25 2
Bimbingan tak langsung, yang diberikan kepada siapa pun melalui media tertentu, seperti misalnya dengan menerbitkan buku informasipetunjuk,
buku pegangan, dan terbitan-terbitan lainnya
Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk bimbingan langsung maupun tidak langsung merupakan kegiatan yang penting dalam pemanfaatan layanan
referensi agar pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkannya.
2.2.2.3 Layanan Terbitan Berseri
Salah satu jenis layanan yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan terbitan berseri. Dalam buku Pedoman Umum
Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999 : 40, ” Pelayanan terbitan berseri adalah kegiatan melayankan terbitan berseri kepada pengguna perpusatakaan.
Misalnya jurnal, surat kabar, majalah dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit tertentu”.
Sedangkan menurut Yusuf 1995 : 58, layanan terbitan berseri adalah bentuk publikasi yang pada umumnya memuat berbagai tulisan atau artikel, baik publikasi
umum maupun khusus, dari beberapa pengarang yang dianggap penting, dengan waktu terbit teratur dalam jangka waktu yang tidak ditentukan”.
Pelayanan terbitan berseri selalu memberikan informasi yang mutakhir dalam setiap kali terbit. Terbitan ini juga merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan
ilmu pengetahuan. Menurut Saleh 1996 : 26 terbitan berseri mempunyai peran sebagai berikut
1. Memberi ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman seseorang
2. Menjadi media untuk menyampaikan hasil-hasil penemuan terbaru dalam
bidang tertentu 3.
Sumber untuk memperluas wawasan seseorang 4.
Sumber untuk mengetahui keahlian seseorang Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri adalah salah
satu jenis koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
26
2.2.2.4. Layanan Audio Visual
Dari berbagai jenis layanan perpustakaan yang telah diuraikan sebelumnya layanan audio visual juga dapat digunakan untuk membantu pengguna perpustakaan.
Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004 : 90 dinyatakan bahwa, ”pelayanan audivisual adalah kegiatan meminjam bahan pustaka audio visual
kepada pengguna untuk ditayangkan dengan bantuan perlengkapannya di dalam perpustakaan”.
Adapun tujuan dari layanan audiovisual dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004 : 90 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian,
dan rekreasi. 2.
Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas perpustakaan
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan
4. Meningkatkan daya ingat pengguna melalui bahan pustaka audiovisual
disamping bahan bacaan.
Sedangkan bahan perpustakaan multi media dan perlengkapannya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan
citra, misalnya slaid, beningan trancparancy dan bahan pustaka renik. 2.
Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya mengeluarkan bunyi, misalnya kaset audio, piringan hitam, cakram optic.
3. Bahan perpusatakaan yang melalui perlengkapannya menampilkan citra
diserta bunyi, misalnya kaset atai cakram video melalui mesin video, film suara melalui proyektor film Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku
Pedoman, 2004 : 90
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa layanan audiovisual adalah salah satu layanan yang dapat memberikan motivasi kepada pengguna untuk
menggunakan layanan yang ada di perpustakaan. Layanan audiovisual juga terdiri dari berbagai macam bahan yang dapat dipakai pengguna perpustakaan sesuai dengan
kebutuhannya.
Universitas Sumatera Utara
27
2.2.2.5. Layanan Pendidikan Pengguna