b.  Uji Hipotesis Beda Rata-Rata Pada 2 Kelompok Independen
n=
[ ]
n = besar sampel minimum
=
derajat  kemaknaan α  pada  uji  2  sisi  two  tail,  yang
digunakan adalah 5 = nilai  z pada kekuatan  uji power 1-
β, yang digunakan adalah 80
= perkiraan varians
= jumlah sampel pada kelompok 1 = jumlah sampel pada kelompok 2
Pada  umumnya  nilai tidak  diketahui  sehingga
diperkirakan dari varians gabungan:
= standar deviasai pada kelompok 1 = standar deviasi pada kelompok 2
= jumlah sampel kelompok 1 = jumlah sampel kelompok 2
Maka:
Tabel 4.1 Perhitungan sampel
Kategori Sumber
n1 n2
n
Status Merokok Delavar dan
Hajiahmadi, 2011 47,7
46,1 730
10 3,3
4,9
68
Usia menarche Delavar dan
Hajiahmadi, 2011 47,8
45,4 562
178 4,9
4,8 65
Paritas Delavar dan
Hajiahmadi, 2011 47,8
45,8 601
28 4,8
5,7 78
Status Perkawinan
Delavar dan Hajiahmadi, 2011
47,8 43,8
655 85
4,8 5,4
23
Usia pertama
melahirkan Al Deen dan Sadik,
2009 47,8
43,3 111
79 4,8
2,5
13
Estimasi  proporsi  digunakan  untuk  mengetahui  prevalensi menopause di RW 01. Berdasarkan hasil perhitungan sampel, didapatkan
sampel  sebesar  205,  dengan  estimasi  faktor  non  respon  sebesar  10 maka  jumlah  sampel  menjadi  226  orang.  Sedangkan,  uji  hipotesis  beda
rata-rata  pada  2  kelompok  independen  digunakan  untuk  menguji perbedaan  antara  2  rata-rata  pada  kelompok  independen.  Berdasarkan
perhitungan uji hipotesis, didapatkan jumlah n terbesar adalah 78, dengan estimasi faktor non respon sebesar 10 maka jumlah sampel menjadi 86
orang. Pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  simple  random
sampling.  Setelah  dilakukan  pengumpulan  data  penduduk  RW  01  yang terdiri  dari  12  RT,  maka  penduduk  yang  memasuki  kriteria  inklusi
dimasukan ke dalam frame sampling dan diberi nomor secara berurutan,
yaitu  sebanyak  436  orang  yang  merupakan  populasi  target.  Kemudian, pengambilan  sampel  dilakukan  dengan  menggunakan  tabel  bilangan
random.  Setelah  dipilih  secara  random  dua  digit  angka  belakang  untuk sampel  pertama,  kemudian  dilakukan  pengambilan  sampel  di  bawahnya
dan  sampingnya  secara  konsisten  untuk  sampel  berikutnya  hingga memenuhi jumlah sampel.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  yaitu  wawancara  dengan menggunakan  kuesioner.  Sebelumnya,  peneliti  miminta  persetujuan
responden  untuk  berpartisipasi  dalam  penelitian  dengan  memberikan informed  concent,  dimana  responden  bersedia  menjadi  partisipan  tanpa
paksaan  dan  setiap  informasi  yang  telah  diberikan  oleh  responden  terjamin kerhasiaannya. Data yang dikumpulkan berupa status menopause, tahun lahir,
usia  saat  menopause,  alamat,  status  perkawinan,  status  pendidikan,  status pekerjaan, paritas, usia menarche, usia pertama kali melahirkan, penggunaan
kontrasepsi oral, merokok dan aktivitas fisik.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Kuesioner terkait dengan aktivitas
fisik diadopsi dari International Physical Activity Questionnaire IPAQ.
F. Manajemen Data
Data  yang  telah  dikumpulkan  oleh  peneliti  kemudian  akan  diolah dengan menggunakan program komputer meliputi:
1. Editing
Proses  ini  meliputi  pengecekan  data  terhadap  lembaran  kuesioner yang dilakukan selama proses pengumpulan data yang bertujuan  untuk
memastikan  semua  variabel,  baik  variabel  independen  tahun  lahir, status  perkawinan,  status  pendidikan,  status  pekerjaan,  paritas,  usia
menarche,  usia  pertama  kali  melahirkan,  penggunaan  kontrasepsi  oral, merokok  dan  aktivitas  fisik  maupun  variabel  dependen  usia
menopause terisi. Selama proses tersebut dilakukan penyuntingan data oleh  peneliti  agar  data  yang  salah  atau  meragukan  dapat  langsung
ditelusuri kembali kepada responden yang bersangkutan.
2. Coding
Proses  pengkodean  dilakukan  terhadap  setiap  variabel  yang  ada dalam penelitian ini untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data.
Berikut ini merupakan  kode variabel penelitian:
Tabel 4.2Kode Variabel Variabel
Kode
Identitas Responden IR1-IR5
Status Menopause V1-V5
Faktor Sosio-demografi VA1-VA3
Faktor Reproduksi VB1-VB6
Faktor Gaya Hidup VC1-VC23
3. Entry
Data  yang  sudah  dikode  kemudian  dimasukkan  dalam  program software  statistik  untuk  dilakukan  analisis  data.  Data  yang  di  entry
dalam  penelitian  ini  adalah  nama  responden,  alamat,  nomor  telepon, status  menopause,  usia  menopause,  tahun  lahir,  usia  saat  menopause,
status  perkawinan,  status  pendidikan,  status  pekerjaan,  paritas,  usia menarche,  usia  pertama  kali  melahirkan,  penggunaan  kontrasepsi  oral,
merokok dan aktivitas fisik.
4. Cleaning
Pembersihan  data  atau  pengecekan  kembali  dilakukan  untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam melakukan pengkodean ataupun
pada  saat  melakukan  entry  data.  Variabel  yang  dilakukan  pengecekan adalah  nama  responden,  alamat,  nomor  telepon,  status  menopause,
tahun  lahir,  usia  menopause,  status  perkawinan,  status  pendidikan, status  pekerjaan,  paritas, usia  menarche, usia pertama kali melahirkan,
penggunaan  kontrasepsi  oral,  merokok  dan  aktivitas  fisik.  Proses  ini dilakukan dengan cara melakukan tabulasi frekuensi dari setiap variabel
baik  variabel  independen  maupun  variabel  dependen  penelitian  agar terlihat apabila terdapat data yang tidak sesuai.
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis  univariat  dilakukan  untuk  melihat  distribusi  frekuensi dari  masing-masing  variabel  penelitian.  Analisis  univariat  bertujuan
untuk  mengetahui  proporsi  menopause  dan  rata-rata  usia  menopause