lxvii Tabel 4.18 menunjukkan bahwa R
hitung
0.942 R
tabel
0.60. Menurut Nugroho 2005: 72 “Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60”. Maka dapat disimpulkan bahwa pada pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabilitas dan layak
digunakan sebagai instrumen penelitian.
C. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi klasik meliputi: 1.
Uji Normalitas Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data
titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan
tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 16.00, Mei 2010
Universitas Sumatera Utara
lxviii Gambar 4.1 menunjukkan bahwa asumsi normalitas pada PT Bank
Mandiri Cabang Tasbih terpenuhi. Hal tersebut disimpulkan dari penyebaran data titik yang berada di sekitar sumbu diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
Gambar 4.2 Grafik Distribusi Normal PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 16.00, Mei 2010
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa asumsi normalitas pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota terpenuhi. Hal tersebut disimpulkan dari
penyebaran data titik yang berada di sekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
2. Uji Homoskedastisitas
Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians
berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Variabel-variabel independen dengan memperhatikan nilai t ato signifikansinya. Heterokedastisitas ada apabila nilai signifikannya 0.05
sebaliknya apabila nilai signifikansinya 0.05 berarti tidak terjadi heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
lxix Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan atas data tersebut,
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.19 Hasil uji Heterokedastisitas
Variabel Independen Sig
Kesimpulan
Tujuan Komunikasi X1
0.239 Tidak terjadi
heterokedastisitas Media Komunikasi
X2 0.571
Tidak terjadi heterokedastisitas
Hasil uji Heterokedastisitas PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 16.00, Mei 2010
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa variabel X1 tujuan komunikasi dan variabel X2 media komunikasi tidak terjadi
heterokedastisitas karena signifikansinya 0.05.
Tabel 4.20 Hasil uji Heterokedastisitas
Variabel Independen Sig
Kesimpulan
Tujuan Komunikasi X1
0.068 Tidak terjadi
heterokedastisitas Media Komunikasi
X2 0.958
Tidak terjadi heterokedastisitas
Hasil uji Heterokedastisitas PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 16.00, Mei 2010
Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa variabel X1 tujuan komunikasi dan variabel X2 media komunikasi tidak terjadi
heterokedastisitas karena signifikansinya 0.05. 3.
Uji Multikolinearitas Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas digunakan
ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF
Universitas Sumatera Utara
lxx tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka
model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
Tabel 4.21 Hasil uji Multikolinearitas
Model t
Sig. Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
.555 .588
Tujuan Komunikasi 1.230
.239 .597
1.675 Media Komunikasi
-.580 .571
.320 3.122
Pengelolaan Komunikasi 3.710
.002 .365
2.743
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai PT Bank Mandiri Cabang Tasbih Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner, Mei 2010
Tabel 4.21 menjelaskan besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel bebas tidak lebih besar dari 10 nilai
Tolerance tidak kurang dari 0.1 yaitu variabel tujuan komunikasi nilai VIF = 1.675 10, Tolerance .597 0.1, variabel media komunikasi nilai VIF =
3.122 10, Tolerance .320 0.1 dan variabel pengelolaan komunikasi nilai VIF = 2.743 10, Tolerance .365 0.1. Dapat disimpulkan bahwa
masalah multikolinearitas pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih tidak ada.
Tabel 4.22 Hasil uji Multikolinearitas
Model t
Sig. Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
5.587 .000
Tujuan Komunikasi -1.917
.068 .447
2.236 Media Komunikasi
.054 .958
.232 4.304
Pengelolaan Komunikasi 3.053
.006 .196
5.092
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner, Mei 2010
Universitas Sumatera Utara
lxxi Tabel 4.22 menjelaskan besarnya nilai Variance Inflation Factor
VIF untuk masing-masing variabel bebas tidak lebih besar dari 10 nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1 yaitu variabel tujuan komunikasi nilai VIF
= 2.236 10, Tolerance .447 0.1, variabel media komunikasi nilai VIF = 4.304 10, Tolerance .232 0.1 dan variabel pengelolaan komunikasi
nilai VIF = 5.092 10, Tolerance .196 0.1. Dapat disimpulkan bahwa masalah multikolinearitas pada PT Bank Mandiri Cabang Balaikota
Medan tidak ada.
D. Uji Beda Dua Sampel One-Sampel Test