Defenisi Batasan Operasional Analisis Dampak Fluktuasi Harga Bbm Terhadap Usaha Penangkapan Ikan Dengan Kapal Motor (Kasus : Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah)

2. Nelayan merupakan suatu kelompok masyarakat yang melakukan penangkapan ikan di laut. Penelitian ini hanya bagi nelayan ikan tangkap di Kecamatan Sarudik saja. 3. Kapal motor adalah kapal penangkap ikan yang mempunyai mesin di dalam kapal bukan ditempel. 4. Bahan Bakar Minyak adalah bahan-bahan yang dipakai untuk proses pembakaran agar suatu mesin mampu beroperasi. Bahan Bakar yang digunakan nelayan kapal motor adalah jenis solar. 5. Frekuensi melaut adalah jumlah trip penangkapan yang dapat dilakukan nelayan dengan kapal motor selama sebulan. 6. Jarak daerah penangkapan ikan fishing ground adalah jarak yang ditempuh nelayan saat melakukan usaha penangkpan ikan diukur dari garis pantai lokasi penelitian. 7. Biaya operasional yang dianalisis dalam penelitian ini antara lain biaya bahan bakar, volume es, volume garam, dan biaya perbekalan konsumsi tenaga kerja. 8. Masalah adalah persoalan baru yang dihadapi nelayan setelah kenaikan harga BBM per tanggal 18 November 2014 dan penurunan harga per tanggal 19 Februari 2015, yang menjadi penghambat dalam melakukan operasi penangkapan ikan. 9. Upaya adalah suatu usaha atau cara yang dialkukan nelayan dalam mengatasi masalah dalam usaha penangkapan ikan setelah kenaikan harga BBM per tanggal 18 November 2014 dan penurunan harga BBM per tanggal 19 Februari 2015.

3.6. Batasan operasional

1. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. 2. Dampak perubahan harga BBM yang dianalisis adalah kenaikan harga per tanggal kenaikan harga 18 Novermber 2014 dan penurunan harga per 19 Februari 2015. 3. Sampel Penelitian adalah nelayan ikan tangkap yang menggunakan kapal motor ukuran 5 - 30 GT dan bersedia mengisi kuesioner yang diberikan. 4. Penelitian ini hanya untuk menganalisis dampak fluktuasi harga BBM jenis solar terhadap lama hari melaut, jarak daerah penangkapan fishing ground, jumlah penggunaan solar, dan jumlah biaya operasional per trip, tidak termasuk analisis pendapatan maupun bagi hasil. 5. Waktu penelitian dilaksanakan selama 20 hari pada awal tanggal 30 Maret sd 18 April 2015. 24 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK NELAYAN SAMPEL 4.1. Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1. Luas dan Topografi Daerah Penelitian dilakukan di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kecamatan Sarudik mempunyai luas wilayah 25,92 km2 dengan jumlah penduduk 23.022 jiwa. Kecamatan Sarudik berjarak 6 Km dari ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah dengan jarak tempuh 15 menit serta berjarak 269 Km dari ibukota Propinsi Sumatera Utara dengan waktu tempuh 10 jam. Topografi daerah penelitian adalah dataran dengan ketinggian 0 - 30 meter di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 29 derajat Celcius. Secara administratif, Kecamatan Sarudik berbatasan dengan :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Sibolga  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pandan  Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pandan

4.1.2. Keadaan Penduduk

Penduduk yang ada di Kecamatan Sarudik terdiri dari berbagai macam suku, antara lain Suku Batak, Nias, Aceh, Melayu, dan Banjar. Jumlah penduduk di Kecamatan Sarudik berjumlah 23.022 jiwa dan jumlah rumah tangga 5.054 kepala keluarga KK yang dibagi ke lima DesaKelurahan yang terdapat di Kecamatan