Prevalensi Menopause dan Rata-rata Usia Menopause pada Wanita di

dibandingkan wanita yang menikah dan janda. Terdapat hubungan yang signifikan antara status perkawinan dengan usia menopause Tabel 5.2. Hasil uji bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata usia menopause pada kelompok yang menikah dan belum menikah p-value: 0,041. Sebagian besar dari keseluruan responden 37,1 berpendidikan tinggi dan sebesar 35,6 dari responden yang menopause berpendidikan tinggi. Diketahui bahwa wanita yang memiliki pendidikan tinggi mengalami usia menopause yang lebih cepat 47,25 tahun dibandingkan dengan wanita berpendidikan rendah dan menengah. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia menopause dengan status pendidikan Tabel 5.2. Tabel 5.2 menyatakan bahwa sebagian besar dari keseluruhan responden merupakan ibu rumah tangga tidak bekerja yaitu sebanyak 52,9, sedangkan pada responden yang menopause sebanyak 50 merupakan ibu rumah tangga. Wanita yang tidak bekerja mengalami usia menopause yang lebih lambat 50,11 tahun dibandingkan dengan wanita yang bekerja. Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia menopause dengan status pekerjaan.

C. Frekuensi dan Hubungan antara Faktor Reproduksi dengan Usia

Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 Berdasarkan tabel 5.3, diketahui bahwa sebagian besar responden 49,7 memiliki paritas 1-2 dan sebagian besar responden yang menopause 46,8 memiliki paritas ≥ 3. Diketahui bahwa wanita yang memiliki paritas ≥ 3 mengalami usia menopause yang lebih lambat 51,54 tahun dibandingkan dengan wanita yang memiliki paritas 0 dan 1-2. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata usia menopause diantara ketiga keompok paritas p-value: 0,000. Hasil uji bonferroni menunjukkan adanya perbedaan rata-rata usia menopause pada kelompok paritas 0 dan ≥ 3 p-value: 0,004, 1- 2 dan ≥ 3 p-value: 0,000. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Hubungan antara Faktor Reproduksi dengan Usia Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 Variabel Responden Menopause Rata-rata Usia Menopause ± Standar Deviasi P Value N N Paritas 9 4,6 6 7,59 46,33 ± 1,966 0,000 1-2 97 49,7 36 45,6 48,00 ± 3.586 ≥3 89 45,6 37 46,8 51,54 ± 3.595 Jumlah 195 100 79 100 Usia Menarche 14 tahun 132 62,9 50 55,6 47,50 ± 3,501 0,000 ≥ 14 tahun 78 37,1 40 44,4 51,25 ± 3,410 Jumlah 210 100 90 100 Usia pertama melahirkan 20 tahun 27 12,9 14 19,2 48,07 ± 3,792 0,173 20 – 29 tahun 140 66,7 50 68,5 50,32 ± 3,700 ≥ 30 tahun 19 9,0 9 12,3 49,56 ± 5,364 Jumlah 186 100 73 100 Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Oral Pernah 81 41,5 40 50,6 48,20 ± 3,376 0,006 Tidak Pernah 73 37,4 28 35,4 50,96 ± 4,678 Tidak pakai KB 41 21,0 11 13,9 50,73 ± 2,240 Jumlah 195 100 79 100 15 orang dari seluruh responden belum menikah, 11 orang dari yang menopause belum menikah 24 orang dari seluruh responden belum menikah dan memiliki paritas 0, 17 orang dari yang menopause belum menikah dan memiliki paritas 0 Sebagian besar dari keseluruhan responden 52,9 mengalami menarche pada usia 13-14 tahun. Sama halnya dengan responden yang telah menopause, sebagian besar 54,4 mengalami menarche pada usia 13-14 tahun. Wanita yang mengalami menarche lebih dahulu mengalami menopause lebih cepat 47,75 tahun dibandingkan dengan wanita yang mengalami menarche pada usia yang lebih tus. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan usia menopause p-value: 0,000. Hasil uji bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata usia menopause pada kelompok menarche usia 15-16 tahun dan 10-12 tahun p-value: 0,001, usia 15-16 dan 13-14 tahun p-value: 0,005. Sebagian besar dari keseluruhan responden 66,7 memiliki usia pertama melahirkan yaitu 20-29 tahun dan sebesar 68,5 dari responden yang menopause melahirkan pada usia 20-29 tahun. Diketahui bahwa wanita yang pertama kali melahirkan pada usia 20 tahun, mengalami menopause yang lebih cepat 48 tahun dibandingkan kelompok lainnya. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia pertama kali melahirkan dengan usia menopause p-value: 0,173. Diketahui bahwa sebagian besar dari keseluruhan responden 41,5 pernah menggunakan kontrasepsi oral dan sebagian besar 50,6 dari responden menopause pernah menggunakan kontrasepsi oral. Wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi oral diketahui mengalami menopause pada usia yang lebih cepat 48,20 tahun dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan usia menopause p-value: 0,006. Hasil uji bonferroni menyatakkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata usia menopause pada kelompok yang pernah menggunakan