Usia Menarche Frekuensi Faktor Sosio-Demografi pada Wanita di RW 01 Kelurahan

endokrinologis, penyakit genetik terkait seks dan lain-lain yang dapat menyebabkan tidak adanya hubungan statistik Bansal, 2014. Usia menarche merupakan usia saat pertama kali mengalami menstruasi. Menarche merupakan pertanda awal mulanya fungsi ovarium untuk berovulasi dan menandakan terjadinya pubertas pada seorang wanita. Usia terjadinya menarche seringkali dihubungkan dengan masalah kesehatan terutama kesehatan reproduksi. Beberapa penelitian seringkali menyatakan bahwa terdapat hubungan antara usia menarche dengan usia terjadinya menopause. Penjelasan secara ekologis yaitu adanya pengaruh kehidupan awal pada fungsi ovarian yang dapat disebabkan adanya paparan seperti pola makan saat anak-anak dan remaja, keseimbangan energi, beban kerja dan penyakit Kaczmarek, 2007. Penjelasan secara biologis adalah bahwa wanita yang mengalami menarche pada usia yang lebih cepat memiliki jumlah Anti-Mullerian hormone AMH yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengalami menarche pada usia yang lebih lambat. AMH berguna sebagai penanda cadangan ovarium karena diproduksi secara proporsional dengan jumlah folikel tumbuh. AMH disekresikan oleh sel-sel granulosa dalam pertumbuhan folikel ovarium primer, sekunder dan antral, dengan sekresi tertinggi terdapat pada tahap sekunder dan antral, kemudian berakhir dengan pertumbuhan folikel lanjut. Tingkat AMH rendah pada saat lahir, meningkat pada masa kanak-kanak dan puncaknya pada saat remaja, kemudian menurun secara bertahap berdasarkan usia Bragg dkk., 2012. Hasil penelitian Bragg dkk 2012 menyatakan bahwa wanita yang memasuki menarche lebih awal memiliki tingkat AMH yang lebih tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan terjadinya atresia folikel primordial terbesar adalah sebelum terjadinya pubertas. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa wanita yang mengalami menarche lebih awal akan mengalami usia menopause yang lebih awal. Oleh sebab itu, sangat perlu untuk dilakukan sosialisasi mengenai faktor penyebab menarche pada anak perempuan sebelum usia remaja di sekolah-sekolah sehingga dapat mengantisipasi terjadinya menarche dini.

3. Usia Pertama Melahirkan

Hasil penelitian menyatakan baik seluruh responden maupun wanita yang sudah menopause mengalami pertama melahirkan pada usia 20 sampai 35 tahun. Hasil penelitian menyatakan bahwa wanita yang pertama kali melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun mengalami menopause pada usia yang lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang melahirkan pada usia 20- 29 tahun dan usia ≥ 30 tahun. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia pertama melahirkan dengan usia menopause Tabel 5.3. Serupa dengan hasil penelitian ini, hasil penelitian di Iran Utara menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan rata-rata usia menopause antara wanita yang pertama melahirkan pada usia 20 tahun dan wanita yang melahirkan pada usia ≥ 20 tahun Delavar dan Hajiahmadi, 2011. Hasil penelitian lain yang juga mendukung hasil penelitian ini yaitu penelitian mengenai usia menopause dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada 7183 wanita di Polandia, menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia menopause dengan usia pertama melahirkan Kaczmarek, 2007. Hasil penelitian Dorjgochoo dkk 2008 menyatakan hal sebaliknya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia menopause dengan usia pertama melahirkan, namun dalam penelitiannya dinyatakan bahwa wanita yang pertama melahirkan pada usia yang lebih tinggi akan mengalami menopause yang lebih lambat. Selain itu, hasil penelitian Al-Deen dan Sadik 2009 menemukan adanya hubungan antara usia pertama melahirkan dengan usia menopause, namun sebaliknya, wanita yang pertama kali melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun mengalami usia menopause yang lebih cepat dibandingkan usia 20 tahun keatas. Usia pertama melahirkan sering dikaitkan dengan masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan reproduksi wanita. UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan UU No.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga menyatakan bahwa perlunya dilakukan perencanaan untuk menunda kehamilan pertama sampai pada usia ideal melahirkan. Usia ideal melahirkan yang dimaksud adalah usia yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti risiko akibat melahirkan, kemampuan perawatan kehamilan, paska persalinan, derajat kesehatan reproduksi, dan kematangan mental, social ekononomi dalam keluarga. Hasil penelitian menyatakan tidak adanya hubungan antara usia menopause dengan usia melahirkan. Hal tersebut mungkin dapat terjadi dikarenakan sebagian besar responden memiliki usia ideal melahirkan yaitu 20 sampai 35 tahun, dan hanya sebagian kecil yang melairkan pada usia 35 tahun. Walaupun demikian, terdapat kecenderungan bahwa wanita yang pertama melahirkan 20 tahun memiliki usia menopause yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Selain itu, melahirkan di usia muda juga memiliki potensi terjadinya kematian maternal dan bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembinaan pada Pasangan Usia Subur PUS mengenai risiko kesehatan yang diakibatkan oleh melahirkan pada usia muda dengan melakukan sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi pada PUS yang menikah pada usia muda.

4. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Oral

Diketahui bahwa sebagian besar dari keseluruhan responden 41,5 menggunakan pernah menggunakan kontrasepsi oral dan sebagian besar 50,6 dari responden menopause pernah menggunakan kontrasepsi oral. Hasil analisis menggunakan uji ANOVA menghasilkan p-value sebesar 0,006 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata usia menopause antara wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi oral, tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi oral diketahui mengalami menopause pada usia yang lebih cepat 48,20 tahun dibandingkan dengan wanita yang tidak