Akhlak Madzmumah Akhlak Mahmudah dan Akhlak Madzmumah

7. Riya, orang yang riya pula ditakrifkan sebagai sifat untuk menarik pandangan orang dengan menampakkan berbagai amalan yang baik dilakukan semata-mata menginginkan pujian, pangkat atau kedudukan. 8. Ujub ialah sama dengan takbur dan riya. Ujud berarti merasa bangga dengan keistimewaan dan kelebihan diri sendiri. Ini juga berkait rapat dengan kelebihan dari segi kecantikan, kepandaian, kekayaan dan lain-lain. 9. Kasih akan dunia ialah orang yang mempunyai hati yang sentiasa berpaut kepada kehidupan dan kesenangan dunia akan menyebabkan seseorang itu takut akan mati. 10. Sombong, malas, hidup kotor, berkata kasar, berkhianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, syirik, pendendam, perbuatan dosa besar.

D. Tinjauan Tentang Komik

1. Pengertian Komik

Pengertian Komik atau comic sebutan Internasional untuk cerita yang dituturkan lewat gambar diatas kertas, namun beberapa Negara juga punya sebutan sendiri-sendiri, misalnya Jepang dengan manga, Cina dengan manhua, Korea dengan manhwa dan Indonesia dengan cergam dikutip dari Concept Magazine edisi 04 vol 20. 22 Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak dan diterbitkan di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Maestro komik Will Eisner pada tahun 1986, membuat buku yang berjudul Comics and Sequential Art. Di buku ini Eisner mendefinisikan komik sebagai sequential art , yaitu: “Susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide”. Dalam pertengahan antara penerbitan buku Will Eisner tersebut, buku Understanding Comics 1993 yang dibuat oleh Scott McCloud muncul. Scott McCloud mendefinisikan seni sequential dan komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca McCloud, 2002:20. 23 Sementara menurut R.A. Kosasih, Bapak Komik Indonesia, komik adalah media atau alat untuk bercerita. Bila komik didefinisikan sebagai rangkaian gambar yang berurutan, berarti komik telah menjadi bagian dari budaya 22 Pengertian Komik: http:www.e-jurnal.com201304pengertian-komik.html, diakses pada hari Selasa, 21 Januari 2014, Pukul 09.54 WIB. 23 Indiria Maharsi, Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas Yogyakarta: Kata Buku, 2011, h.3-4. manusia di seluruh dunia sejak zaman dahulu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. 24 Komik pada mulanya berkaitan dengan segala sesuatu yang lucu. Kelucuan itu dapat dilihat dari segi gambarnya yang sering tidak proporsional, namun mengena. Namun karena kelucuan itu, komik menjadi digemari oleh anak-anak dan dewasa di berbagai pelosok dunia. Komik biasanya menggambarkan pertualangan satu karakter atau lebih dalam rangkaian waktu yang terbatas. Dialog direpresentasikan oleh kata-kata yang dilingkari didalam balon, yang dikeluarkan dari mulut atau kepala karakter yang berbicara. 25 Hakikat komik adalah perpaduan antara gambar dan bahasa, teks visual dan teks verbal, pembicaraan struktur komik juga tidak dapat dilepaskan dari dua unsur yang secara langsung mendukungnya itu. Kedua aspek komik itu bersifat saling mengisi, menguatkan, dan menjelaskan. Adegan-adegan tertentu membutuhkan teks verbal untuk menegaskan apa yang terjadi. Berdasarkan teks verbal itu pembaca mengetahui dialog, isi dialog, atau isi pikiran tokoh. Di pihak lain, lewat panel-panel gambar ada banyak deskripsi verbal yang dapat dihindari atau dihemat. Berdasarkan teks visual dan verbal itu pula kita dapat menafsirkan karakter tokoh dan perkembangan alur cerita. 24 Sejarah Komik Dunia: http:6110111035-ernasusilawati.blogspot.com201211sejarah- komik-dunia.html, diakses pada hari Selasa, 21 Januari 2014, Pukul 10.02 WIB. 25 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi Yogyakarta: Jalasutra, 2012, h. 180-181. Komik adalah narasi yang dikisahkan menggunakan sederetan gambar yang disusun dalam bentuk garis horizontal, pita, atau empat persegi panjang, yang disebut sebagai „panel’, dan dibaca seperti teks lisan dari kiri ke kanan. 26 Jadi, dapat disimpulkan komik adalah sebuah media komunikasi yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar, dimana gambar berfungsi untuk mendeskripsikan cerita agar si pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh si pengarang, dan juga menggunakan teks verbal untuk melengkapinya.

2. Sejarah Komik Islam

Sejarah mencatat bahwa sejak pertengahan dekade 1950-an sampai awal dekade 1980-an, komik Indonesia pernah berjaya dan senantiasa menjadi konsumsi lazim generasi muda. Saat itu berbagai genre komik digemari dan memiliki pasar yang menjanjikan. Katakanlah tema cerita rakyat, wayang, roman, silat, komedi, horror atau misteri, superhero atau fantasi, kepahlawanan, termasuk agama. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, juga memiliki banyak sekali komik-komik bertema Islam. Walaupun secara umum media komik merupakan sarana hiburan, namun tak jarang kita menemukannya juga sebagai sarana pendidikan. Khusus pada masa keemasan 26 Marcel Danesi, Semiotika Media Yogyakarta: Jalasutra, 2010, h. 94.