Tahap Penelitian Siklus II

28 uraian akan terlihat hasil belajar matematika siswa matematik terhadap materi yang diberikan.

3. Instrumen Non Tes

a. Jurnal Tujuan pemberian jurnal adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika realistik pada sitiap siklus. Selain itu, jurnal digunakan sebagai informasi untuk melakukan perbaikan pada tindakan pembelajaran berikutnya. Pengisian jurnal dilakukan setelah pertemuan, setelah berakhir kegiatan pembelajaran. b. Lembar Observasi Lembar observasi berupa daftar isian yang diisi oleh pengamat selama proses pembelajaran matematika realistik berlangsung di kelas. Observasi ini digunakan untuk mengamati respon perilaku guru dan siswa yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. c. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru matematika dan siswa. Wawancara terhadap guru sebelum siklus bertujuan untuk memperoleh data mengenai kendala yang terjadi saat pembelajaran dan mengetahui hasil belajar matematik siswa. Sementara itu, wawancara terhadap guru dan siswa setelah siklus dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh data mengenai pendapat atau pandangan terhadap pembelajaran matematika realistik.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan tes untuk mengukur hasil belajar matematik siswa. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa saat pembelajaran matematika. Peneliti juga mewawancarai siswa dan guru untuk mendapatkan tanggapan mereka terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik. Untuk mengetahui respon siswa diberikan juga jurnal harian setiap pertemuan. Hasil perolehan data tersebut didiskusikan bersama observer untuk 29 melakukan tindakan pada siklus selanjutnya. Dokumentasi juga dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran untuk menunjang data yang dibutuhkan. Jadi, data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil pengamatan kegiatan selama pembelajaran dan tes hasil belajar matematik siswa setiap akhir siklus.

J. Teknik Keterpercayaan Trustworthiness Studi Pemeriksaan

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya diperlukan instrumen yang kualitasnya baik pula. Instrumen yang baik dapat ditinjau dari validitas. Suatu instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar matematik adalah tes formatif akhir siklus. Validitas yang digunakan untuk instrumen hasil belajar matematik yaitu validitas teoritik atau logik. Validitas teoritik adalah validitas alat evaluasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan judgement teoritik atau logika. 5 Agar hasil pertimbangan tersebut memadai, maka pertimbangan alat evaluasi dilakukan oleh para ahli atau yang dianggap ahli untuk itu. Orang yang dianggap ahli dalam validitas instrumen penelitian ini adalah dosen pembimbing. Berdasarkan hasil pertimbangan judgement dari dosen pembimbing yang ditinjau dari validitas ini content validity dan validitas muka face validity, maka instrumen tes sudah layak digunakan.

K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis

Data yang diperoleh dalam penelitian, selanjutnya diinterpretasikan melaui analisis perhitungan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 5 Erman Suuherman, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: JICA, 2003 h. 104

Dokumen yang terkait

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS V MIN SEI AGUL MEDAN T A 2011/2012.

0 1 24

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN HUMANISTIS (PTK di SD Karangtalun 02 Tanon).

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DAN SKALA.

0 0 44

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD 02 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 23