tanda yang memiliki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya, atau disebut juga sebagai tanda bukti.
10
Indeksikalitas membuktikan bahwa kesadaran manusia bukan hanya memerhatikan pola warna, bentuk, dan lain-lain dan
menghasilkan tanda ikonis, tetapi juga memperhatikan pola berulang dalam hubungan serta sebab-akibat yang tidak pasti dalam waktu dan
ruang. Dalam hal ini Peirce mengacu pada objek tanda sebagai “agen ulang”, karena objek ini berupa reaksi terhadap sebuah agen yang
memungkinkan kita
untuk menyimpulkan
keberadaannya, hubungannya dengan objek-objek lain, dan seterusnya.
11
c. Simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Simbol mewakili acuannya dalam
cara yang konvensional. Kata-kata pada umumnya merupakan simbol. tetapi penanda manapun
– sebuah objek, suara, sosok, dan seterusnya – dapat bersifat simbolik.
12
Simbol adalah tanda yang representamen- nya merujuk kepada objek tertentu tanpa motivasi; simbol terbentuk
melalui konvensi-konvensi atau kaidah-kaidah, tanpa adanya kaitan
10
Kris Budiman, Semiotika Visual Konsep Isu dan Problem Ikonisitas Yogyakarta: Jalasutra, 2011, h. 20.
11
Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi Yogyakarta: Jalasutra, 2012, h. 37.
12
Ibid., h. 38.
langsung di antara representamen dan objeknya.
13
Simbolisme ada dimana-mana, tiap negara memiliki simbol nasional baik yang resmi
maupun tidak. Bendera atau lagu kebangsaan melambangkan sebuah negara. Tanda bentuk V yang tercipta dari jari telunjuk dan tengah
dapat mewakili “perdamaian”.
B. Pesan Akhlak
Hakikat pesan adalah sifatnya yang abstrak. Anda tidak tahu apa yang ada di benak seseorang sampai ia mewujudkan pesan yang abstrak itu menjadi
konkret. Untuk mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret, manusia dengan akal budi menciptakan sejumlah lambang komunikasi. Pesan disampaikan
manusia kepada manusia lain guna memenuhi dorongan motif komunikasi. Dapat didefinisikan pesan sebagai hasil penggunaan akal budi manusia untuk
mewujudkan motif komunikasi.
14
Pesan bisa disampaikan melalui berbagai macam cara berkomunikasi, bisa secara langsung tatap muka face to face, bisa melalui media komunikasi, telepon
atau Handphone, fax, e-mail melalui komputer, bahkan juga melalui media sosial yang mempermudah berkomunikasi tanpa jarak, ruang, dan waktu. Pesan pada
dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan
13
Kris Budiman, Semiotika Visual Konsep Isu dan Problem Ikonisitas Yogyakarta: Jalasutra, 2011, h. 22.
14
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Jakarta: PT. Indeks, 2005, h. 39.
diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa
tulisan Cangara, 2006: 23.
15
Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Lambang utama dalam menyampaikan pesan adalah bahasa. Pesan
dapat berupa gagasan, pendapat dan sebagainya yang sudah dituangkan dalam suatu bentuk dan melalui lambang komunikasi diteruskan kepada orang lain atau
komunikan. Berdasarkan bentuknya pesan merupakan sebuah gagasan-gagasan yang
telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu. Pesan adalah serangkaian isyarat yang
diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbol itu akan mengutarakan atau menimbulkan suatu
makna tertentu dalam diri orang lain yang hendak diajak berkomunikasi. Akhlak merupakan sebuah ruang lingkup budi pekerti, dimana dapat
melengkapi keimanan dan keIslaman seseorang. Jelas kedudukan akhlak sangatlah penting bagi manusia. karena dengan memiliki akhlak yang baik, tidak
akan terjadi yang dinamakan kemerosotan moral. Meskipun umumnya akhlak dapat dibagi menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah.
15
Definisi Pengertian Pesan: http:definisiahli.blogspot.com201305definisi-pesan-menurut- ahli.html, diakses pada hari Selasa, 21 Januari 2014, Pukul 08.31 WIB.
Menyampaikan pesan akhlak tersebut juga diperlukan komunikasi yang baik, begitu juga dengan media komunikasinya.
Komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting kedudukannya. Dari segala jenis bidang membutuhkan komunikasi, agar apa yang dimaksud dan
dituju dapat tercapai dengan baik. Dalam setiap melakukan komunikasi unsur yang paling inti adalah pesan. Pesan ditentukan dengan kata-kata yang tepat dan
sederhana, bahasa yang mudah dipahami, dan melalui media yang tepat agar pesan yang disampaikan kepada komunikan bisa dimengerti dengan baik.
Demikian berarti pesan dalam komik yang berbentuk pesan akhlak ini dapat berisi pesan dalam sebuah makna bahasa, tanda, simbol, kode, yang
terdapat dapal semua alat penyampaian komunikasi, baik berupa lisan atau tulisan yang dimuat dalam media cetak, surat kabar, majalah, buku, komik serta karya
sastra lainnya, dengan isi dari pesannya tersebut mengandung nilai-nilai budi pekerti atau perilaku.
C. Tinjauan tentang Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Akhlak adalah sebagai budi pekerti atau perilaku. Dilihat dari sudut bahasa etimologi, perkataan akhlak bahasa Arab adalah bentuk jamak dari
kata Khulk. Khuluk di dalam Kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai,