seringkali menghasilkan kejutan sosial yang yang apada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilaku baru, meskipun terjadi konflik dengan nilai-
nilai tradisional.
2.3. Penelitian Terdahulu yang Menjadi Acuan
Penelitian-penelian yang pernah dilakukan berhubung dengan polarisasi sosial ekonomi masyarakat pertambangan antara lain: penelitian yang dilakukan oleh LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: 20013 dengan judul penelitian “Kajian Persepsi Masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal Terhadap Kegiatan
Pertambangan” dengan Dr. Maxensius Tri Sambodo, Drs. Mochammad Nadjib dan Ahmad Helmy Fuady sebagai peneliti.
Penelitian tersebut melihat bahwa kehadiran kegiatan pertambangan di suatu provinsi memiliki dampak yang penting bagi pembangunan dan menggerakan
ekonomi masyarakat. Sorikmas Mining SM, yang memperoleh kontrak karya pada tahun 1998, hingga kini dianggap belum memberikan konstribusi nyata kepada
kesejahteraan masyarakat dan pembagunan wilayah kabupaten tersebut. Padahal, fakta tersebut terkait dengan status perubahan yang masih dalam
tahap eksplorasi dan baru melangkah menuju tahapan konstruksi dan produksi. Periode eksplorasi yang panjang ini sesungguhnya sangat terkait dengan perubahan
status wilayah konsensi perusahaan yang termasuk Taman Nasional Batang Gadis. Salam, Abdul: 2004 yang melihat dampak sosial-kultur yang ditimbulkan
oleh adanya perusahaan pertambangan terhadap masyarakat dan strategi-strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat berkenaan dengan kehadiran perusahaan
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Kehadiran industri pertambangan di tengah-tengah masyarakat telah memberikan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dari penelitian yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran pertambangan tersebut adalah pengaruh industri terhadap kehidupan masyarakat,
pendidikan, perubahan dalam kehidupan keluarga, hubungan kekrabatan, kehidupan keagamaan dan sistem kepercayaan, adat istiadat, memudarnya suku penduduk asli,
mata pencaharian, pendapatan dan pengeluaran keluarga, kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial, lingkungan alam, pertanahan, dan dampaknya terhadap migrasi
penduduk. Silton, Ali: 2011 yang melakukan penelitian mengenai dampak aktivitas
pertambangan bahan galian C terhadap kondisi kehidupan masyarakat desa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif didukung oleh pendekatan
kualitatif. Kehadiran industri pertambangan pada umumnya memberikan dampak negatif pada aspek sosio-ekonomi dan ekologi.
Pada aspek sosio-ekonomi, tingkat kesempatan kerja pertanian mengalami penurunan seiring dengan semakin menurunnya luas lahan pertanian yang dimiliki
oleh masyarakat, sedangkan kesempatan kerja non pertanian meningkat seiring dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pihak industri
pertambangan. Namun, kesempatan kerja dibidang pertambangan belum mampu dijangkau oleh masyarakat lokal karena rendahnya pendidikan. Hal ini menimbulkan
tingkat persaingan dan memicu terjadinya konflik antara pihak masyarakat dengan perusahaan pertambangan.
Universitas Sumatera Utara
Aspek sosio-ekologi aktivitas pertambangan menyebabkan penurunan kualitas hidup seperti terjadinya perubahan pada kondisi udara yang terasa semakin panas,
berdebu dan terlihat gersang. Sumber air mengalami kekeringan pada saat kemarau aktivitas blasting dan kendaraan truk menimbulkan kebisingan dan keretakan pada
bangunan rumah. Selain itu menimbulkan penyakit saluran pernafasan pada masyarakat.
Helfina, Metha, Nasution: 2010 melakukan penelitian mengenai pengaruh kehadiran perusahaan tambang PT. Agincourt Resources PT.AR terhadap
kehidupan ekonomi masyarakat Kelurahan Aek Pining Kecamatan Batang Toru. Kahadiran perusahaan tambang PT. Agincourt Resources PT.AR khusunya unit
pertambangan emas menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya karena dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial secara langsung maupun tidak langsung
kepada masyarakat lokal dan kemajuan pembangunan daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dampak kehadiran perusahaan tambang emas terhadap
struktur ekonomi masyarakat lokal. Penelitian ini berazaskan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kolerasi
spearman. Dengan responden sebanyak 88 orang, laki-laki 70 orang, perempuan 18 orang. Berdasar uji statistik, diperoleh hasil dari nilai koefisien korelasi sebesar
0,9992516 sangat kuat. Penelitian ini dapat diterima dimana hubungan antara variabelnya secara signifikan sangat berarti sehingga pernyataan ini adalah bukti ada
hubungan antara pengaruh kehadiran PT. AR dengan perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB III METODE PENELITIAN