Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak SS diperoleh informasi bahwa polarisasi tidak hanya terjadi pada lapisan masyarakat biasa saja, namun
juga terlihat jelas hingga ke aparat pemerintah.
4.7.3. Informan Ketiga Pihak Perusahaan Sorikmas Mining
Nama : Nurul
Umur : -
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Gunung Tua, Mandailing Natal
Bapak Nurul merupakan salah seorang dari pihak perusahaan PT. Sorikmas Mining yang pada saat itu berkesempatan untuk diwawancarai. Bapak
Nurul berasal dari Kota Bogor. Namun, untuk beberapa saat Bapak Nurul tinggal di Gunung Tua, Mandailing Natal di sebuah rumah kontrakan yang
tidak terlalu jauh dari lokasi kantor PT. Sorikmas Mining. Bapak Nurul bekerja selama 4 minggu di Gunung Tua, Mandailing Natal lalu setelah itu libur 2
minggu dan pulang ke Bogor untuk bertemu dengan keluarganya. Bapak Nurul mengatakan ada tiga hal yang menjadi penyebab PT.
Sorikmas Mining tidak diterima oleh masyarakat Naga Juang yaitu: 1 masyarakat Naga Juang iri hati kepada perusahaan yang mengelola
pertambangan padahal itu adalah daerah sekitar desa mereka; 2 masyarakat Naga Juang tidak konsisten, mereka melakukan penolakan terhadap PT.
Sorikmas Mining dengan alasan kerusakan lingkungan yang nantinya akan
Universitas Sumatera Utara
ditimbulkan oleh kegiatan produksi PT. Sorikmas Mining padahal sesungguhnya penambangan secara swadaya yang dilakukan oleh
masyarakatlah yang akan menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan. Proses penambangan yang dilakukan masyarakat secara swadaya tidak memenuhi
standar dan melalui prosedur-prosedur penambangan yang telah ditetapkan. Bahan kimia yang digunakan masyarakat untuk memisahkan logam mulia emas
seperti merkuri dibuang begitu saja tanpa dinetralisir terlebih dahulu; 3 menurut beliau warga mengetahui bahwa di sekitar desa mereka mengandung
deposit emas adalah sejak PT. Sorikmas Mining melakukan eksplorasi dilokasi mereka tersebut.
PT. Sorikmas Mining sejak tahun 1998 mendapatkan kontrak karyanya untuk melakukan penambangan di wilayah tersebut setelah sekian lama
melakukan eksplorasi hingga saat ini memasuki tahap AMDAL. Dampak dari sikap masyarakat yang tidak menerima kehadiran PT. Sorikmas Mining ini
tentu menjadi masalah yang cukup serius, kegiatan operasional perusahaan menjadi terganggu. Perusahaan sejauh ini telah melakukan banyak pendekatan
kepada masyarakat mulai dari kegiatan sosialisasi, CSR, bantuan pembangunan rumah ibadah, pembibitan, dan sebagainya. Hal ini membutuhkan modal yang
tidak sedikit, sementara masyarakat masih saja melakukan penolakan terhadap kehadiran perusahaan PT. Sorikmas Mining.
Salah satu kendala yang juga akan dihadapi oleh PT. Sorikmas Mining terkait penolakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kehadirannya di
sekitar Kecamatan Naga Juang adalah ongkos produksi yang akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Jika masyarakat menolak kehadiran mereka dan tidak bersedia desanya dilalui alat-alat transportasi milik PT. Sorikmas Mining. Maka, pihak perusahaan akan
mencari jalan lain yang lebih jauh dan memakan biaya yang lebih besar lagi. Salah satu yang membuat Bapak Nurul bingung adalah jika masyarakat
diajak berdiskusi satu persatu, mereka terkesan menerima kehadiran perusahaan. Anehnya saat masyarakat telah berkumpul maka suara mereka akan
berubah 180 derajat. Bapak Nurul merasa ada pihak-pihak tertentu yang memprovokasi masyarakat Naga Juang agar menolak kehadiran PT. Sorikmas
Mining. Menurut Bapak Nurul pihak perusahaan telah melakukan cara-cara
persuasif untuk menarik simpati masyarakat. Namun, hingga kini belum mencapai hasil yang di harapkan. Saat ini perusahaan sedang tidak tahu usaha
bagaimana lagi yang dapat dilakukan untuk memperoleh simpati masyarakat.
4.7.4. Informan Keempat Tokoh Adat