Inibin bekerja secara khusus untuk meregulasi FS, maka kadar FSH meningkat secara tidak proporsional teradap LH Heffner dan Schust,
2006.
A. Gejala Menopause
Setiap wanita akan mengalami gejala menopause yang berbeda-beda dengan tingkat keparahan yang juga berbeda. Saat menopause, terjadi
kekurangan hormon estrogen yang menyebabkan beberapa wanita mengalami gejala. Beberapa gejala akan muncul di awal sekitar usia 40
tahun, beberapa pada pertengahan dan beberapa muncul pada saat akhir Hess, 2008 . Adapun gejala-gejala menopause yaitu:
1. Gejala Awal Menopause
Ketidakteraturan siklus menstruasi dan amenorrhea tidak menstruasi merupakan karakteritik yang biasa terjadi pada wanita
menuju usia menopause. Gejala umum yang sering muncul pada saat awal terjadinya menopause yaitu perasaan mudah lelah dan perasaan
nyeri pada bagian otot dan sendi Hess, 2008. Kebanyakan wanita juga akan merasakan rasa panas hot flashes, yaitu perasaan panas
yang muncul secara tiba-tiba melalui bagian atas tubuh dan disertai dengan kemerahan dari leher dan wajah, berkeringat diikuti dengan
perasaan menggigil Whitney, 2005. Gejala lain yang sering muncul yaitu adanya berkeringat di malam
hari dan gangguan tidur. Gangguan tidur yang sering terjadi diakibatkan karena keringat di malam hari dan gangguan kandung
kemih. Perubahan mood dan kekeringan pada vagina juga merupakan
gejala yang sering dialami Hess, 2008. Berkurangnya hormon estrogen menyebabkan vagina menjadi lebih kering dan tipis, sehingga
menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual, hal terebut juga mempengaruhi keinginan sesorang untuk melakukan hubungan seksual
Whitney, 2005. Penurunan kemampuan dalam berpikir, mengingat dan ketajaman
mental perubahan kognitif juga biasa terjadi pada masa awal terjadinya menopause.Selain itu perasaan depresi dan penurunan
gairah seksual juga biasa terjadi. Penurunan gairah seksual dapat terjadi dikarenakan penurunan jumlah estrogen. Namun, hal tersebut
bukan hanya dipengaruhi oleh hormon seksual tetapi juga dipengaruhi oleh image diri, kelelahan dan juga kekeringan pada vagina.
Sebaliknya, banyak wanita yang mengaku gairah seksual meningkat dikarenakan tidak perlu menghawatirkan akan terjadi kehamilan Hess,
2008.
2. Gejala Pertengahan Menopause
Saat menopause berlangsung, gejala-gejala pada saat awal seperti perubahan faktor kognitif, gangguan saat tidur dan penurunan libido
menjadi lebih meningkat. Lalu, memungkinkan untuk timbulnya gejala lain seiring semakin berkurangnya estrogen yang dapat mempengaruhi
fungsi tubuh dan organ lain Hess, 2008. Dinding vagina dan kandung kemih akan lebih sensitif terhadap
estrogen. Penurunan jumlah estrogen akan berpengaruh terhadap sistem urogenital, akibatnya vagina akan menjadi lebih kering, lebih
tipis, dan penurunan elastisitas sehingga sering menyebabkan kesakitan ketika melakukan hubungan seksual. Dalam beberapa kasus,
wanita menopause akan mengalami peningkatan debit dan minor infeksi vagina, seperti infeksi ragi atau vaginitis nonspesifik yang
terjadi akibat dinding vagina yang menjadi lebih kering dan tipis Hess, 2008.
Penipisan jaringan kandung kemih akan menyebabkan tekanan panggul
serta menyebabkan
kandung kemih
kehilangan kemampuannya untuk sepenuhnya kosong saat buang air kecil.
Sehingga, tanpa disengaja urin akan keluar saat tertawa, bersin, batuk, atau bahkan selama berolahraga Whitney, 2005.
3. Gejala Akhir Menopause