yang  satu  dengan  kelompok  yang  lain.  Sedangkan,  Ho  gagal  ditolak apabila  p    α,  yang  artinya  tidak  terdapat  perbedaan  usia  menopause
antara  kelompok  yang  satu  dengan  kelompok  yang  lainnya  Hastono, 2007.
BAB V HASIL
A. Prevalensi  Menopause  dan  Rata-rata  Usia  Menopause  pada  Wanita  di
RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015
Berdasarkan  tabel  5.1,  diketahui  bahwa  dari  keseluruhan  sampel  yang berjumlah  210  orang,  90  orang  42,85  diantaranya  telah  mengalami
menopause secara alamiah.
Tabel 5.1 Prevalensi Kejadian Menopause dan Rata-rata Usia Menopause
Variabel Jumlah n
Persentase Status Menopause
Menopause 90
42,85 Belum Menopause
120 57,15
Jumlah 210
100 Usia Menopause
Mean ± SD 49,17 ± 3,918
Jumlah 90
100
Usia  menopause  paling  cepat  adalah  pada  usia  39  tahun  dan  usia  paling lambat  adalah  usia  56  tahun.  Tabel  5.1  menunjukkan  bahwa  rata-rata  usia
menopause  pada  wanita  menopause  di  RW  01  Kelurahan  Utan  Kayu  Utara
Jakarta Timur adalah 49,17 tahun. B.
Frekuensi  dan  Hubungan  antara  Faktor  Sosio-Demografi  dengan  Usia Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta
Timur Tahun 2015
Berdasarkan tabel 5.2, diketahui bahwa 44,3 dari keseluruhan responden lahir  pada  tahun  1960-an  sedangkan  sebesar  62,2  dari  responden  yang
menopause  lahir  pada  tahun  1960-an.  Hasil  uji  statistik  menyatakan  bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tahun lahir dengan usia menopause,
dimana  semakin  muda  tahun  lahir,  maka  menopause  menjadi  lebih  cepat. Hasil  uji  bonferroni  menyatakan  bahwa  terdapat  perbedaan  rata-rata  usia
menopause antara kelompok 1940-an dan 1960-an p-value: 0,023, kelompok 1940-an  dan  1970-an  p-value:  0,000,  kelompok  1950-an  dan  1960-an  p-
value:  0,010,  kelompok  1950-an  dan  1970-an  p-value:  0,000,  kelompok 1960-an dan 1970-an p-value: 0,000.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Hubungan Faktor Sosio-Demografi dengan Usia
Menopause  pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015
Variabel Responden
Menopause Rata-rata Usia
Menopause ± Standar Deviasi
P Value N
N Tahun Lahir
1940-an 4
1,9 4
4,4 53,50 ± 2,517
0,000 1950-an
27 12,9
27 30
50,96 ± 3,447 1960-an
93 44,3
56 62,2
48,50 ± 3,247 1970-an
86 40,9
3 3,3
39,67 ± 0,577
Jumlah 210
100 90
100 Status Perkawinan
Menikah 172
81,9 68
75,6 49,68 ± 4,031
0,042 Janda
23 11,0
11 12,2
48,64 ± 3,613 Belum menikah
15 7,1
11 12,2
46,55 ± 2,252
Jumlah 210
100 90
100 Status Pendidikan
Rendah 56
26,7 26
28,9 50,85 ± 2,428
0,740 Menengah
76 36,2
32 35,6
49,72 ± 4,199 Tinggi
78 37,1
32 35,6
47,25 ± 3,902
Jumlah 210
100 90
100 Status Pekerjaan
Tidak bekerja 111
52,9 45
50,0 50,11 ± 3,406
0,076 Bekerja
99 47,1
45 50,0
48,22 ± 4,199
Jumlah 210
100 90
100
Sebesar  81,9  dari  keseluruhan  responden  berstatus  menikah  dan  75,6 dari  responden  yang  menopause  berstatus  menikah.  Wanita  yang  belum
menikah  memiliki  rata-rata  usia  menopause  yang  lebih  cepat  46,55  tahun
dibandingkan  wanita  yang  menikah  dan  janda.  Terdapat  hubungan  yang signifikan antara status perkawinan dengan usia menopause Tabel 5.2. Hasil
uji bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata usia menopause  pada  kelompok  yang  menikah  dan  belum  menikah  p-value:
0,041. Sebagian  besar  dari  keseluruan  responden  37,1  berpendidikan  tinggi
dan  sebesar  35,6  dari  responden  yang  menopause  berpendidikan  tinggi. Diketahui  bahwa  wanita  yang  memiliki  pendidikan  tinggi  mengalami  usia
menopause  yang  lebih  cepat  47,25  tahun  dibandingkan  dengan  wanita berpendidikan  rendah  dan  menengah.  Tidak  terdapat  hubungan  yang
signifikan antara usia menopause dengan status pendidikan Tabel 5.2. Tabel  5.2  menyatakan  bahwa  sebagian  besar  dari  keseluruhan  responden
merupakan  ibu  rumah  tangga  tidak  bekerja  yaitu  sebanyak  52,9, sedangkan  pada  responden  yang  menopause  sebanyak  50  merupakan  ibu
rumah  tangga.  Wanita  yang  tidak  bekerja  mengalami  usia  menopause  yang lebih  lambat  50,11  tahun  dibandingkan  dengan  wanita  yang  bekerja.  Tidak
ditemukan  adanya  hubungan  yang  signifikan  antara  usia  menopause  dengan status pekerjaan.
C. Frekuensi  dan  Hubungan  antara  Faktor  Reproduksi  dengan  Usia
Menopause  pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015
Berdasarkan tabel 5.3, diketahui bahwa sebagian besar responden 49,7 memiliki  paritas  1-2  dan  sebagian  besar  responden  yang  menopause  46,8
memiliki  paritas  ≥  3.  Diketahui  bahwa  wanita  yang  memiliki  paritas  ≥  3 mengalami  usia  menopause  yang  lebih  lambat  51,54  tahun  dibandingkan