Mekanisme Terjadinya Menopause Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

Inibin bekerja secara khusus untuk meregulasi FS, maka kadar FSH meningkat secara tidak proporsional teradap LH Heffner dan Schust, 2006.

A. Gejala Menopause

Setiap wanita akan mengalami gejala menopause yang berbeda-beda dengan tingkat keparahan yang juga berbeda. Saat menopause, terjadi kekurangan hormon estrogen yang menyebabkan beberapa wanita mengalami gejala. Beberapa gejala akan muncul di awal sekitar usia 40 tahun, beberapa pada pertengahan dan beberapa muncul pada saat akhir Hess, 2008 . Adapun gejala-gejala menopause yaitu:

1. Gejala Awal Menopause

Ketidakteraturan siklus menstruasi dan amenorrhea tidak menstruasi merupakan karakteritik yang biasa terjadi pada wanita menuju usia menopause. Gejala umum yang sering muncul pada saat awal terjadinya menopause yaitu perasaan mudah lelah dan perasaan nyeri pada bagian otot dan sendi Hess, 2008. Kebanyakan wanita juga akan merasakan rasa panas hot flashes, yaitu perasaan panas yang muncul secara tiba-tiba melalui bagian atas tubuh dan disertai dengan kemerahan dari leher dan wajah, berkeringat diikuti dengan perasaan menggigil Whitney, 2005. Gejala lain yang sering muncul yaitu adanya berkeringat di malam hari dan gangguan tidur. Gangguan tidur yang sering terjadi diakibatkan karena keringat di malam hari dan gangguan kandung kemih. Perubahan mood dan kekeringan pada vagina juga merupakan gejala yang sering dialami Hess, 2008. Berkurangnya hormon estrogen menyebabkan vagina menjadi lebih kering dan tipis, sehingga menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual, hal terebut juga mempengaruhi keinginan sesorang untuk melakukan hubungan seksual Whitney, 2005. Penurunan kemampuan dalam berpikir, mengingat dan ketajaman mental perubahan kognitif juga biasa terjadi pada masa awal terjadinya menopause.Selain itu perasaan depresi dan penurunan gairah seksual juga biasa terjadi. Penurunan gairah seksual dapat terjadi dikarenakan penurunan jumlah estrogen. Namun, hal tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh hormon seksual tetapi juga dipengaruhi oleh image diri, kelelahan dan juga kekeringan pada vagina. Sebaliknya, banyak wanita yang mengaku gairah seksual meningkat dikarenakan tidak perlu menghawatirkan akan terjadi kehamilan Hess, 2008.

2. Gejala Pertengahan Menopause

Saat menopause berlangsung, gejala-gejala pada saat awal seperti perubahan faktor kognitif, gangguan saat tidur dan penurunan libido menjadi lebih meningkat. Lalu, memungkinkan untuk timbulnya gejala lain seiring semakin berkurangnya estrogen yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan organ lain Hess, 2008. Dinding vagina dan kandung kemih akan lebih sensitif terhadap estrogen. Penurunan jumlah estrogen akan berpengaruh terhadap sistem urogenital, akibatnya vagina akan menjadi lebih kering, lebih tipis, dan penurunan elastisitas sehingga sering menyebabkan kesakitan ketika melakukan hubungan seksual. Dalam beberapa kasus, wanita menopause akan mengalami peningkatan debit dan minor infeksi vagina, seperti infeksi ragi atau vaginitis nonspesifik yang terjadi akibat dinding vagina yang menjadi lebih kering dan tipis Hess, 2008. Penipisan jaringan kandung kemih akan menyebabkan tekanan panggul serta menyebabkan kandung kemih kehilangan kemampuannya untuk sepenuhnya kosong saat buang air kecil. Sehingga, tanpa disengaja urin akan keluar saat tertawa, bersin, batuk, atau bahkan selama berolahraga Whitney, 2005.

3. Gejala Akhir Menopause