xix
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel
komunikasi organisasi X dan efektifitas kerja Y. b.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung yang
diperoleh melalui buku-buku, dokumen dan internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan kuesioner
dalam mendefenisikan suatu variabel. Menurut Nugroho 2005: 68 Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut: 1
Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid 2
Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
xx dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap butir pertanyaan
untuk lebih dari satu variabel. Menurut Nugroho 2005: 72 reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60. Untuk uji validitas dan reliabilitas awal, peneliti
menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan dan 1 pimpinan cabang yang berjumlah 21 orang karyawan PT Bank Mandiri
Cabang Imam Bonjol yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Medan.
9. Teknik Analisis Data
a. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh komunikasi
organisasi terhadap efektifitas kerja. Data diperoleh dari data primer
berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliput i: uji normalitas, uji homokedastisitas dan uji
multikolinearitas. 1
Uji Normalitas Pengujian ini digunakan untuk melihat dalam model regresi,
variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.
Universitas Sumatera Utara
xxi 2
Uji Homoskedastisitas Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi
ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling
baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. 3
Uji Multikolinearitas Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 10 dan
nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Semakin tinggi VIF maka semakin
rendah Tolerance. Setelah data diuji dengan ketiga uji asumsi klasik dan memenuhi semua asumsi tersebut maka dilakukan
pengujian hipotesis. c.
Uji Beda Dua Sampel One-Sampel Test
Uji beda dua sampel One-Sampel Test digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata untuk dua sampel. Dua
sampel yang dimaksud disini adalah sampel yang berbeda tetapi mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang sama. Uji beda
dua sampel digunakan oleh penulis untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu tujuan
Universitas Sumatera Utara
xxii organisasi X1, media komunikasi X2 dan pengelolaan komunikasi
X3 terhadap efektifitas kerja Y Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan. Uji beda dua
sampel One-Sampel Test dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16.00 for Windows. Kesimpulan yang dapat
diambil melalui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diusulkan jika sebagai acuan adalah Ho
nol adalah sebagai berikut: 1
Ho diterima jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. 2
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis
adalah sebagai berikut: 1
Ha diterima jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. 2
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed level of signific
ant α.
Universitas Sumatera Utara
xxiii
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Peneliti Terdahulu
Sabrina 2002 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Organisasi Dengan Efektifitas Kerja Pegawai di Badan Informasi dan
Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara komunikasi organisasi dengan efektifitas kerja
karyawan. Peneliti menggunakan skala Guilford untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi
dengan efektifitas kerja pegawai di Badan Informasi dan Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara.
Elita 2002 melalukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara
Medan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera
Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara Medan.
B. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia