Pengertian Komik Tinjauan Tentang Komik

Komik adalah narasi yang dikisahkan menggunakan sederetan gambar yang disusun dalam bentuk garis horizontal, pita, atau empat persegi panjang, yang disebut sebagai „panel’, dan dibaca seperti teks lisan dari kiri ke kanan. 26 Jadi, dapat disimpulkan komik adalah sebuah media komunikasi yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar, dimana gambar berfungsi untuk mendeskripsikan cerita agar si pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh si pengarang, dan juga menggunakan teks verbal untuk melengkapinya.

2. Sejarah Komik Islam

Sejarah mencatat bahwa sejak pertengahan dekade 1950-an sampai awal dekade 1980-an, komik Indonesia pernah berjaya dan senantiasa menjadi konsumsi lazim generasi muda. Saat itu berbagai genre komik digemari dan memiliki pasar yang menjanjikan. Katakanlah tema cerita rakyat, wayang, roman, silat, komedi, horror atau misteri, superhero atau fantasi, kepahlawanan, termasuk agama. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, juga memiliki banyak sekali komik-komik bertema Islam. Walaupun secara umum media komik merupakan sarana hiburan, namun tak jarang kita menemukannya juga sebagai sarana pendidikan. Khusus pada masa keemasan 26 Marcel Danesi, Semiotika Media Yogyakarta: Jalasutra, 2010, h. 94. itu, komik-komik bertema Islam pada umumnya berkisar diantara tema kepahlawanan atau pejuang nasional, syiar agama, dan petualangan, yang kerap menyampaikan pesan moral. Bagi sebagian pihak, memvisualisasikan wujud manusia dan makhluk hidup lainnya dalam bentuk gambar tidak diperkenankan oleh agama. Visualisasi makhluk hidup dikhawatirkan akan mengkultuskan seorang tokoh dan mengurangi kadar keimanan kepada Allah SWT. Dalam banyak hal kekhawatiran ini memiliki latar belakang alasan yang kuat, terutama banyaknya catatan sejarah perihal visualisasi tersebut. Sebagian kalangan melihat visualisasi dari sisi positif dan mengaplikasikannya untuk tujuan pendidikan. Visualisasi materi pendidikan adalah salah satu metode yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada pembaca dalam hal ini anak dan remaja. Komik sebagai media budaya pop merupakan salah satu format yang tepat sebagai suplemen pendidikan. Analogi yang sama juga digunakan oleh para Wali dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dengan menggunakan media wayang kulit atau wayang golek. Berangkat dari sinilah banyak kita jumpai komik Indonesia bertemakan pendidikan Islam. Untuk menyegarkan ingatan, mungkin teringat tokoh-tokoh pahlawan nasional yang biografi atau perjuangannya divisualisasikan kedalam media komik. Mungkin pula teringat saat menunaikan ibadah sholat Jumát, berbagai pedagang di halaman masjid menjajakan komik-komik tipis bertema surga dan neraka, riwayat para Nabi, kisah-kisah masyarakat di zaman para Nabi, dan lainnya. Mungkin juga teringat sebagian kisah dari komik Jaka Sembung karya Djair Warni dan Gina karya Gerdi WK, yang kerap menyisipkan pesan-pesan moral dan dakwah. Seiring dengan melesunya industri komik nasional dipertengahan dekade 1980-an, komik pendidikan Islam juga mulai hilang dari peredaran. Khusus dalam komik bertema ke-Islam-an, kedatangan komik-komik asing membawa kerugian. Tidak banyak atau bahkan nyaris tidak ada komik impor atau komik terjemahan yang bertemakan ke-Islam-an. Putra-putri kita tak lagi dapat menikmati komik-komik ke-Islam-an, sebagai pengetahuan tambahan atau alternatif. Beruntung sebagian generasi muda menyadari hal ini, dan hal ini juga yang dilakukan oleh seorang Ary Ginanjar Agustian dan Nawa Nursari. Secara perlahan, usaha untuk membangkitkan komik nasional bertemakan ke- Islam-an mulai nampak diawal dekade 1990-an. Beberapa penerbit buku-buku Islam seperti Aku Anak Saleh, As-Syaamil, MQ dan DAR Mizan mulai menjajaki peluang komik Islam. Usaha keras ini mulai membuahkan hasil yang memukau diawal tahun 2000-an. Diberbagai toko buku besar, pameran buku nasional, bazar buku dilingkungan sekolah, dan sebagainya kerap mengikutsertakan komik bertema ke-Islam-an. Respon pasar yang sangat baik memberi hasil positif berupa semakin giatnya para penerbit tersebut merekrut para komikus muda untuk mempublikasikan karyanya. Sebagian memvisualisasi kisah para Nabi serta para sahabat, dan sebagian besar lainnya membuat kisah fiksi dengan tema Islami. Bahkan ada komik panduan ibadah haji yang sangat informatif. Kini kita temukan juga beberapa penerbit umum merilis satu-dua judul komik bertema ke-Islam-an. Salah satu buku komik bertema Islam terbaik yang bisa dijumpai adalah Komik Nabi Muhammad SAW karya Nur Wahidin DAR Mizan, 1997 sepanjang 12 buku dengan total 1.825 halaman. Rangkaian kisah dimulai sejak leluhur Rasulullah, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, turunnya wahyu Illahi, penyebaran agama Islam, perjuangan, hingga wafatnya Rasulallah. Setiap lembar komik secara cermat menggambarkan kisah dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan memiliki makna dalam. Berbagai kutipan kitab suci juga ditemukan, termasuk suplemen berisi penjelasan berbagai peristiwa contohnya malam Isra Mi’raj yang tidak divisualisasikan. Nampak jelas bahwa penulis secara bersungguh- sungguh dan berhati-hati menyajikan seri komik ini, termasuk saat-saat penting pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Seri komik ini sudah dicetak berulang kali dan menjadi buku wajib koleksi.