Informan Kedua Kepala Desa

Bapak ZL ini dijadikan sebagai salah satu informan karena beliau selaku Pemerintah Tingkat Kecamatan Naga Juang pasti mengetahui betul seluk-beluk dan apa saja yang telah terjadi di antara masyarakat Naga Juang. Selaku, pemerintah, Bapak ZL ini seharusnya menjadi perantara dan bersentuhan langsung dengan masyarakat Naga Juang khususnya desa Tarutung Panjang dan pihak perusahaan. Dari Bapak ZL juga peneliti memperoleh berbagai informasi dan data-data yang akurat tentang Kecamatan Naga Juang.

4.7.2. Informan Kedua Kepala Desa

Nama : Sabungan Simanjuntak SS Umur : 47 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Kristen Protestan Alamat : Desa Tarutung Panjang Bapak SS adalah Kepala Desa Tarutung Panjang, tidak terlalu sulit bagi beliau pada saat pemilihan Kepala Desa untuk memperoleh jabatan yang saat ini dimilikinya. Saat itu masyarakat Tarutung Panjang tidak banyak yang berminat mencalonkan diri menjadi Kepala Desa. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat desa Tarutung Panjang masih sangat minim dalam hal berpolitik. Di awal munculnya kelompok tolak tambang, Bapak SS adalah koordinator kelompok tersebut. Menurut pengakuan beliau masyarakat Desa Tarutung Panjang yang pro tambang berkisar 68 KK dan yang tolak tambang Universitas Sumatera Utara 178 KK Namun, Bapak SS mengaku bahwa hal tersebut sudah tidak terjadi lagi di desa Tarutung Panjang saat ini. Sejak Bapak SS memutuskan untuk pro tambang, berbagai gejolak mulai muncul di desa Tarutung Panjang. Pada awalnya di tahun 2010 seluruh masyarakat Desa Tarutung Panjang bersepakat bahwa mereka adalah “satu suara” yaitu menyatakan penolakan terhadap tambang. Masyarakat sepakat jika ada yang pro terhadap tambang maka akan diusir dari desa Tarutung Panjang. Sampai Bapak SS memutuskan pro tambang sebagian masyarakat yang masih kerabat dan keluarga Bapak SS memutuskan untuk ikut pro tambang. Sejak itu Bapak SS mendapat kesulitan menjalankan tugasnya sebagai Kepala Desa karena sebagian masyarakat terutama yang masih menyatakan tolak kepada tambang menjadi kecewa. Bapak SS kesulitan mengkoordinasikan dan memimpin masyarakatnya, yang kebanyakan memilih sikap untuk tidak peduli kepada Kepala Desa akibat Kepala Desa dianggap telah berkhianat kepada masyarakat. Bapak SS juga dicurigai oleh beberapa menerima sejumlah uang untuk dibagi-bagikan kepada warganya yang pro tambang. Kesulitan Bapak BB menjalankan tugasnya terlihat dari, ketidaklengkapan data-data tentang desa Tarutung Panjang baik itu data tentang letak dan kependudukan desa Tarutung Panjang tidak ada satupun yang dimiliki oleh Bapak SS selaku Kepala Desa. Alasan memilih Bapak SS sebagai informan adalah Bapak SS merupakan Kepala Desa yang diharapkan mengetahui seluk-beluk desanya dan tentunya mengetahui dengan pasti apa yang tengah berlangsung di desanya. Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak SS diperoleh informasi bahwa polarisasi tidak hanya terjadi pada lapisan masyarakat biasa saja, namun juga terlihat jelas hingga ke aparat pemerintah.

4.7.3. Informan Ketiga Pihak Perusahaan Sorikmas Mining