5 Pembelajaran kooperatif merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus keterampilan sosial, termasuk
mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal positif dengan yang lain.
6 Interaksi selama pembelajaran berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.
Berikut ini disajikan beberapa perbedaan metode pembelajaran sebagai implementasi dari model pembelajaran kooperatif berdasarkan pada tujuan
yang dicapai. Tabel 2.1
Metode Pembelajaran Kooperatif
Metode Tujuan
1. STAD Student teams Achievement Divisions
2. Jigsaw 3. Group Investigation
4. Student Facilitator and Explaining SFE
Mengembangkan pengetahuan akademis faktual
Meningkatkan pengetahuan konseptual faktual dan akademis
Mengembangkan pengetahuan konseptual akademis dan keterampilan
menyelidiki Meningkatkan kemampuan siswa
menggunakan informasi; Mengembangkan kemampuan siswa
untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta umpan balik;
Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam
belajar dan atas apa yang mereka sampaikan
d. Metode Student Facilitator and Explaining SFE
Salah satu upaya pencapaian keberhasilan proses pembelajaan telah dibahas pada bagian sebelumnya, yaitu melalui pemilihan model pembelajaran
salah satunya model pembelajaran kooperatif. Pada model pembelajaran, perencanaan yang telah disusun sejak awal harus diimplementasikan berupa
suatu metode agar tujuan yang telah disusun tercapai optimal. Uno
mendefinisikan metode pembelajaran sebagai “cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya yang merupakan alat untuk mencapai
tujuan pembelajaran.”
35
Sedangkan menurut Sanjaya, “metode adalah a way in achieving something.”
36
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang dipilih guru berupa tahapan-tahapan kegiatan
belajar khususnya kegiatan penyajian materi dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Implementasi model pembelajaran kooperatif salah satunya dapat menggunakan metode Student Facilitator and Explaining SFE. Metode
Student Facilitator and Explaining SFE merupakan metode pembelajaran dimana siswapeserta didik belajar mempresentasikan idependapat pada rekan
peserta didik lainnya. Metode pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan idegagasan atau pendapatnya sendiri.
37
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai unsur-unsur pembelajaran kooperatif, metode Student Facilitator and Explaining SFE
menampilkan unsur yang terdapat pada pembelajaran tersebut terutama keterampilan sosial
atau komunikasi antar anggota. Kegiatan yang terjadi pada metode ini memberikan kebebasan siswa
baik untuk mengemukakan idegagasan mereka maupun menanggapi pendapat siswa lainnya. sehingga menuntut adanya komunikasi antarsiswa agar proses
pembelajaran menjadi optimal. Selain itu, tanggung jawab terhadap ide atau pendapat yang mereka sampaikan sangat diperlukan.
Dalam pelaksanaannya, metode Student Facilitator and Explaining mempunyai kelebihan yaitu:
1. Mengembangkan kemampuan
siswa untuk
menguji ide
dan pemahamannya sendiri serta umpan balik
2. Dapat menuntun siswa untuk mengeluarkan ide-ide yang ada di pikirannya sehingga lebih dapat memahami materi.
35
Hamzah B Uno, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,2009, Cet. 4, hal. 2
36
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h.125
37
Agus Suprijono, Cooperative Learning ..., h. 71
3. Meningkatkan kemampuan
siswa menggunakan
informasi dan
kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. 4. Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab
dalam belajar dan atas apa yang mereka sampaikan. 5. Kegiatan belajar membuat siswa terlihat aktif.
Terdapat pula beberapa kekurangan pada metode ini, diantaranya: 1. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
2. Pengelolaan kelas yang masih sulit.
e. Langkah-langkah Metode Student Facilitator and Explaining SFE