tipis, dan penurunan elastisitas sehingga sering menyebabkan kesakitan ketika melakukan hubungan seksual. Dalam beberapa kasus,
wanita menopause akan mengalami peningkatan debit dan minor infeksi vagina, seperti infeksi ragi atau vaginitis nonspesifik yang
terjadi akibat dinding vagina yang menjadi lebih kering dan tipis Hess, 2008.
Penipisan jaringan kandung kemih akan menyebabkan tekanan panggul
serta menyebabkan
kandung kemih
kehilangan kemampuannya untuk sepenuhnya kosong saat buang air kecil.
Sehingga, tanpa disengaja urin akan keluar saat tertawa, bersin, batuk, atau bahkan selama berolahraga Whitney, 2005.
3. Gejala Akhir Menopause
Pada masa ini, biasanya wanita menopause akan mengalami pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan jangka panjang, gaya
hidup, dan kehidupan secara keseluruhan, seperti:
a. Proses Kognitif
Gejala yang terjadi yaitu kesulitan untuk berpikir, mengingat dan memproses informasi. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan
berkurangnya estrogen di dalam sel otak, seiring dengan berkurangnya jumlah estrogen yang dialirkan melalui darah ke
otak. Hal tersebut menyebabkan kemampuan untuk mengirimkan sinyal dari satu syaraf ke yang lain menjadi sulit dikarenakan
fungsi otak mulai berkurang. Dalam beberapa kasus, dengan
berkurangnya sirkulasi darah di otak, menyebabkan demensia dan bahkan penyakit Alzheimer.
b. Sistem Kardiovaskular
Penurunan estrogen berhubungan terhadap meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Estrogen memberikan pengaruh positif
pada kesehatan dan vitalitas pembuluh darah serta dapat memberikan pengaruh pada tingkat kolesterol dan lipid.
c. Kepadatan tulang
Kepadatan tulang akan secara signifikan menurun pada saat menopause. Pengeroposan tulang akan terus berlanjut sepanjang
masa menopause yang diakibatkan oleh penurunan estrogen dalam tubuh. Penurunan kepadatan tulang tersebut diduga dapat
menyebabkan peningkatan risiko osteoporosis dan fraktur tulang.
B. Dampak Menopause
Menopause merupakan hal alamiah, namun kejadian menopause dapat berisiko terhadap beberapa penyakit seperti osteoporosis dan
kardiovaskular. Sedikitnya jumlah estrogen dalam tubuh memiliki efek yang merugikan pada fungsi kardiovaskular dan metabolisme tubuh
sehingga masa menopause merupakan faktor risiko berkembangnya penyakit kardiovaskular Sharma, 2008.
Selain itu, status menopause dapat menyebabkan terjadinya gangguan psikologi seperti stres. Penelitian di India menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara status menopause dengan kejadian stres Mukherjee dkk., 2012.