14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Semiotika
1. Pengertian Semiotika
Semiotika atau semiologi adalah ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya
dengan tanda-tanda lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang menggunakannya. Menurut Preminger 2001, ilmu ini menganggap bahwa
fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda.
1
Istilah dari kata semiotika di samping kata semiologi sampai saat ini masih dipakai, meskipun yang lebih sering digunakan para ilmuan ataupun
peneliti adalah istilah semiotika. Selain dua kata tersebut yang sering digunakan, dalam sejarah linguistik ada pula digunakan istilah lain seperti semasiology,
sememik, dan semik untuk merujuk pada bisang studi yang mempelajari makna atau arti dari suatu tanda atau lambang.
Kata “semiotika” itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti “tanda” Sudjiman dan van Zoest, 1996:vii, atau seme yang berarti
“penafsir tanda” Cobley dan Jansz, 1999:4. Semiotika berakar dari studi klasik
1
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 261.
dan skolastik atas seni logika, retorika, dan poetika Kurniawan: 2001:49.
2
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda- tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di
dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana
kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. Memaknai to sinify dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan to
communicate. Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga
mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.
3
Dalam definisi Saussure Budiman, 1999:107, semiologi merupakan “sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di tengah masyarakat” dan,
dengan demikian menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial. Sementara, istilah semiotika atau semiotik, yang dimunculkan pada akhir abad ke-19 oleh filsuf
aliran pragmatik Amerika, Charles Sanders Peirce, merujuk kepada “doktrin formal tentang tanda-
tanda”. Semiotika adalah konsep tentang tanda: tak hanya bahasa dan sistem komunikasi yang tersusun oleh tanda-tanda, melainkan dunia
itu sendiri pun – sejauh terkait dengan pikiran manusia – seluruhnya terdiri atas
2
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 16.
3
Kurniawan, Semiologi Roland Barthes Magelang: IndonesiaTera, 2001, h. 53.