xiv
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi yang terdiri dari tujuan komunikasi, media komunikasi dan pengelolaan komunikasi
mempunyai perbedaan pengaruh terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota
Medan. 2.
Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan PT Bank Mandiri Cabang
Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan dalam menerapkan komunikasi organisasi dengan karyawannya sehingga
karyawan dapat bekerja lebih efektif. b.
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan pengembangan penelitian
yang sama di masa yang akan datang. c.
Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian mengenai komunikasi organisasi dan efektifitas kerja dalam
bidang manajemen sumber daya manusia.
F. Metode Penelitian 1.
Batasan Operasional
Penelitian ini hanya dibatasi pada perbedaan pengaruh komunikasi organisasi terhadap efektifitas kerja karyawan pada PT Bank Mandiri
Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.
Universitas Sumatera Utara
xv
2. Definisi Operasionalisasi Variabel
a. Variabel Independen X: Komunikasi Organisasi pada
PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.. Adapun yang menjadi variabel independen dari
penelitian ini adalah: 1.
Tujuan Komunikasi X
1
Tujuan komunikasi adalah hasil atau manfaat yang diperoleh atau dirasakan seseorang saat melakukan komunikasi dengan orang lain,
alat untuk mendorong atau mempertinggi motivasi seseorang dan sebagai sarana yang memungkinkan suatu organisasi mencapai
tujuannya. 2.
Media Komunikasi X
2
Media komunikasi adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
3. Pengelolaan Komunikasi X
3
Pengelolaan komunikasi adalah cara dalam menangani pesan-pesan yang bersifat rutin dan pengalihan tugas kepada orang lain yang sah
dalam melakukan berbagai aktivitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi.
b. Variabel Dependen Y: Efektifitas Kerja.
Efektifitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen
yang efektif disertai dengan manajemen yang efisien. Tingkat efektivitas kerja dapat diukur dengan adanya faktor-faktor seperti:
Universitas Sumatera Utara
xvi 1. Disiplin kerja adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh para
karyawan untuk dapat hadir dan pulang tepat waktu dari kantor dan dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan secara tepat pula,
2. Tanggung jawab adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh karyawan dimana mereka merasa bekerja sebaik-baiknya terhadap pekerjaan
yang diberikan. 3. Motivasi kerja adalah memberikan dorongan kepada karyawan agar
pada dirinya tumbuh kondisi yang menggairahkan di dalam melaksanakan pekerjaan.
Tabel 1.1 Mekanisme Penganalisaan Variabel
No Variabel
Indikator Variabel Skala
pengukuran
1. Tujuan
Komunikasi X
1
1. Mengubah sikap.
2. Mengubah pendapat atau opini.
3. Mengubah perilaku.
4. Mengubah pandangan
masyarakat. Likert
2. Media
Komunikasi X
2
5. Media telepon.
6. Media komputer
7. Media kelompok.
Likert
3. Pengelolaan
Komunikasi X
3
8. Komunikasi tatap muka.
9. Perintah langsung.
10. Perintah jelas dan mudah dipahami.
11. Kepercayaan pimpinan terhadap
bawahannya. 12.
Pimpinan memberikan pelatihan komunikasi bagi karyawan.
Likert
4. Efektifitas Kerja 13.
Datang tepat waktu ke kantor. 14.
Menyelesaikan tugas tepat waktu. 15.
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
16. Pimpinan sering memberikan
motivasi bagi karyawan dalam melaksanakan setiap pekerjaan
Likert
Sumber: Purwanto 2006: 35 dan Pabundu 2006: 16diolah, 2010
Universitas Sumatera Utara
xvii
3. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006: 104. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban
kepada responden dengan menggunakan skor 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert
Pernyataan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Sugiyono 2006: 104
4. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Pebruari 2010 sampai dengan bulan Juni 2010. Lokasi penelitian adalah di PT Bank Mandiri Cabang
Tasbih Jalan Setia Budi Indah Komplek Setia Budi Indah dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan Jalan Balaikota Medan.
5. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah untuk seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih yang berjumlah 17 orang dan 1 orang
pimpinan cabang. Jumlah populasi PT Bank Mandiri Cabang Tasbih adalah 18 orang dan seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang
Universitas Sumatera Utara
xviii Balaikota Medan yang berjumlah 26 orang dan 1 orang pimpinan cabang.
Jumlah populasi PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan adalah 27 orang.
Sampel adalah bagian kecil dari populasi Sugiyono, 2006: 77. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Mandiri
Cabang Tasbih yang berjumlah 18 orang dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan yang berjumlah 27 orang. Penarikan sampel diambil
secara sensus karena kecilnya jumlah populasi yang ada.
6. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesionerdaftar pertanyaan kepada semua bagian karyawan PT Bank
Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori- teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti mendapat
data sekunder dari buku-buku, majalah dan data-data dari perusahaan PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang
Balaikota Medan.
Universitas Sumatera Utara
xix
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel
komunikasi organisasi X dan efektifitas kerja Y. b.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung yang
diperoleh melalui buku-buku, dokumen dan internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan kuesioner
dalam mendefenisikan suatu variabel. Menurut Nugroho 2005: 68 Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut: 1
Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid 2
Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
xx dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap butir pertanyaan
untuk lebih dari satu variabel. Menurut Nugroho 2005: 72 reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60. Untuk uji validitas dan reliabilitas awal, peneliti
menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan dan 1 pimpinan cabang yang berjumlah 21 orang karyawan PT Bank Mandiri
Cabang Imam Bonjol yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Medan.
9. Teknik Analisis Data
a. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh komunikasi
organisasi terhadap efektifitas kerja. Data diperoleh dari data primer
berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat asumsi klasik yang meliput i: uji normalitas, uji homokedastisitas dan uji
multikolinearitas. 1
Uji Normalitas Pengujian ini digunakan untuk melihat dalam model regresi,
variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.
Universitas Sumatera Utara
xxi 2
Uji Homoskedastisitas Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi
ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling
baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. 3
Uji Multikolinearitas Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 10 dan
nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Semakin tinggi VIF maka semakin
rendah Tolerance. Setelah data diuji dengan ketiga uji asumsi klasik dan memenuhi semua asumsi tersebut maka dilakukan
pengujian hipotesis. c.
Uji Beda Dua Sampel One-Sampel Test
Uji beda dua sampel One-Sampel Test digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata untuk dua sampel. Dua
sampel yang dimaksud disini adalah sampel yang berbeda tetapi mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang sama. Uji beda
dua sampel digunakan oleh penulis untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu tujuan
Universitas Sumatera Utara
xxii organisasi X1, media komunikasi X2 dan pengelolaan komunikasi
X3 terhadap efektifitas kerja Y Pada PT Bank Mandiri Cabang Tasbih dan PT Bank Mandiri Cabang Balaikota Medan. Uji beda dua
sampel One-Sampel Test dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16.00 for Windows. Kesimpulan yang dapat
diambil melalui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diusulkan jika sebagai acuan adalah Ho
nol adalah sebagai berikut: 1
Ho diterima jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. 2
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis
adalah sebagai berikut: 1
Ha diterima jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed
level of significant α. 2
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. 2-tailed level of signific
ant α.
Universitas Sumatera Utara
xxiii
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Peneliti Terdahulu
Sabrina 2002 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Organisasi Dengan Efektifitas Kerja Pegawai di Badan Informasi dan
Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara komunikasi organisasi dengan efektifitas kerja
karyawan. Peneliti menggunakan skala Guilford untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi organisasi
dengan efektifitas kerja pegawai di Badan Informasi dan Komunikasi Infokom Provinsi Sumatera Utara.
Elita 2002 melalukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara
Medan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera
Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara Medan.
B. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM berfungsi sebagai analisis pekerjaan, perekrutan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja,
orientasi, pemberian kompensasi, pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja, mutasi, promosi, pemberian motivasi, pembinaan moral kerja,
pembinaan disiplin kerja, penyediaan tenaga kerja serta pemutusan hubungan kerja Mathis, 2002: 51.
1.
Analisis Pekerjaan
15
Universitas Sumatera Utara
xxiv
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis atau menguraikan pada setiap pekerjaan yang akan diberikan kepada tenaga kerja
agar dapat memberikan pola kerangka menyeluruh tentang syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh setiap tenaga kerja untuk
pekerjaan tertentu.
2. Perekrutan Tenaga Kerja
Kegiatan perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk pengadaan dan penarikan tenaga kerja guna mengisi posisi dan formasi yang
belum terisi di bagian atau tugas baru yang diciptakan dalam perusahaan.
3. Seleksi Tenaga Kerja
Kegiatan seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja yang memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun
kualitasnya.
4. Penempatan Tenaga Kerja
Dimaksudkan untuk menempatkan tenaga kerja sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan,
kecakapan dan keahliannya.
5. Orientasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada tenaga kerja baru yang akan mulai bekerja tentang bagaimana
suatu pekerjaan harus diselesaikan.
6. Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi untuk memberikan balas jasa atau imbalan jasa pada tenaga kerja karena tenaga kerja tersebut telah
memberikan kontribusinya dalam mencapai tujuan perusahaan.
7. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan tenaga kerja baik
yang akan diberikan tanggung jawab dalam pekerjaan yang baru maupun yang telah memiliki tanggung jawab sebelumnya
8. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dan sedang dilakukan, juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan, kecakapan dan keterampilan kerja yang dimiliki tenaga kerja.
9. Mutasi
Mutasi adalah untuk memindahkan tenaga kerja dari satu unit atau bagian pekerjaan ke unit atau bagian pekerjaan lain dalam satu
perusahaan atau perusahaan lain dianggap setingkat atau sejajar dengan pekerjaan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
xxv
10. Promosi
Promosi adalah memindahkan tenaga kerja dari suatu jabatan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
11. Pemberian Motivasi
Pemberian motivasi adalah memberikan dorongan kepada tenaga kerja agar pada dirinya tumbuh kondisi yang menggairahkan di
dalam melaksanakan pekerjaan.
12. Pembinaan Moral Kerja
Pembinaan Moral Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan lebih giat dan timbul rasa suka pada
pekerjaan yang diberikan.
13. Pembinaan Disiplin Kerja
Pembinaan Disiplin Kerja bertujuan agar tenaga kerja dapat menaati dengan penuh kesamaan dan tanggung jawab terhadap
norma, peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak.
14. Penyeliaan Tenaga Kerja
Penyeliaan Tenaga Kerja adalah bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pekerjaan yang telah, sedang dan akan dikerjakan
oleh tenaga kerja.
15. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan Hubungan Kerja adalah untuk memberhentikan tenaga kerja dari jabatan atau pekerjaan semula oleh perusahaan
C. Pengertian Komunikasi Organisasi