5 Memutuskan kapan dan bagaimana untuk menyajikan notasi matematika dalam bahasan matematika pada siswa.
6 Memonitor partisipasi siswa dalam diskusi, memutuskan kapan dan bagaimana
untuk memotivasi
masing-masing siswa
untuk berpartisipasi.
11
b. Aspek-aspek Dalam Komunikasi Matematika
Komunikasi merupakan kemampuan penting dalam pendidikan matematika. Lubienski dalam Kadir menyatakan kemampuan siswa dalam
mengkomunikasikan masalah matematika pada umumnya ditunjang oleh pemahaman mereka terhadap bahasa. Menurut Baroody, ada dua alasan
penting mengapa kemampuan berbahasa itu sangat penting dibutuhkan dalam berkomunikasi, yaitu: 1 mathematics as language; matematika tidak hanya
sekedar alat bantu berpikir a tool of aid thinking, alat untuk menemukan pola, atau menyelesaikan masalah, namun matematika juga adalah alat tak terhingga
nilainya untuk mengkomunikasikan berbagai idea dengan jelas, tepat, dan ringkas, dan 2 mathematics learning as social activity, sebagai aktivitas
sosial dalam pembelajaran matematika, interaksi antar siswa, misalnya komunikasi antara guru dan siswa yang merupakan bagian penting untuk
memelihara dan mengembangkan potensi matematika.
12
Matematika merupakan sebuah cara mengungkapkan atau menerangkan dengan cara tertentu. Dalam hal ini yang dipakai oleh bahasa matematika ialah
dengan menggunakan simbol-simbol. Matematika juga sebagai wahana komunikasi antar siswa, komunikasi antara guru dengan siswa, dan siswa
dengan fasilitas belajar.
11
Asep Sapa’at, “Pendekatan Keterampilan ..., h. 7
12
Kadir dan Nana Sumarna, Kemampuan Komunikasi..., h. 64
Baroody mengemukakan bahwa pembelajaran harus dapat membantu siswa mengkomunikasikan ide matematika melalui lima aspek komunikasi, yaitu:
1 Merepresentasi Merepresentasi meliputi menunjukkan kembali suatu ide atau suatu
masalah dalam bentuk baru. 2 Mendengar
Mendengar adalah dapat menangkap suara bunyi dengan telinga yang kemudian memberi respon terhadap apa yang didengar.
3 Membaca Membaca merupakan kegiatan kompleks. Dengan membaca
seseorang dapat memahami ide yang dikemukakan orang lain lewat tulisan dan mentransformasikannya secara lisan baik eksplisit maupun implisit.
4 Berdiskusi Diskusi merupakan tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi
pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran gagasan dan kesimpulan
5
Menulis Kegiatan menulis matematik lebih ditekankan pada mengekspresikan
ide-ide matematik.
13
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematik, antara lain:
1 Pengetahuan Prasyarat Prior Knowledge Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. 2 Kemampuan membaca, diskusi, dan menulis
Dalam komunikasi matematika, kemampuan membaca, diskusi, dan menulis dapat membantu siswa mmeperjelas pemikiran dan dapat
13
Gusni Satriawati, Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, dalam ALGORITMA, Vol. 1,
No. 1, Tahun 2006, hal. 109
mempertajam pemahaman. Diskusi dan menulis adalah dua aspek penting dari komunikasi untuk semua level.
3 Pemahaman Matematika mathematical knowledge
14
c. Indikator Dalam Komunikasi Matematika