KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diperoleh selama penelitian pada siswa kelas VIII MTs Manaratul Islam Jakarta Tahun ajaran 20102011 pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, dapat disimpulkan bahwa: 1. Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 66,5. Sedangkan kelas kontrol sebesar 59,13. Kemampuan komunikasi matematika siswa yang menonjol pada kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and ExplainingSFE yaitu siswa dapat menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika; menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar; menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika; memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri. Untuk kemampuan serta menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari, belum keseluruhan siswa memenuhinya. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa kurang mampu memberikan jawaban dengan menggunakan bahasa sendiri; menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika; serta menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. 2. Rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and ExplainingSFE lebih tinggi signifikan dari pada rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar 2,12 dan t tabel = 1,67. Dengan demikian, penggunaan metode Student Facilitator and 59 59 ExplainingSFE memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru a. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif metode Student Facilitator and Explaining SFE dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Oleh karena itu, metode tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran. b. Selama proses pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan pengelolaan kelas sehingga siswa aktif ikut serta kegiatan belajar. c. Guru dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif sehingga terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa ataupun antara guru dengan siswa. d. Penggunaan bahasa matematika lebih dibiasakan dan ditingkatkan selama kegiatan belajar di kelas, sehingga mendukung untuk mempermudah meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. 2. Bagi sekolah a. Para pengembang kurikulum sebaiknya memperhatikan kembali metode-metode yang sesuai untuk pembelajaran matematika. b. Pihak sekolah hendaknya meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat mendukung guru untuk menerapkan metode-metode pembelajaran, khususnya metode Student Facilitator and ExplainingSFE sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. 60 60 3. Bagi peneliti lebih lanjut a. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, oleh karena itu sebaiknya penelitian selanjutnya dilakukan pada pokok bahasan matematika lainnya. b. Hendaknya meneliti tentang pembelajaran dengan metode Student Facilitator and Explaining SFE pada aspek lain yang tidak terkontrol pada penelitian ini, seperti meneliti pengaruh model pembelajaran kooperatif metode Student Facilitator and Explaining SFE terhadap kemampuan berpikir kritis. 61 DAFTAR PUSTAKA Andriani, Melly, ”Komunikasi Matematika”, 2009, http:mellyirzal.blogspot.com200812komunikasi-matematika.html, 9 juni 2010, 13:03 WIB. Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2008. Aryan, Bambang, ”Membangun Keterampilan Komunikasi Matematika”dari http:kimfmipa.unnes.ac.idhome61-membangun-keterampilan- komunikasi-matematika.html, 9 Juni 2010, 14.04 Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta, 2009. Johnson dan Johnson, Colaborative Learning, Bandung:Nusa Media, 2010. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta : PT. Rosemata Sampurna, 2010. Kadir dan Sumarna, Nana, Kemampuan Komunikasi Matematik dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika, dalam MIPMIPA, Vol. 8, No. 1, Tahun 2009. Lie, Anita, Cooperative Learning, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002, hal. 31 NCTM, Principles Standards for School Mathematics, Reston, VA : Authur, 2000. Qohar, Abdul, “Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching”, Laporan Akhir Pascasarjana UPI, 2009. Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009. Ruseffendi, E.T, Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito, 1980. Sagala, Syaiful, Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Problematika Belajar Dan Mengajar, Bandung:Alfabeta, 2007. 62 Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana, 2007. Santyasa, I Wayan, Model-model Pembelajaran Inovatif, Makalah:disajikan dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP dan SMA di Nusa Penida, tanggal 29 Juni s.d 1 Juli 2007. Sapa’at, Asep, “Pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk Mengembangkan Kompetensi Matematika Siswa”, dalam Mimbar Pendidikan, No.2, Tahun XXV 2006. Satriawati, Gusni, Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, dalam ALGORITMA, Vol. 1, No. 1, Tahun 2006. Slavin, Robert E., Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik, Bandung: Nusa Media, 2008. Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:Pusaka Setia, 2001. Suhenda, Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Suherman, Erman, ”Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa”, http:educare.efkipunla.netindex.php?option=com_content task=viewid=60Itemid=7, 11 Juni 2010, 15:42 WIB Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:UPI, 2003. Suprijono, Agus, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka, 2009. Syaban, Mumun, “Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa”, http:educare.e-fkipunla.netindex.php?option=com_contenttask= viewid=62itemid=7, 9 juni 2010, 13:34 WIB. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. 63 Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Vardiansyah, Dani, Filsafat Ilmu Komunikasi suatu pengantar, PT. INDEKS, 2005. Vardiansyah , Dani, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004. Wardani, IGAK, Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. Sri Anitah W, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta:Universitas Terbuka, 2008. TIMSS, “Average mathematics scores of fourth- and eighth-grade students”, 2007, http:nces.ed.govtimsstable07_1.asp, 4 Juni 2010, 19:14 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Eksperimen Nama Sekolah : MTs. Manaratul Islam Jakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII1 Tahun Ajaran : 20102011 Alokasi waktu : 16 x 40 menit 8 Pertemuan Metode Pembelajaran : Student Facilitator and Explaining SFE

A. Standar Kompetensi

Dokumen yang terkait

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dan student team achievement divisions terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 172

Pengaruh penggunaan metode student facilitator and explaining dalam pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMK di Kota Tasikmalaya

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas - UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) - repository perpustakaan

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

PENGARUH METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP RASA PERCAYA DIRI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN JIPANG KECAMATAN KARANGLEWAS - repository perpustakaan

0 0 17