Skala Pengukuran Variabel Analisis Data A.

81 Ketersediaan sarana layanan adalah kesiapan segala sesuatu yang dapat mendukung dan memudahkan terlaksananya kegiatan pelayanan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Indikator variabel ini adalah : a. Koleksi b. Sarana Penelusuran c. Ruang Perpustakaan d. Perabotan dan Perlengkapan 2. Variabel Kepuasan Pengguna Y Kepuasan pengguna adalah suatu penilaian yang diberikan oleh pengguna setelah menggunakan jasa perpustakaan. Indikator variabel ini adalah : a. Sistem Pelayanan b. Frekuensi pemanfaatan c. Kepuasan Layanan Pengguna d. Emosional Pustakawan

3.8. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel penelitian ini dilakukam dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009 : 93 “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social”. Penggunaan pengukuran dengan Skala Likert setiap jawaban diberi bobot untuk setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap indikator. Adapun bobot setiap jawaban pertanyaan adalah sebagai berikut : a. Jawaban ”a” mempunyai nilai 4 b. Jawaban “b” mempunyai nilai 3 c. Jawaban “c” mempunyai nilai 2 d. Jawaban “d” mempunyai nilai 1

3.9. Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sebelum kuesioner disebar luaskan maka terlebih dahulu dilakukan uji coba pengisian kuesioner, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah item dari setiap kuesioner dapat dimengerti oleh responden atau tidak. Uji coba kuesioner dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 82 memberikan kuesioner kepada 30 tiga puluh orang yang merupakan bagian dari populasi. Setelah di uji coba hasilnya tidak ada perubahan sehingga kuesioner dapat langsung disebarkan kepada responden.

3.9.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali 2005: 19, menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga macam yaitu : 1. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masins-masing skor indikator dengan toatal skor konstruk. 3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis CFA Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruks atau variabel. Adapun ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu: 1. Jika r hitung positif dan r hitung . r tabel maka butir pernyataan tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation 3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2005 : 20 pengukuran reliabiltas dapat dilkukan dengan 2 dua cara yaitu : 1. Repeated measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kapada responden dan kemudian hasilnya Universitas Sumatera Utara 83 dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Berdasarkan pernyataan diatas penulis menggunakan pengukuran reliabilitas Repeated measure atau pengukuran ulang dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.

3.10. Analisis Data A.

Analisis Deskriptif Mengingat penelitian ini terdiri dari dya variabel yaitu ketersediaan sarana layanan sebagai variabel X dan kepuasan pengguna sebagai variabel Y, maka data yang dikumpulkan melalui kuesioner selanjutnya di analisis dengan menggunakan metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel penelitian berdasarkan data. Untuk menginterpretasikan besarnya presentasi yang di dapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi 1979: 20 sebagai berikut : 1-25 : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50 : Setengah 51-75 : Sebahagian Besar 76-99 : Pada umumnya 100 : Seluruhnya

B. Metode Analisis Statistik

1. Analisis regresi linier sedarhana

Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan sarana layanan terhadap kepuasan pengguna digunakan analisis regresi linier sederhana. Model regresi linier sederhana dirumuskan sebagai berikut: Ý = a + b X Keterangan: Ý = Kepuasan pengguna a = Intercept konstanta b = Koefisien regresi X = Ketersediaan sarana layanan Universitas Sumatera Utara 84

2. Uji-

t Uji Parsial Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari varibel X terhadap variabel Y dilakukan uji-t. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :  Ho : b 1 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari ketersediaan sarana layanan terhadap kepuasan pengguna.  Ha : b 1 ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan dari ketersediaan sarana layanan terhadap kepuasan pengguna. Untuk menguji apakah hipotesis diterma atau ditolak dilakukan Uji- t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 0,05 Ha diterima jika t hitung t tabel, pada α = 0,05

3. Koefisien Determinasi R

Koefisien determinasi R² dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen variabel X mampu memberi penjelasan variabel dependen variabel Y. Nilai R² digunakan antara 0 sampai 1 0 R² 1 Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 12.0 Universitas Sumatera Utara 85

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang baik dalam sebuah penelitian, maka angket yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data harus di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Menurut Nugroho 2005 : 67 “Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar kontruk pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel”. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat penulis terlebih dahulu melakukan uji validitas internal, yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Pengujian validitas dalam penelitiian ini mengambil 30 responden yamg tidak termasuk dalam sampel penelitian. Untuk pengujiannya digunakan SPSS versi 12.0 Menurut Sugioyono 2009 : 126 “Bila korelasi setiap pertanyaan positif dan besarnya 0,30 ke atas maka butir pertanyaan tersebut merupakan construct yang kuat”. Hasil pengujian validitas yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS yang terlihat pada kolom corrected item-total carrelation pada Tabel 4.1 dapat diketahui variabel dimensi ketersediaan sarana layanan koleksi, sarana penelusuran, ruang perpustakaan, perabotan dan perlengkapan dan variabel kepuasan pengguna sistem pelayanan, frekuensi pemanfaatan, layanan pengguna, emosional pustakawan seluruhnya valid karena lebih dari 0,30.

4.1.1. Uji Validitas

Universitas Sumatera Utara