24
Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I ini terdiri dari 4 kali
pertemuan, 3 kali pertemuan pembelajarandanpertemuanke 4 dilaksanakan terakhirsiklus I
Peneliti mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok
Siswa diberikan stimulus berupa situasi dalam kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan materi pecahan
Peneliti membagikan LembarKerjaSiswa LKS pada tiap kelompok
Siswa mendiskusikan situasi yang disajikan dalam LKS untuk
membangun pemahaman awal siswa mengenai Pecahan
Siswa diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas, dan siswa lain menanggapi kelompok tersebut
Peneliti memimpin diskusi kelas, mengklarifikasikan temuan dari
setiap kelompok dan bersama siswa menyimpulkan
Peneliti mencatat hal-hal penting yang terjadi dikelas dan membuat dokumentasi
Penilaian tes akhir siklus 1
c. Tahap Pengamatan
Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa
berdasarkan lembar observasi siswa dan peneliti melakukan wawancara non formal kepada siswa berdasarkan pedoman
wawancara siswa yang telah dibuat
Peneliti mengumpulkan data hasil observasi untuk dianalisa d.
Tahap Refleksi
Indentifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan siklus I untuk menentukan keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
tindakan tersebut, jika belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II
25
2. Tahap Penelitian Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Mempersiapkan RPP dan instrument-intrumen penelitian, yaitu
soal tes hasil belajar matematika untuk akhir siklus II, lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa, pedoman wawancara
dan alat dokumentasi
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik
pada materi pecahan
Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari 4 pertemuan dengan pertemuan kelima digunakan untuk memberi uji akhir siklus II
Peneliti mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok
Siswa diberikan stimulus berupa situasi dalam kehidupan sehari-
hari yang berhubungan dengan materi pecahan
Siswa diminta mempresentasikan kedepan
Peneliti memimpin diskusi kelas
Peneliti mencatat hal-hal penting
Penilaian akhir siklus II
c. Tahap Pengamatan
Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa
berdasarkan lembar observasi siswa dan penelit imelakukan wawancara non formal kepada siswa berdasarkan pedoman
wawancara siswa yang telah dibuat
Peneliti mengumpulkan data hasil observasi untuk dianalisa
d. Tahap Refleksi
Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari hasil pengamatan dan
menganalisa seluruh program dari perencanaan dan tindakan
26
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil intervensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan
hasil belajar matemati kasiswa dengan pendekatan realistik. Hasil tindakan yang diharapkan yaitu:
1. 50 siswa mencapai ketuntasan dalam pembelajaran matematika pada
tiap siklus. Hasil belajar matematika mencapai 70. 2.
Respon positif dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada tiap siklus sudah mencapai 75
Indikator tingkat keberhasilan belajar siswa yang diterapkan yaitu ≥75. Menurut Djamarah panduan penyelenggaraan tingkat keberhasilan
belajar mengajar berdasarkan 75, dengan tingkatan taraf keberhasilan sebagai berikut:
4
Tabel 3.5 Tingkat Keberhasilan Belajar Mengajar
No Kategori
Deskripsi
1 Maksimal
Apabila seruluh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa.
2 Optimal
Apabila sebagian besar 76 s.d 99 pelajaran dapat dikuasai siswa.
3 Baik
Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang atau sama dengan 75 dikuasai siswa.
4 Kurang
Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai siswa.
Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi, maka penelitian tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah
satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan
adanya perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya.
4
Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 h. 107