Uji Validitas Instrumen Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas

82 memberikan kuesioner kepada 30 tiga puluh orang yang merupakan bagian dari populasi. Setelah di uji coba hasilnya tidak ada perubahan sehingga kuesioner dapat langsung disebarkan kepada responden.

3.9.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali 2005: 19, menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga macam yaitu : 1. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masins-masing skor indikator dengan toatal skor konstruk. 3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis CFA Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruks atau variabel. Adapun ketentuan untuk pengambilan keputusan yaitu: 1. Jika r hitung positif dan r hitung . r tabel maka butir pernyataan tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation 3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2005 : 20 pengukuran reliabiltas dapat dilkukan dengan 2 dua cara yaitu : 1. Repeated measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kapada responden dan kemudian hasilnya Universitas Sumatera Utara 83 dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Berdasarkan pernyataan diatas penulis menggunakan pengukuran reliabilitas Repeated measure atau pengukuran ulang dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.

3.10. Analisis Data A.