produksi, sekalipun tersebut akan mengakibatkan mereka merugi dibandingkan dengan para produsen lainnya.
2.1.3 Manfaat Kewirausahaan
Menurut Sunyoto dan Wahyuningsih 2003:78 manfaat kewirausahaan meliputi:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran 2.
Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemerliharaan lingkungan dan kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi
unggul yang paatut diteladani 4.
Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaaan
5. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin bekerja keras dalam
berinovasi dan kreatif dalam mengurangi pengangguran sehingga dapat mensejahterakan dirinya maupun orang lain.
2.2 Kreativitas
2.2.1 Pengertian Kreativitas
Kreativitas sebagai daya cipta yang bernilai ‘lebih’ tinggi dan positif dalam membuat atau menghasilkan suatu produk baru yang lebih pragmatis. Nilai
lebih dapat diartikan sebagai lebih baru, lebih baik, lebih bagus, lebih benar, lebih modifikatif, lebih efektif dan lebih efisien. Sementara, lebih ‘pragmatis’
mengandung arti lebih berguna, lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, dan lebih mudah diperoleh Suherman, 2008:58.
Guilford dalam Munandar 2009:84 berpendapat bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-
macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan yang sama benarnya. Selanjutnya dilakukan penelitian mengenai kreativitas dengan menggunakan
analisis faktor dan ditemukan faktor penting yang merupakan sifat dari kemampuan berpikir kreatif, yaitu: 1. Fluency of thinking atau kelancaran
berpikir: yaitu banyaknya ide yang keluar dari pemikiran seseorang; 2. Flexibility atau keluwesan: yaitu kemampuan untuk menggunakan bermacam-
macam pendekatan dalam mengatasi persoalan. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir, mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara
berpikir lama dan menggantikan dengan cara berpikir yang baru; 3. Elaboration atau perincian, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan
menguraikan secara rinci; dan 4. Originality atau keaslian, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.
Kreativitas dibutuhkan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan menjaga kelangsungan perusahaan dalam mencapai keberhasilannya. Kreativitas
memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha. Hal ini dikarenakan semakin tinggi daya kreativitas yang dimiliki oleh pengusaha maka akan
mendorong pengusaha tersebut untuk terus berimajinasi dan menciptakan ide-ide
baru yang akan menarik konsumen dan juga membuat usahanya lenih efesien dibandingkan sebelumnya dengan begitu hasil yang akan didapat oleh wirausaha
juga akan bertambah.
2.2.2 Ciri-ciri Kreativitas
Guilford dalam Munandar 2009:85 mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
1. Kelancaran berpikir fluency of thinking, yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan
kualitas. 2.
Keluwesan berpikir flexibility, yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi,
dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan
bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan
cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru. 3.
Elaborasi elaboration, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 4.
Originalitas originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.
2.2.3 Proses Kreativitas