Iman Pasu Purba : Tinjauan Yuridis Mengenai Penggunaan Perjanjian Standar Dalam Kontrak Bisnis Waralaba Local Analisa Terhadap Kontrak PT. Ultra Disc Prima Internasional, 2007.
USU Repository © 2009
16. Kerahasiaan produk atau sistem confidentiality non-disclosure;
Klausula ini menentukan bahwa pihak franchisee berkewajiban untuk menjaga rahasia atau informasi yang termasuk rahasia dagang milik
franchisor kepada pihak manapun.
17. Perizinan dan administrasi government approval;
Franchisee berkewajiban untuk mengurus dan menanggung biaya yang dikeluarkan untuk hal-hal yang bersifat perizinan dan administrasi
pemerintah, seperti pendaftaran usaha, IB, izin gangguan HO, NPWP Perusahaan, dan sebagainya.
18. Karyawan dan tenaga kerja employees;
Klausula ini menentukan bahwa setiap karyawan dari pihak franchisee adalah semata-mata merupakan karyawan dari pihak franchisee sendiri.
Tidak ada hubungan hukum apapun dengan pihak franchisor, sehingga tidak ada tuntutan apapun baik oleh pihak ketiga dalam hubungan
dengan tindakan karyawan maupun oleh karyawan itu sendiri yang dapat dialamatkan kepada franchisor.
19. Asuransi insurance;
Klausula mengenai asuransi biasanya ditentukan secara terperinci mengenai hal apa saja yang harus dimasuki oleh pihak franchisee dan
dijamin untuk jumlah berapa. Misalnya asuransi untuk product liability, bodily injury liability, property damages liability, dan sebagainya.
Iman Pasu Purba : Tinjauan Yuridis Mengenai Penggunaan Perjanjian Standar Dalam Kontrak Bisnis Waralaba Local Analisa Terhadap Kontrak PT. Ultra Disc Prima Internasional, 2007.
USU Repository © 2009
20. Pajak taxes;
Ketentuan ini mengatur dengan tegas bahwa seluruh pajak yag berkenaan dengan usaha franchise akan ditanggung oleh pihak
franchisee.
21. Pengalihan hak assignment;
Dalam perjanjian franchise, biasanya penggunaan hak franchisor dapat dialihkan kepada pihak lain sepanjang dengan izin tertukis dari
franchisor, dan biasanya franchisor memiliki hak tolak pertama right of first refusal. Selain itu biasanya ditentukan juga dalam hal kematian
atau ketidakcakapan bertindak dari para pihak franchisee, pihak franchisor harus memberikan izin kepada pihak ahli waris tau berhak
lainnya untuk menruskan usaha franchise, kecuali ahli waris atau yang berwenang lainnya tidak memenuhi ketentuan atau persyaratan standar
untuk menjalankan usaha tersebut.
22. Kedudukan berdiri sendiri independent contractors atau no agency;