANTAM. PT.
Sorikmas Mining telah mengeskplorasi mineral emas dan lainnya di Sumatera Utara sejak tahun 1998. PT. Sorikmas Mining memiliki kontrak Karya dengan
pemerintah Indonesia yang memungkinkan untuk mengeksplorasi mineral di area lebih dari 55,000 ha. PT. Sorikmas Mining masih melakukan eksplorasi
di daerah lain di dalam wilayah kontrak karyanya. Sebagai perusahaan lokal yang memperkerjakan sekitar 150 karyawan lokal di Panyabungan dan
sekitarnya dan memiliki serangkaian program untuk memberikan konstribusi kepada masyarakat lokal melalui proyek-proyek pertanian, pendidikan dan
kemanusiaan.
Universitas Sumatera Utara
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA