Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

− − 2 X = rata-rata lama hari melaut, jarak daerah penangkapan, biaya solar, dan biaya operasional sebelum perubahan harga BBM jenis solar di masing-masing periode perubahan harga. 1 S = varians lama hari melaut, jarak daerah penangkapan, biaya solar, dan biaya operasional sebelum perubahan harga BBM jenis solar di masing-masing periode perubahan harga. 2 S = varians lama hari melaut, jarak daerah penangkapan, biaya solar, dan biaya operasional sebelum perubahan harga BBM jenis solar di masing-masing periode perubahan harga. 1 n = jumlah sampel sebelum perubahan harga. 2 n = jumlah sampel setelah perubahan harga. Kriteria uji : t tabel t hit t tabel H diterima, H 1 ditolak T hit t tabel atau t hit t tabel H ditolak, H 1 diterima α Signifikansi H diterima, H 1 ditolak α Signifikansi H ditolak, H 1 diterima Dengan α 5 0,05 Hipotesis yang diajukan adalah : H0: Tidak terdapat perbedaan yang nyata lama hari melaut, jarak daerah penangkapan ikan, jumlah penggunaan solar, dan jumlah biaya operasional per trip sebelum dan sesudah kenaikan harga solar 18 November 2014, penurunan harga solar 1 Januari 2015, dan penurunan kembali harga solar 19 Februari 2015. H1 : Terdapat perbedaan yang nyata lama hari melaut, jarak daerah penangkapan ikan, jumlah penggunaan solar, dan jumlah biaya operasional per trip sebelum dan sesudah kenaikan harga solar 18 November 2014, penurunan harga solar 1 Januari 2015, dan penurunan kembali harga solar 19 Februari 2015. Identifikasi masalah 4 dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan mengamati dan menanyakan masalah-masalah apa saja yang dialami nelayan kapal motor dalam melakukan aktifitas penangkapan ikan selama fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak BBM jenis solar. Identifikasi masalah 5 dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan menanyakan apa saja upaya yang dilakukan nelayan dalam mengatasi masalah- masalah selama fluktuasi harga BBM jenis solar.

3.5. Defenisi Batasan Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini dibuat dengan tujuan agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahpahaman atas penafsiran dan pengertian dari beberapa istilah dalam penelitian ini. 1. Penangkapan didefenisikan sebagai kegiatan penangkapan atau pengumpulan ikan yang hidup dilautperariran umum secara bebas dan bukan milik perseorangan. 2. Nelayan merupakan suatu kelompok masyarakat yang melakukan penangkapan ikan di laut. Penelitian ini hanya bagi nelayan ikan tangkap di Kecamatan Sarudik saja. 3. Kapal motor adalah kapal penangkap ikan yang mempunyai mesin di dalam kapal bukan ditempel. 4. Bahan Bakar Minyak adalah bahan-bahan yang dipakai untuk proses pembakaran agar suatu mesin mampu beroperasi. Bahan Bakar yang digunakan nelayan kapal motor adalah jenis solar. 5. Frekuensi melaut adalah jumlah trip penangkapan yang dapat dilakukan nelayan dengan kapal motor selama sebulan. 6. Jarak daerah penangkapan ikan fishing ground adalah jarak yang ditempuh nelayan saat melakukan usaha penangkpan ikan diukur dari garis pantai lokasi penelitian. 7. Biaya operasional yang dianalisis dalam penelitian ini antara lain biaya bahan bakar, volume es, volume garam, dan biaya perbekalan konsumsi tenaga kerja. 8. Masalah adalah persoalan baru yang dihadapi nelayan setelah kenaikan harga BBM per tanggal 18 November 2014 dan penurunan harga per tanggal 19 Februari 2015, yang menjadi penghambat dalam melakukan operasi penangkapan ikan. 9. Upaya adalah suatu usaha atau cara yang dialkukan nelayan dalam mengatasi masalah dalam usaha penangkapan ikan setelah kenaikan harga BBM per tanggal 18 November 2014 dan penurunan harga BBM per tanggal 19 Februari 2015.