Frekuensi dan Hubungan antara Faktor Reproduksi dengan Usia

yang mengalami menarche lebih dahulu mengalami menopause lebih cepat 47,75 tahun dibandingkan dengan wanita yang mengalami menarche pada usia yang lebih tus. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan usia menopause p-value: 0,000. Hasil uji bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata usia menopause pada kelompok menarche usia 15-16 tahun dan 10-12 tahun p-value: 0,001, usia 15-16 dan 13-14 tahun p-value: 0,005. Sebagian besar dari keseluruhan responden 66,7 memiliki usia pertama melahirkan yaitu 20-29 tahun dan sebesar 68,5 dari responden yang menopause melahirkan pada usia 20-29 tahun. Diketahui bahwa wanita yang pertama kali melahirkan pada usia 20 tahun, mengalami menopause yang lebih cepat 48 tahun dibandingkan kelompok lainnya. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara usia pertama kali melahirkan dengan usia menopause p-value: 0,173. Diketahui bahwa sebagian besar dari keseluruhan responden 41,5 pernah menggunakan kontrasepsi oral dan sebagian besar 50,6 dari responden menopause pernah menggunakan kontrasepsi oral. Wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi oral diketahui mengalami menopause pada usia yang lebih cepat 48,20 tahun dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan usia menopause p-value: 0,006. Hasil uji bonferroni menyatakkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata usia menopause pada kelompok yang pernah menggunakan kontrasepsi oral dan tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral p-value: 0,012.

D. Frekuensi dan Hubungan antara Faktor Gaya Hidup dengan Usia

Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa sebagian besar dari keseluruhn responden 93,8 tidak merokok. Demikian juga halnya pada responden yang menopause, sebagian besar 87,8 berstatus tidak merokok. Diketahui bahwa wanita yang berstatus merokok mengalami menopause pada usia yang lebih cepat 45,67 dibandingkan dengan wanita yang merokok dan pernah merokok. Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa terdapat hubungan antara status merokok dengan usia menopause p-value: 0,042. Hasil uji bonferroni menyatakan adanya perbedaan rata-rata usia menopause pada kelompok yang merokok dan tidak merokok p-value: 0,057. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Hubungan antara Faktor Gaya Hidup dengan Usia Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 Variabel Responden Menopause Rata-rata Usia Menopause ± Standar Deviasi P Value N n Status merokok Merokok 8 3,8 6 6,7 45,67 ± 4,967 0,042 Pernah merokok 5 2,4 5 5,5 47,60 ± 4,561 Tidak merokok 197 93,8 79 87,8 49,53 ± 3,693 Jumlah 210 100 90 100 Aktifitas Fisik Rendah 22 10,5 9 10,0 46,89 ± 4.512 0,185 Sedang 108 51,4 44 48,9 49,39 ± 3,712 Tinggi 80 38,1 37 41,1 49,46 ± 3,941 Jumlah 210 100 90 100 Tabel 5.4 menyatakan bahwa sebagian besar dari keseluruhan responden 51,4 memiliki aktifitas fisik sedang. Sebagian besar dari responden menopause 48,9 juga memiliki aktifitas fisik sedang. Wanita yang memiliki aktifitas fisik rendah cenderung mengalami usia menopause yang lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang memiliki aktifitas fisik sedang dan tinggi. Namun, berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan usia menopause. BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yang merupakan keterbatasan dalam penelitian dan dapat mempengaruhi hasil penelitian. Adapun keterbatasan penelitian yaitu: 1. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dimana pengukuran faktor risiko dan masalah kesehatan dilakukan pada satu waktu sehingga tidak dapat menjelaskan hubungan sebab-akibat 2. Lingkup penelitian yang sangat kecil yaitu lingkup RW, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih besar validitas eksternal 3. Potensi adanya bias informasi yang bersumber dari recall terkait usia menarche dan usia menopause sehingga berpotensi terhadap kesalahan estimasi nilai tersebut

B. Prevalensi Menopause dan Rata-rata Usia Menopause pada Wanita di

RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 Hasil penelitian menyatakan bahwa prevalensi menopause pada wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Tahun 2015 adalah sebesar 42,85. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Safitri di Kelurahan Titi Papan Kota Medan yang memiliki prevalensi menopause yang lebih besar yaitu sebesar 51,2 Safitri, 2009. Sedangkan, hasil penelitian Fataya di Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat memiliki prevalensi menopause yang lebih sedikit yaitu 40 Fataya, 2013.