Karya-Karya Ary Ginanjar Agustian dan Nawa Nursari

77 Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang diperankan dalam komik ESQ for kids ini yang sangat beragam karakternya, dan juga beda dari tokoh-tokoh komik biasanya. Dalam komik ini beberapa tokoh yang diperankan memang sangat Islami, dari sudut pandang karakter pakaiannya, pembicaraannya, dan juga alur ceritanya. Setelah penulis meneliti cerita dari komik ESQ for kids Akulah Sang Pemenang, penulis memilih beberapa halaman yang di anggap mengandung pesan akhlak dan tanda-tanda yang cocok untuk di analisis. Untuk mempermudah para pembaca mengerti apa yang diteliti, penulis membuat tabel yang membedakan Representamen Ikon, Indeks, Simbol, Object, dan Interpretant yang terdapat dalam teori Charles Sanders Peirce, serta yang mangandung makna pesan akhlak dalam komik ESQ for kids Akulah Sang Pemenang. Selain itu penulis juga menambahkan gambar beserta tokoh-tokohnya yang mempermudah para pembaca mengerti apa yang diteliti, serta melihat tanda-tanda yang ada dalam komik ESQ for kids Akulah Sang Pemenang. Serta dalam penelitian ini, penulis menambahkan pada sub bagian terakhir mengenai interpretasi penulis terhadap komik ESQ for kids Akulah Sang Pemenang yang didasari atas rukun Islam dan mengandung makna pesan akhlak. 78 Gambar 4.1 Gambar Zero Memberikan Semangat Sumber: ESQ Comic For Kids Akulah Sang Pemenang Bag. 1 Keyakinan Berbuah Kemenangan2009 Dalam gambar ini terdapat Eqi, Ipung dan juga Zero. Dalam panel pertama, Eqi yang memakai sarung di kalungkan dibadannya dan menjulurkan tangannya ke atas sedang bertanya dengan kritis kepada Zero tentang para pahlawan dalam berjuang memenangi kemerdekaan menghadapi para penjajah hanya dengan bambu runcing. Karena pemikiran mereka pada waktu itu pasti akan menang, dan didorong dari suara hati nurani. Lalu Ipung yang kelihatannya penasaran dengan apa yang Eqi tanyakan, dengan 79 digambarkan mata yang melihat sinis dalam memandang Eqi. Selain itu Zero dengan senyuman membalas pertanyaan Eqi sambil memandang Eqi. Pada panel kedua, terlihat Eqi dan juga Ipung mendengarkan apa yang dijelaskan oleh Zero mengenai para pejuang dalam perang melawan penjajah. Dengan mata yang memandang Zero, Eqi dan juga Ipung merasa semakin penasaran, kenapa hanya dengan bambu runcing para pejuang bisa menang? Dan zero yang berwajah bulat serta berkepala botak menjelaskan dengan bertanya balik kepada Eqi tentang sebuah keyakinan agar mencapai suatu tujuan, dengan mengepal tangan yang sebelah kiri dan tangan kanan terbuka dan mata melirik ke Eqi sambil selalu senyum. Panel ketiga, Zero sambil berjalan meninggalkan Eqi menjawab dengan mata melirik dan penuh senyuman agar Eqi lebih memiliki semangat untuk mencapai apa yang Ia inginkan. Dengan kata “Yo’i”, sederhana, singkat, dan gaul kata yang diucapkan oleh Zero kepada Eqi. Dengan membungkuk dan raut wajah yang masih bingung atau terbelenggu dari perkataan Zero, serta sambil menjatuhkan kedua tangannya di tanah, Eqi masih tetap bertanya kepada Zero, kalau Ia harus memiliki perasaan yakin, tetapi yakin dengan siapa? Pada panel keempat, ada bayangan Zero sambil berdiri di atas tanah yang agak melengkung seperti bukit dengan membuka lebar kedua tangannya, dan didalam balon kata ia berucap bahwa “yakin kalau Allah bakalan menolong”. Dari sikap yang diperlihatkan Zero, bahwa kita harus