Urgensi Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori Model Pembelajaran Kooperatif

5 Evaluasi proses kelompok Pendidik perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. 31 Dengan memperhatikan unsur-unsur pembelajaran kooperatif tersebut, peneliti berpendapat bahwa dalam pembelajaran kooperatif setiap siswa yang tergabung dalam kelompok harus betul-betul dapat menjalin kekompakan dan komunikasi. Setiap siswa berkesempatan mengemukakan ide. Selain itu, tanggung jawab bukan saja terdapat dalam kelompok, tetapi juga dituntut tanggung jawab individu.

c. Urgensi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dapat memberikan nuansa baru di dalam pelaksanaan pembelajaran dalam bidang studi. Keterlibatan semua siswa akan dapat memberikan suasana aktif dan pembelajaran terkesan demokratis, serta masing-masing siswa punya peran dan akan memberikan pengalaman belajarnya kepada siswa lain. Pembelajaran kooperatif dilaksanakan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. 2 Guru menyampaikan pokok-pokok materi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau lewat bahan bacaan. 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 4 Membantu siswa belajar dan bekerja dalam kelompok. 5 Evaluasi atau memberikan umpan balik. 6 Pengakuan tim memberikan penghargaan. 32 31 Anita Lie, Coopereative Learning..., h. 31 32 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h. 246 Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus ada dalam model pembelajaran kooperatif yaitu: 33 1 Forming pembentukan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma. 2 Functioniong pengaturan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan menjaga hubungan kerja sama diantara anggota kelompok. 3 Formulating perumusan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang dipelajari, merangsang penggunaan strategi-strategi penalaran tingkat tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan. 4 Fermenting pengembangan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif, mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan. Keunggulan penggunaan model pembelajaran kooperatif bagi peserta didik maupun pendidik adalah sebagai berikut: 34 1 Peserta didik dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. 2 Melalui pembelajaran kooperatif, dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3 Dapat membantu siswa untuk peduli pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4 Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 33 Johnson and Johnson, Colaborative Learning, Bandung:Nusa Media, 2010, Cet. I, h.113 34 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ..., h.248 5 Pembelajaran kooperatif merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus keterampilan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal positif dengan yang lain. 6 Interaksi selama pembelajaran berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Berikut ini disajikan beberapa perbedaan metode pembelajaran sebagai implementasi dari model pembelajaran kooperatif berdasarkan pada tujuan yang dicapai. Tabel 2.1 Metode Pembelajaran Kooperatif Metode Tujuan 1. STAD Student teams Achievement Divisions 2. Jigsaw 3. Group Investigation 4. Student Facilitator and Explaining SFE Mengembangkan pengetahuan akademis faktual Meningkatkan pengetahuan konseptual faktual dan akademis Mengembangkan pengetahuan konseptual akademis dan keterampilan menyelidiki Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi; Mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta umpan balik; Memberdayakan setiap siswa untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam belajar dan atas apa yang mereka sampaikan

d. Metode Student Facilitator and Explaining SFE

Dokumen yang terkait

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SFE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING) DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS LISAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 2 SMA MTA SURAKARTA.

0 0 20

Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Kecerdasan Linguistik

0 0 8

Penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dan student team achievement divisions terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kritis siswa - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 172

Pengaruh penggunaan metode student facilitator and explaining dalam pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMK di Kota Tasikmalaya

0 0 8

PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas - UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) - repository perpustakaan

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17

PENGARUH METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP RASA PERCAYA DIRI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN JIPANG KECAMATAN KARANGLEWAS - repository perpustakaan

0 0 17