Koleksi Audio Visual Koleksi Perpustakaan

56 e. Ensiklopedia, merupakan buku atau sejumlah buku acuan karya universal yang menghimpun uraian tentang berbagi cabang bidang ilmu pengatahuan atau ilmu pengetahuan tertentu dalam artikel-artikel yang terpisah dan disusun secara alfabetis dan dikarang oleh ribuan pakar-pakar dari berbagai cabang ilmu pengetahuan. f. Kamus, merupakan buku acuan yang berisi daftar kata-kata dengan artinya masing-masing yang disusun secara sistematis. g. Sumber biogarfi, berisi acuan tentang infosmasi mengenai nama, tanggal lahir sampai kematian, kualifikasi, kedudukan, kegiatan, hobi, alamat dan riwayat hidup lainnya data orang-orang terkenal yang disusun secara sistematis h. Sumber geografi, merupakan sumber informasi geografis dalam bentuk acuan atau karya penyajian informasi yang berupa kamus ilmu bumi, buku petunjuk atau pemandu wisata, atlas, petamap, globe. i. Bibliografi, merupakan buku acuan yang berisi daftar buku danatau bahan pustaka lainnya yang disusun secara sistematis. j. Indeks dan abstrak. Indeks merupakan daftar kata atau istilah yang biasanya terdapat pada bagian akhir dari suatu buku tersusun secara alfabetis, yang memberikan informasi mengenai halaman dimana terdapat masing-masing kata dan juga sebagai buku acuan yang berisi daftar karya tulis yang yang disusun secara sistematis. k. Abstrak yaitu perluasan dari indeks yang berisi ringkasan isi sari karangan dari karya tulis yang diindeks, yang sering terbatas pada subyek tertentu. l. Lain-lain seperti penerbitan pemerintah pusat, penerbitan pemerintah daerah, karya-karya ilmiahpenelitian, kliping atau guntingan dari berbagai bidang beritainfosrmasi tertentu dari pemerintah, dan dapat juga brosur-brosur, pamflet, pres release, dan lain-lain. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis koleksi referensi yaitu semua bahan pustaka yang berfungsi sebagai alat konsultasi dan juga merupakan alat untuk menelusuri informasi sekaligus sebagai sumber informasi.

2.3.1.3 Koleksi Audio Visual

Salah satu jenis koleksi yang dapat mendukung sarana layanan perpustakaan adalah koleksi audiovisual. Jenis koleksi ini merupakan koleksi bukan hasil cetak melainkan hasil teknologi elektronik. Koleksi ini sering juga disebut dengan koleksi media elektronik atau koleksi pandang dengar. Menurut Yusup 1995 : 64, ”yang dimaksud dengan koleksi media pandang dengar yaitu segala bahan perpustakaan yang cara memanfaatkannya menggunakan unsur pandang dengar”. Universitas Sumatera Utara 57 Koleksi audiovisual bukan hanya saja berupa koleksi yang penggunaanya dengan cara pandang saja seperti: mikrofis dan mikrorider, komputer dan overhead projectortransparancy, tetapi ada juga yang penggunaannya dengan cara dengar saja seperti radio dan audio, biasanya jenis koleksi ini dilakukan oleh laboratorium bahasa. Sedangkan yang menggabungkan kedua unsur tersebut yaitu unsur dengar unsur pandang seperti video, televisi dan film. Adapun informasi yang terkandung dalam koleksi audiovisual ini bermacam- macam, tergantung pada kehendak orang yang mengisi, merekam, atau juga memprogramnya. Kehadiran koleksi audiovisual ini sangat berarti bagi perpustakaan karena dapat membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan. Sebagaimana pendapat Dwyer dalam buku Yusup 1995 : 64 yang menunjukan bahwa adanya keunggulan jika jenis koleksi ini digunakan untuk melaksanakan kegiatan instruktional menurut orang belajar yaitu:  1 melalui rasa  1,5 melalui sentuhan  3,5 melalui penciuman  115 melalui pendengaraan dan  83 melalui penglihatan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa persentase perbandingan antar daya serap seseorang mengingat dan belajar melalui media, yang paling besar proporsinya adalah apabila unsur dengar digabungkan dengan unsur pandang digabungkan menjadi satu media. Dari sinilah media jenis koleksi ini masih mempunyai keunggulan tertentu dalam merebut proporsil hasil belajar seseorang dengan daya ingat. 2.3.1.4 Koleksi Terbitan Berseri Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu publikasi yang menyampaikan kabar, berita keilmuan, kejadian penting dalam bidang ekonomi, politik dan hal-hal lain yang menarik masyarakat. Koleksi sangat berguna bagi ilmu yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi ini terbit dengan kala, waktu tertentu dengan jangka waktu tetap maupun tidak tetap, yang disebar luaskan kepada kalangan tertentu maupun kepada masyarakat pada umumnya. Universitas Sumatera Utara 58 Encyclopedia Amaricana: international Edition. 1979. 21 halaman: 591 dalam buku Lasa 1994 : 13 menyebutkan pengertian tentang periodical adalah: terbitan, publikasi berseri dan berkelanjutan kecuali surat kabar. Terbit teratur dalam waktu yang berselang-seling, mungkin sekali terbit dengan kalafrekuensi tengah mingguan seminggu dua kali atau dapat juga terbit tiap semester tengah tahunan setahun dua kali Kita dapat mengenali terbitan berseri dengan ciri khaskarakteristik terbitan ini seperti: 1. Dalam satu kali terbit membuat beberapa karangan yang ditulis oleh beberapa orang dengan topik yang berbeda dan dengan gaya bahasa yang berlainan. 2. Artikel, tulisan maupun karangan pada umumnya tidak terlalu panjang sebagaimana pada teks. Dengan membaca karangan pendek itu seseorang dapat menangkap ide pokok yang dikemukakan oleh penulis. 3. Menyampaikan berita, peristiwa, penemuan atau sesuatu yang dianggap menarik perhatian masyarakat pada umumnya. 4. Dikelola oleh orang, yang kemudian membentuk perkumpulan, organisasi maupun susunan redaksi. Redaksi inilah yang mengelola dan bertanggung jawab atas terbitan ini dengan tugas-tugas yang antar lain: a. Mempersiapkan nasakah yang berupa artikel, pemberitahuan, pengumuman, iklan dan lain-lainnya. b. Mengoreksi naskah dan menentukan apakah tulisan itu layak dimuat atau tidak c. Bertanggung jawab atas tulisan, artikel yang dimuat itu. d. Bertanggung jawab atas penerbitannya Ada beaya atau tidak, ada naskah atau tidak, redaksi yang mengusahakan itu semua. 5. Merupakan bentuk arsip ilmiah yang telah diketahui oleh masyarakat umum. Tulisan-tulisan yang dimuat dalam majalah, surat kabar telah diketahui oleh banyak orang atau masyarakat awam. 6. Terbit terus menerus dengan memiliki kala waktu frekuensi terbit tertentu. Berbeda dengan buku teks yang terbitannya tidak dapat dipastikan. 7. Memiliki sistem kontrol internasional Ciri ini dapat kita amati pada pencantuman nomor ISSN International Serial Standar Number pada setiap judul majalah atau terbitan berseri lainnya. Lasa, 1994 : 17-20 Dari jenis koleksi perpustakaan yang telah disebutkan di atas pada umumnya disediakan oleh perpustakaan. Untuk menyediakan koleksi teresbut, perpustakaan perlu memahami tentang kebijakan untuk menentukan besarnya koleksi pada setiap perpustakaan. Besarnya koleksi perpustakaan perguruan tinggi tergantung pada jenjang pendidikan yang ada di perguruan tinggi yang besangkutan seperti jumlah matakuliah dan jumlah mahasiswanya. Universitas Sumatera Utara 59 Adapun persyaratan minimal koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Program diploma dan S1 a. 1satu judul pustaka untuk setiap mata kuliah dasar keahlian MKDK b. 2 dua judul pustaka untuk setiap mata kuliah keahlian MKK c. Melanggan sekurang-kurangnya 1 satu judul jurnal ilmiah untuk setiap program studi. d. Jumlah pustaka sekurang-kurangnya 10 dari jumlah mahasiswa dengan memperhatikan komposisi subyek pustaka. 2. Program Pasca Sarjana a. Memiliki 500 judul pustaka per program studi b. Melanggan 2 dua jurnal ilmiah untuk setiap progaram studi Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 1999 : 20 Sedangkan menurut Keputusan Menteri Depdikbud No. 0686U1991 dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994 : 35 menyatakan bahwa: 1. Buku ajar wajib untuk mata kuliah umum MKU = jumlah MKU x 1 judul 2. Buku ajar wajib mata kuliah keahlian MKDK = jumlah MKDK x 1 judul 3. Buku ajar wajib untuk mata kuliah keahlian MKK atau mata kuliah bidang studi MKBS = jumlah MKKMKBS x 2 judul 4. Buku ajaran anjuran dan pengayaan untuk MKU, MKDK, MKKMKBS = jumlah 1,2,3 x 5 judul Dari kedua pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa jumlah koleksi untuk mata kuliah dasar keahlian MKDK minimal 1 judul bahan pustaka untuk setiap mata kuliah dan minimal 2 judul bahan pustaka untuk mata kuliah keahlian dan MKK Namun pada buku Pedoman Perpustakaan tidak disebutkan bahwa perpustakaan harus memiliki minimal 1 satu judul jurnal ilmiah untuk setiap program studi.

2.4. Sarana Penelusuran katalog