bahwa  tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  status  perkawinan dengan usia menopause Bansal dkk., 2014.
Sievert  dalam  penelitiannya  mengenai  hubungan  status  perkawinan dan  usia  menopause  menjelaskan  bahwa  hubungan  status  perkawinan
dengan  usia  menopause  mungkin  disebabkan  oleh  aktivitas  seksual. Wanita  yang  aktif  secara  seksual  minimal  seminggu  sekali  menunjukkan
kadar estrogen yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang kurang aktif  secara  seksual  Sievert,  2001.  Tidak  ditemukan  hubungan  antara
status  perkawinan  dengan  usia  menopause  dalam  penelitian  ini  mungkin dapat  disebabkan  karena  sebagian  besar  responden  75,6  responden
berstatus  menikah.  Selain  itu,  dapat  juga  disebabkan  karena  wanita  yang menikah terkait dengan jumlah anak yang dilahirkan, dimana wanita yang
tidak  menikah  tidak  memiliki  anak.  Sedangkan,  wanita  yang  tidak memiliki  anak  berhubungan  dengan  kejadian  menopause  yang  lebih  dini
Delavar dan Hajiahmadi, 2010 Meschia, 2000 Nagel dkk, 2005.
3. Status Pendidikan
Hasil  penelitian  menyatakan  bahwa  sebagian  besar  responden 37,1  berpendidikan  tinggi  dan  sebesar  35,6  dari  responden  yang
menopause memiliki pendidikan yang tinggi. Hasil tersebut serupa dengan sebuah  studi  di  Inggris  yang  sebagian  besar  responden  53,3  memiliki
status  pendidikan  tinggi  Gold  dkk.,  2013.  Hasil  penelitian  di  Eropa menyatakan  bahwa  sebagian  besar  responden  63,39  memiliki
pendidikan menengah Nagel dkk., 2005. Sebaliknya, hasil penelitian Fuh
di Taiwan menemukan bahwa sebagian besar responden 36,1 memiliki status pendidikan rendah Fuh dkk., 2001.
Wanita  yang  memiliki  pendidikan  tinggi  mengalami  menopause pada  usia  yang  lebih  muda  dibandingkan  dengan  wanita  dengan
pendidikan  rendah.  Namun,  hasil  penelitian  menyatakan  tidak  terdapat hubungan yang signifikan antara status pendidikan dengan usia menopause
Tabel  5.2.  Serupa  dengan  hasil  penelitian  Al  Deen  dan  Sadik  2009 menyatakan  bahwa  tidak  terdapat  hubungan  antara  status  pendidikan
dengan usia menopause. Selain itu, hasil penelitian Bansal dkk 2012 juga menyatakan  mendukung  hasil  penelitian  ini  bahwa  tidak  ditemukannya
hubungan  yang  signifikan  antara  pendidikan  dengan  usia  menopause. Hasil  penelitian  lain  yaitu  penelitian  di  Iran  juga  menyatakan  tidak
terdapat  hubungan  antara  status  pendidikan  dengan  usia  menopause Delavar dan Hajiahmadi, 2011.
Hasil  penelitian  di  Inggris  menyatakan  hal  berbeda  bahwa  wanita yang memiliki pendidikan yang tinggi memiliki efek proteksi sebesar 0,77
kali  untuk  mengalami  menopause  prematur  dibandingkan  dengan  wanita yang  memiliki  pendidikan  rendah  Gold  dkk.,  2013.  Hasil  penelitian
berbeda  juga  dinyatakan  dalam  penelitian  Kaczmarek  2007  bahwa adanya  hubungan  bermakna  antara  usia  menopause  dengan  status
pendidikan  Kaczmarek,  2007.  Selain  itu,  hasil  penelitian  di  Olso menyatakan  bahwa  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  pendidikan
tinggi dengan usia menopause yang lebih cepat Mikkelsen dkk., 2007.
Tingkat  pendidikan  merupakan  salah  satu  dari  faktor  sosial ekonomi  yang  dapat  berpengaruh  terhadap  kejadian  menopause,  namun
tidak mempengaruhi secara langsung, melainkan melalui pola dan kualitas dari  pola  makan,  paritas  dan  IMT.  Walaupun  demikian,  pengaruh  secara
pasti dari tingkat pendidikan masih belum jelas Tehrani dkk, 2014.
4. Status Pekerjaan
Hasil  penelitian  menyatakan  bahwa  sebagian  besar  responden 52,9 tidak bekerja atau merupakan ibu rumah tangga. Sedangkan, sebesar
50  wanita  yang  menopause  berstatus  bekerja.  Hasil  penelitian Kaczmarek memiliki hasil serupa bahwa sebagian besar responden 55
berstatus  tidak  bekerja  Kaczmarek,  2007.  Selain  itu,  hasil  penelitian  di Taiwan  juga  memiliki  hasil  yang  sama  bahwa  hanya  39,5  responden
yang  memiliki  status  bekerja  Fuh  dkk.,  2001.  Hal  tersebut  dikarenakan tugas wanita sebagai ibu rumah tangga sehingga sebagian besar responden
memilih untuk tidak berkerja Hasil  penelitian  menyatakan  bahwa  tidak  terdapat  hubungan  yang
signifikan  antara  status  pekerjaan  dengan  usia  menopause.  Namun, terdapat  kecenderungan  bahwa  wanita  yang  bekerja  mengalami
menopause pada usia  yang lebih  cepat  dibandingkan dengan wanita  yang tidak bekerja tabel 5.2. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
di  Polandia  bahwa  tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  status pekerjaan  dengan  usia  menopause  Kaczmarek,  2007.  Hasil  penelitian
lain  yang serupa  yaitu hasil penelitian  Fleming  yang menayatakan bahwa