Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Kesimpulan

2 1 Ne N n + = Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi E = Taraf Kesalahan = 10 Maka jumlah sampel diperoleh adalah: 89 , 97 1 , 656 . 4 1 656 . 4 2 = + = n Melalui perhitungan rumus Slovin maka didapatkan jumlah sebesar 97,89 orang maka angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah sempel sebanyak 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel dipilih dengan kriteria tertentu Sugiyono, 2005:122. Kriteria sampel yang diambil adalah konsumen yang telah melakukan transaksi pembelian pada Klinik Amarullah minimal sebanyak 2 kali.

3.7 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi seperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pernyataan tertulis untuk diisi responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pernyataan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi: a. Identitas responden b. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, internet dan literatur lainnya yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah diperoleh setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan. Valid berarti alat ukur tersebut dapat digunakan mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada tahap prasurvei, kuesioner yang berisi 13 item pernyataan mengenai faktor kreativitas X 1 dan inovasi X 2 yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada produk herbal Klinik Herbal Amarullah, pengujian validitas dilakukan di salah satu cabang Toko Herbal Amarullah yang beralamt di jl. Djamin Ginting No. 04 Pancur batu disebarkan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16,0 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan valid 2. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan tidak valid 3. r tabel pada sampelnsebanyak 30 dengan tingkat signifikansi 5 adalah 0,361 4. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation Tabel 3.3 Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation r tabel Keterangan VAR00001 .618 0.361 Valid VAR00002 .645 0.361 Valid VAR00003 .618 0.361 Valid VAR00004 .661 0.361 Valid VAR00005 .618 0.361 Valid VAR00006 .645 0.361 Valid VAR00007 .546 0.361 Valid VAR00008 .540 0.361 Valid VAR00009 .618 0.361 Valid VAR00010 .618 0.361 Valid VAR00011 .645 0.361 Valid VAR00012 .618 0.361 Valid VAR00013 .618 0.361 Valid Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 April 2015 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan valid, hal ini dapat dilihat dari r hitung pada corrected item-total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361.

4.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan akurasi dan konsistensi pengukuran. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha yaitu suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005:41-43. Pengujian reliabilitas dilakukan di salah satu cabang Toko Herbal Amarullah yang beralamat di jl. Djamin Ginting No. 04 Pancur batu disebarkan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .906 13 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 3.4 diketahui bahwa koefisien alpha pada tingkat signifikansi 5 adalah 0,933. Ini berarti 0,906 0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden agar dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian 3.10 Teknis Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.

3.10.2 Metode Regresi Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 , terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. Adapun model persamaan yang digunakan adalah : Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e ....................Sugiono, 2005. Dimana : Y = kepuasan pelanggan a = Konstanta b 1 -b 2 = Koefisien Regresi X 1 = kreativitas X 2 = inovasi e = Error

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi :

3.10.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid Ghozali, 2005 : 110. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2005 : 110.

3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang, 2008:65. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dan residualnya SRESID. Deteksi terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot yang disajikan, jika terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Maka hal ini tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan konsumen, berdasarkan masukan variabel independennya.

3.10.3.3 Uji Multikolinieritas

Pada mulanya multikolinieritas ini berarti adanya hubungan linear yang “sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi Situmorang, 2008:96. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah tolerance 0.1 sedangkan Variance Inflation Factor VIF 5 Situmorang, 2008:104. 3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t hitung Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasbebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2005:84. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan nilai t hitung . Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu: H diterima, apabila t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima, apabila t hitung t tabel pada α = 5 Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y, bentuk pengujiannya adalah: H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. H a : b i ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Ghozali, 2005 : 84. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kreativitas X 1 dan inovasi X 2 secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kepuasan pelanggan Y. H : b 1 ,b 2 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. H a : b 1 ≠ b 2 , Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.10.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Ghozali, 2005 : 84. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kreativitas X 1 dan inovasi X 2 secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kepuasan pelanggan Y. H : b 1 ,b 2 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. H a : b 1 ≠ b 2 , Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan Y. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.10.4.3 Pengujian Koefisien Determinan R²

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari varibel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar nilainya mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kreativitas dan inovasi kuat terhadap variabel terikat Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Toko Herbal Amarullah Klinik Herbal Amarullah beralamat di Jl. BustamanJl. Satria Pasar 10 Tembung. Pemilik klinik Herbal Amarullah adalah Bapak M. Yusuf Harahap yang awalnya didirikan pada tahun 2005. Klinik Herbal Amarullah sendiri telah memiliki tiga cabang di beberapa daerah seperti, Binjai, Pancur Batu dan Pantai Labu. Klinik Herbal Amarullah memiliki kreatifitas dan inovasi dalam meramu obat-obatan dari tanaman herbal. Seperti contoh tanaman lenglengan, lenglengan adalah tumbuhan liar yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman lenglengan dapat mengobati penyakit seperti: Sukar tidur, Sakit kepala, Influenza, Batuk, Jantung berdebar, Tidak datang haid, Pencernaan terganggu. Cacingan, Kencing manis Diabetes melitus, Kejang, ayan epilepsi. Cara pengobatan dengan merebus 10-15 gram tanaman lenglengan lalu diminum dan untuk pengobatan luar seluruh tanaman dicuci bersih lalu digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka, koreng, atau kudis. amarullahherbal.blogspot.com Toko obat Amarullah menjual berbagai obat herbal yang diantaranya Reu Syifa yaitu obat herbal yang dapat digunakan sebagai anti biotik, anti radang, mengobati reumatikasam urat, pengapuran pada tulang, ginjal, sakit pinggang, sakit gigi serta sakit kepala. Selanjutnya produk yang bernama jantung yang dapat digunakan sebagai anti radang, anti nyeri, melarutkan lemak dalam darah dan jantung mengobati jantung koroner, klep jantung berdebar serta jantung yang lemah.

4.2 Analisis Deskriptif

Merupakan metode analisis data dengan cara data disusun, dikelompokkan, kemudian disajikan sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi. Analisis deskriptif pada penelitian ini adalah orang-orang yang telah membeli produk-produk pada Klinik Herbal Amarullah. Berdasarkan data dari 98 responden melalui daftar pertanyaan didapat kondisi responden tentang usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan konsumen. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan sebagai berikut: 4.2.1 Karakteristik Responden 4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Pria 38 39 2 Wanita 60 61 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner April 2015. Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak diteliti adalah wanita yaitu sebanyak 61, sedangkan sisanya yakni sebanyak 38 adalah wanita. Pada umumnya yang melakukan pengobatan di Toko Herbal Amarullah adalah wanita.

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia tahun Frekuensi Persentase 1 18-20 10 10,2 2 21-23 8 8,2 3 24-26 15 15,3 4 27-29 13 13,3 5 30 52 53 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner April 2015. Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang berumur antara 18-20 tahun sebanyak 10.2, kemudian usia responden 21-23 tahun sebanyak 8,2. Lalu usia responden 24-26 tahun sebanyak 15,3 dan umur responden 27-29 tahun sebanyak 13,3 serta umur responden diatas 30 tahun, sebanyak 53. Berdasarkan karakteristik usia responden tersebut mengindikasikan bahwa responden yang paling banyak melakukan pembelian dan pengobatan pada Toko Herbal Amarullah adalah responden yang berusia 30 tahun.

4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Wiraswasta 28 28.6 2 Pegawai Negeri 32 32.6 3 Pegawai Swasta 38 38,8 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner April 2015. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden berdasarkan jenis pekerjaan wiraswasta berjumlah 28.6, kemudian pegawai negeri berjumlah 32.6 serta pegawai swasta berjumlah 38,8. Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan responden tersebut mengindikasikan bahwa responden yang paling banyak bekerja berdasarkan jenis pekerjaannya adalah responden yang bekerja sebagai pegawai swasta.

4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan

Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 33 33,7 2 Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 40 40,8 3 Rp 2.000.000 25 25,5 Jumlah 98 100 Sumber: Hasil pengolahan data kuesioner April 2015. Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa responden berdasarkan jumlah pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 sebanyak 33,7, kemudian Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 40,8 serta Rp 2.000.000 sebanyak 25,5. Berdasarkan karakteristik jumlah pendapatan responden tersebut mengindikasikan bahwa responden yang paling banyak memiliki pendapatan berdasarkan jumlah pendapatannya adalah responden yang memiliki pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000.

4.2.2 Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden mengenai variabel kreativitas, inovasi dan kepuasan pelanggan.

4.2.2.1 Deskripsi Variabel Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya. Hasil tanggapan terhadap kreativitas merekdapat dijelaskan pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Kreativitas Item Pernyataan STS TS KS S SS Total F Pengguna Total F F F F F F 1 6 6,1 14 14,3 26 26,5 31 31,6 21 21,4 98 100 2 2 2 13 13,3 22 22,4 33 33,7 28 28,6 98 100 3 3 3,1 9 9,2 29 29,6 33 33,7 24 24,5 98 100 4 7 7,1 14 14,3 26 26,5 21 21,4 30 30,6 98 100 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Klinik Herbal Amarullah mampu mengembangkan ide untuk menciptakan obat herbal yang baru, yaitu 6,1 menyatakan sangat tidak setuju, 14,3 menyatakan tidak setuju, 26,5 menyatakan kurang setuju, 31,6 menyatakan setuju dan 21,4 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik Herbal Amarullah mampu mengembangkan ide untuk menciptakan obat herbal yang baru. 2. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari cara dalam menumbuh-kembangkan sebuah kreativitas, yaitu 2 menyatakan sangat tidak setuju, 13,3 menyatakan tidak setuju, 22,4 menyatakan kurang setuju, 33,7 menyatakan setuju dan 28,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwaKlinik Herbal Amarullah selalu mencari cara dalam menumbuh-kembangkan sebuah kreativitas. 3. Melalui pernyataan dari kuesioner Klinik Herbal Amarullah berusaha mencari cara untuk penyembuhan dari penyakit yang diderita setiap konsumennya yaitu 3.1 menyatakan sangat tidak setuju, 9,2 menyatakan tidak setuju, 29,6 menyatakan kurang setuju, 33,7 menyatakan setuju dan 24,5 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari cara dalam menumbuh-kembangkan sebuah kreativitas Klinik Herbal Amarullah berusaha mencari cara untuk penyembuhan dari penyakit yang diderita setiap konsumennya 4. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Klinik Herbal Amarullah mampu mengobati berbagai penyakit yang diderita konsumennya, yaitu 7,1 menyatakan sangat tidak setuju, 14,3 menyatakan tidak setuju, 26,5 menyatakan kurang setuju, 21,4 menyatakan setuju dan 30,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik Herbal Amarullah mampu mengobati berbagai penyakit yang diderita konsumennya

4.2.2.2 Deskripsi Variabel Inovasi

Inovasi adalah pendayagunaan hasil kreativitas tertentu yang orisinil sehingga menjadi cara, proses, produk atau sumber nilai baru yang berbeda dari sebelumnya. Hasil tanggapan terhadap inovasi dapat dijelaskan pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Inovasi Item Pernyataan STS TS KS S SS Total F Pengguna Total F F F F F F 1 2 2 13 13,3 22 22,4 33 33,7 28 28,6 98 100 2 10 10,2 5 5,1 22 22,4 28 28,6 33 33,7 98 100 3 2 2 9 9,2 27 27,6 36 36,7 24 24,5 98 100 4 - - 12 12,2 22 22,4 35 35,7 29 29,6 98 100 5 5 5,1 10 10,2 27 27,6 23 23,5 33 33,7 98 100 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1 Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah bermanfaat, yaitu 2 menyatakan sangat tidak setuju, 13,3 menyatakan tidak setuju, 22,4 menyatakan kurang setuju, 33,7 menyatakan setuju dan 28,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah bermanfaat. 2 Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah beragam, yaitu 10,2 menyatakan sangat tidak setuju, 5,1 menyatakan tidak setuju, 22,4 menyatakan kurang setuju, 28,6 menyatakan setuju dan 33,7 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah beragam. 3 Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari manfaat baru dari herbal yang dimilikinya, yaitu 2 menyatakan sangat tidak setuju, 9,2 menyatakan tidak setuju, 27,6 menyatakan kurang setuju, 36,7 menyatakan setuju dan 24,5 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari manfaat baru dari herbal yang dimilikinya. 4 Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa obat herbal pada Klinik Herbal Amarullah beda dari obat herbal sejenis lainnya yaitu tersedia pengobatan akupuntur, yaitu 12,2 menyatakan tidak setuju, 22,4 menyatakan kurang setuju, 35,7 menyatakan setuju dan 29,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa obat herbal pada Klinik Herbal Amarullah beda dari obat herbal sejenis lainnya yaitu tersedia pengobatan akupuntur. 5 Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Klinik Herbal Amarullah memiliki saluran distribusi via online sehingga mudah diakses, yaitu 5,1 menyatakan sangat tidak setuju, 10,2 menyatakan tidak setuju, 27,6 menyatakan kurang setuju, 23,5 menyatakan setuju dan 33,7 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Klinik Herbal Amarullah memiliki saluran distribusi via online sehingga mudah diakses.

4.2.2.3 Deskripsi Variabel Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah keseluruhan sikap konsumen terhadap barang atau jasa setelah mereka mendapatkan dan menggunakannya. Hasil tanggapan terhadap fasilitas belidapat dijelaskan pada Tabel 4.7 berikut ini Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Kepuasan Pelanggan Item Pernyataan STS TS KS S SS Total F Pengguna Total F F F F F F 1 3 3,1 9 9,2 29 29,6 33 33,7 24 24,5 98 100 2 2 2 19 19,4 25 25,5 27 27,6 25 25,5 98 100 3 3 3,1 17 17,3 24 24,5 27 27,6 27 27,6 98 100 4 2 2 13 13,3 22 22,4 33 33,7 28 28,6 98 100 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa kualitas obatan herbal sesuai dengan yang dijanjikan, yaitu 3,1 menyatakan sangat tidak setuju, 9,2 menyatakan tidak setuju, 29,6 menyatakan kurang setuju, 33,7 menyatakan setuju dan 24,5 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas obatan herbal sesuai dengan yang dijanjikan. 2. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Toko obat herbal Amarullah memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, yaitu 2 menyatakan sangat tidak setuju, 19,4 menyatakan tidak setuju, 25,5 menyatakan kurang setuju, 27,6 menyatakan setuju dan 27,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Toko obat herbal Amarullah memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. 3. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa Toko obat herbal Amarullah memberikan kepuasan dalam melayani keluhan setiap pelanggannya, yaitu 3,1 menyatakan sangat tidak setuju, 17,3 menyatakan tidak setuju, 24,5 menyatakan kurang setuju, 27,6 menyatakan setuju dan 27,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Toko obat herbal Amarullah mampu memberikan kepuasan dalam melayani keluhan setiap pelanggannya. 4. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa ketika mengalami sakit yang berbeda selalu datang ke Toko obat herbal Amarullah , yaitu 2 menyatakan sangat tidak setuju, 13,3 menyatakan tidak setuju, 22,4 menyatakan kurang setuju, 33,7 menyatakan setuju dan 28,6 menyatakan sangat setuju. Responden lebih banyak menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ketika mengalami sakit yang berbeda selalu datang ke Toko obat herbal Amarullah. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni data tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Ada tiga pendekatan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan Histogram, pendekatan Grafik dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. 1. Pendekatan Histogram Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. 2. Pendekatan Grafik Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada grafik scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. 3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 98 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.50595164 Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .116 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z 1.147 Asymp. Sig. 2-tailed .144 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.sig. 2-tailed adalah 0.144 dan diatas nilai signifikan 0,05 dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal.

4.3.2 Pengujian Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatter Plot. Jika tidak terdapat variabel yang signifikan maka dapat disimpulkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Hasil pengujian pada Lampiran sebagaimana juga pada Gambar 4.3 di halaman berikut : Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Gambar 4.3: Scatterplot Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi ini.

4.3.3 Pengujian Multikolinieritas

Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas bisa dilihat dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 maka tidak terdapat multikolienaritas dan nilai VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi. Hasil pengujian multikolinieritas dengan nilai VIF adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .913 1.710 .534 .595 kreativitas .553 .125 .429 4.416 .000 .656 1.524 inovasi .303 .102 .288 2.970 .004 .656 1.524 a. Dependent Variable: kepuasanpelanggan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF berada di bawah 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dan dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Analisis Regresi Linear Berganda

4.4.1 Uji Signifikan SimultanUji Serentak Uji-F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Ghozali, 2005 : 84. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kreativitas X 1 dan inovasi X 2 secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.10 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 427.105 2 213.552 33.305 .000 a Residual 609.140 95 6.412 Total 1036.245 97 a. Predictors: Constant, inovasi, kreativitas b. Dependent Variable: kepuasanpelanggan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.10 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 33,305 dari nilai F tabel yakni sebesar 3,94 dengan tingkat signifikansi 0,000. Kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari kreativitas X 1 dan inovasi X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. 4.4.2 Uji ParsialUji Individu Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasbebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2005:84. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan nilai t hitung . Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen kreativitas dan inovasi terhadap variabel dependen kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu: H diterima, apabila t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima, apabila t hitung t tabel pada α = 5 Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial: Tabel 4.11 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .913 1.710 .534 .595 kreativitas .553 .125 .429 4.416 .000 inovasi .303 .102 .288 2.970 .004 a. Dependent Variable: kepuasanpelanggan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Berdasarkan hasil output tersebut maka rumus persamaan regresinya adalah: 1. Y = 1.897+0.553X 1 + 0.303X 2 Keterangan: Y: kepuasan pelanggan X 1 : kreativitas X 2 : inovasi 2. Berdasarkan perolehan hasil uji t kreativitas diatas, terlihat tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 4,416 t tabel 1,6608, dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. 3. Berdasarkan perolehan hasil uji t harga, terlihat tingkat signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,970 t tabel 1,6608, dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah.

4.4.3 Pengujian Koefisien Determinan R²

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi dan kemampuan varian dari varibel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar nilainya mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kreativitas dan inovasi kuat terhadap variabel terikat Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat:+ Tabel 4.12 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .642 a .412 .400 2.53219 a. Predictors: Constant, inovasi, kreativitas b. Dependent Variable: kepuasanpelanggan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16,0 April 2015 Pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. R sebesar 0,642 berarti hubungan antara kreativitas X 1 dan inovasi X 2 terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah sebesar 64,2. Hal ini berarti hubungannya erat. 2. Adjusted R 2 sebesar 0,400 berarti 40 faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah dapat dijelaskan oleh kreativitas X 1 dan inovasi X 2 , sedangkan sisanya sebesar 60 dapat dijelaskan faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Pengaruh Variabel Kreativitas Terhadap Kepuasan pelanggan

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah, dan secara parsial menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis secara parsial yang menunjukkan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 4,416 t tabel 1,6608 yang artinya jika variabel kreativitas meningkat, maka kepuasan pelanggan akan meningkat. Hasil analisis deskriptif menunjukkan responden setuju bahwa Klinik Hebal Amarullah mampu mengembangkan ide untuk mencipakan obat herbal baru, responden setuju bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari cara dalam menumbuh-kembangkan sebuah kreativitas, responden setuju bahwa Klinik Herbal Amarullah berusaha mencari cara untuk penyembuhan dari penyakit yang diderita setiap konsumennya dan responden sangat setuju bahwa Klinik Herbal Amarullah mampu mengobati berbagai penyakit yang diderita konsumennya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dengan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga tercipta loyalitas pelanggan terhadap suatu produk. Oleh karena itu, sebuah usaha haruslah memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai tambah terhadap produknya. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kreatifitas dan keinovasian dalam produk yang ditawarkan. Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimaginasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang belum dipikirkan sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis disebut inovasi Zimmerer 2008:57. Kreativitas tidak hanya sekedar keberuntungan tetapi merupakan kerja keras yang disadari. Kegagalan bagi orang yang kreatif hanyalah merupakan variabel pengganggu untuk keberhasilan. Dia akan mencoba lagi dan mencoba lagi hingga berhasil. Orang yang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya dan membuat lompatan yang memungkinkan, mereka memandang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru.

4.5.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Kepuasan Pelanggan

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah dan secara parsial menunjukkan bahwa inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis secara parsial yang menunjukkan tingkat signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,970 t tabel 1,6608 yang artinya jika variabel inovasi meningkat, maka kepuasan pelanggan akan meningkat. Hasil analisis deskriptif menunjukkan responden setuju bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah bermanfaat, responden sangat setuju bahwa obat herbal yang tersedia di Klinik Herbal Amarullah beragam, responden setuju bahwa Klinik Herbal Amarullah selalu mencari manfaat baru dari herbal yang dimilikinya, responden setuju bahwa obat herbal pada Klinik Herbal Amarullah beda dari obat herbal sejenis lainnya yaitu tersedia pengobatan akupuntur dan responden sangat setuju bahwa Klinik Herbal Amarullah memiliki saluran distribusi via online sehingga mudah diakses. Salah satu kunci meningkatkan kepuasan pelanggan dalam suatu perusahaan adalah mendorong laju inovasi sebuah perusahaan. Inovasi bukanlah sesuatu yang sederhana dan juga bukan suatu yang bisa diperoleh dengan mudah oleh setiap organisasi. Suryana 2003:10 inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan”. Sebuah kemampuan perusahaan untuk menggunakan bentuk dan proses organisasi baru bisa meningkatkan kemampuannya dalam mencari peluang baru secara internal, seperti kemajuan teknologi, dan hal-hal eksternal seperti pasar baru atau memperluas pasar. Inilah yang menghasilkan kesuksesan entrepreneurial.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kreativitas dan inovasi pada kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah dan untuk mengetahui pengaruh dominan dari kedua variabel independen tersebut. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1. Berdasarkan pengujian secara serempak bersama-sama, semua variabel independen kreativitas dan inovasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah 2. Berdasarkan analisis secara parsial atau individual, variabel independen kreativitas dan inovasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah. Variabel kreativitas merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarulla ini didukung oleh hasil empiris 62,3 mengatakan setuju bahwa variabel kreatifitas lebih dominan dibanding dengan variabel inovasi 53. 3. Kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah.dapat dijelaskan oleh kreativitas dan inovasi, sebesar 40, sedangkan sisanya sebesar 60 dapat dijelaskan faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan pada Toko Herbal Amarullah lebih banyak di sebabkan oleh faktor lain yang tidak di teliti seperti faktor harga, faktor kualitas produk, kualitas pelayanan, promosi dan faktor lainnya.

5.2 Saran