48
48
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI DATA
1. Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Eksperimen
Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal lampiran 12, diperoleh nilai posttest dalam bentuk distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
Kelas Eksperimen Nilai
Frekuensi Absolut
Kumulatif Relatif
40 – 48 2
2 5,263
49 – 57 10
12 26,316
58 – 66 8
20 21,053
67 – 75 6
26 15,789
76 – 84 9
35 23,684
85 – 93 3
38 7,895
Jumlah 38
100
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi lampiran 13, diperoleh rata-rata sebesar 66,5 dengan rentang nilai 40 – 91. Dengan
demikian, siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata yaitu sebesar 47,37. Sedangkan persentase di bawah rata-rata yaitu sebesar 52,63.
Varians dan simpangan baku berturut-turt sebesar 169,66 dan 13,03. Selain itu, median dan modus diperoleh sebesar 65,38 dan 55,7.
49
49
Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon
frekuensi berikut:
Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi
Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Eksperimen
Dari nilai mean, median, dan modus serta histogram tersebut terlihat bahwa
Me Mo. Hal tersebut menunjukkan bentuk kurva model positif atau kurva menceng ke kanan. Koefisien kemiringan kurvanya sebesar 0,83,
artinya sebaran data kelas eksperimen cenderung melandai ke kanan. Nilai kurtosis kelas eksperimen yaitu sebesar 1,75, artinya kurva berbentuk
platikurtik.
39,5 48,5
57,5 66,5
75,5 84,5
93,5
X 4
Y
2 6
8 10
12
F re
k u
en si
Nilai
50
50
2. Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan data statistik awal lampiran 12, diperoleh nilai posttest dalam bentuk distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
Kelas Kontrol Nilai
Frekuensi Absolut
Kumulatif Relatif
32 – 41 7
7 18,42
42 – 51 8
15 21,05
52 – 61 7
22 18,42
62 – 71 5
27 13,16
72 – 81 6
33 15,79
82 – 91 5
38 13,16
Jumlah 38
100
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi lampiran 14, diperoleh rata-rata sebesar 59,13 dengan rentang nilai 32 – 89. Dengan
demikian, persentase siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata yaitu sebesar 46,47. Sedangkan persentase di bawah rata-rata yaitu sebesar 53,53.
Varians dan simpangan baku berturut-turt sebesar 290,18 dan 17,03. Selain itu, median dan modus diperoleh sebesar 57,21 dan 46,5.
Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen dapat digambarkan dalam grafik histogram dan poligon frekuensi
berikut:
51
51
Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi
Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Kontrol
Dari nilai mean, median, dan modus serta histogram tersebut terlihat bahwa
Me Mo. Hal tersebut menunjukkan bentuk kurva model positif atau kurva menceng ke kanan. Koefisien kemiringan kurvanya sebesar 0,74,
artinya sebaran data kelas eksperimen cenderung melandai ke kanan. Nilai kurtosis kelas eksperimen yaitu sebesar 1,69, artinya kurva berbentuk
platikurtik. Data statistik hasil tes kemampuan komunikasi matematika pada
materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan metode Student Facilitator and Explaining dan metode konvensional terdapat perbedaan.
Untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14, kemudian lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Y
4
2 6
8 10
F re
k u
en si
31,5 41,5
51,5 61,5
71,5 81,5
91,5 X
Nilai
X
52
52
Tabel 4.3 Statistik Hasil Penelitian
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Nilai Terendah 40
32 Nilai Tertinggi
91 89
Mean X
66,5 59,13
Median
e
M 65,38
57,21 Modus
O
M 55,70
46,5 Varians
2
S 169,66
290,18 Simpangan Baku
S 13,03
17,03 Koefisien Kemiringan
K
S 0,83
0,74 Kurtosis
4
1,75
1,69 Jumlah Sampel
38 38
B. HASIL PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS