Validitas instrumen Reliabilitas instrumen Pengujian Taraf kesukaran

40

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan tes essay yang terdiri dari 10 soal. Soal yang diberikan sesuai dengan indikator komunikasi matematika. Untuk membuktikan apakah instrumen pengumpulan data ini baik, maka harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

1. Validitas instrumen

Untuk mengukur kevalidan atau keshahihan butir soal, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment sehingga akan terlihat besarnya koefisien korelasi antara setiap skor. Rumus korelasi product moment yaitu: 4 r hitung =           } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X Y X N i i i i Keterangan: X i = Skor item ke-i dimana i = 1,2,3,4,...k Y = Skor total N = Banyaknya Responden k = Banyaknya item r tabel = r , dk = r , n – 2 Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika: 1 r hitung  r tabel maka butir item tidak valid 2 r hitung  r tabel maka butir item valid Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 35 dan taraf signifikan 5 diperoleh r tabel = 0,283, jadi item soal dikatakan valid jika 283 , r hitung  . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2008, Cet.8, h.72 41 Hasil uji coba dari 10 soal, diperoleh 7 soal yang valid, yaitu soal nomor 1, 3, 4, 6, 7, 9, dan 10. Dengan demikian, hanya 7 soal yang akan dijadikan pengukur kemampuan komunikasi matematika siswa.

2. Reliabilitas instrumen

Setelah dilakukan uji validitas, butir soal yang valid diuji reliabilitasnya. Reliabilitas tes essay dapat diketahui dengan menggunakan rumus alpha cronbach, yaitu: 5 2 t 2 i 2 t S S S 1 k k r           Keterangan: r = Koefisien reliabilitas skala k = Banyaknya item S t 2 = Varians skor seluruh item menurut skor siswa perorangan  S i 2 = Jumlah varians skor seluruh pernyataan menurut skor item tertentu Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r = 0,689. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.

3. Pengujian Taraf kesukaran

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap item soal apakah mudah, sedang, atau sukar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 6 P = JS B Keterangan: P = Indeks penelitian untuk setiap butir soal B = Skor seluruh siswa peserta tes untuk setiap butir soal JS = Skor maksimal yang mungkin diperoleh peserta tes 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi ..., h.109 6 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian ... , h.133 42 Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran P Klasifikasi P = 0,00 0,00 P  0,30 0,30 P  0,70 0,70 P 1,00 P = 1,00 Terlalu Sukar Sukar Sedang Mudah Terlalu Mudah Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran tiap butir soal diperoleh soal yang mudah, sedang dan sukar. Soal dengan kriteria mudah hanya 1 soal yaitu nomor 1. Soal dengan kriteria sedang yaitu nomor 3, 4, 7, 9, dan 10. Untuk kategori sukar terdapat 1 soal yaitu nomor 6. Perhitungan lengkap taraf kesukaran tiap butir soal ini dapat dilihat pada lampiran 9.

4. Uji Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dan student team achievement divisions terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 172

Pengaruh penggunaan metode student facilitator and explaining dalam pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMK di Kota Tasikmalaya

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas - UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) - repository perpustakaan

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

PENGARUH METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP RASA PERCAYA DIRI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN JIPANG KECAMATAN KARANGLEWAS - repository perpustakaan

0 0 17