BNI Syariah Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional office channelling dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah DPS yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah BUS. Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara SBSN dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 16 Payment Point. Berikut ini adalah grafik penilaian Self Assessment GCG dan grafik rasio ROA dan ROE BNI Syariah dari tahun 2010 sampai 2013 : Gambar 4.3 GCG BNI Syariah Sumber: Laporan GCG BNI Syariah Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa pada tahun 2012 total nilai GCG BNI Syariah sebesar 1,23 lebih kecil dibandingkan 3 tahun lainnya yaitu 1,625 pada tahun 2010, 1,675 pada tahun 2011, dan 1,3 pada tahun 2013. Hal ini berarti bahwa tata kelola perusahaan GCG BNI Syariah pada tahun 2012 lebih baik daripada 3 tahun lainnya, karena seperti yang telah dijelaskan pada Bab II, semakin baik kualitas GCG suatu perusahaan maka angka nilai kompositnya akan semakin kecil. Jika mengacu pada PBI No. 1133PBI2009 tanggal 7 Desember 2009, maka predikat komposit BNI Syariah pada tahun 2012 dan 2013 adalah “Sangat baik”, sedangkan tahun 2010 dan 2011 diberi predikat “Baik”. 0.3 0.4 0.33 0.4 0.45 0.5 0.3 0.25 0.875 0.775 0.6 0.65 1.625 1.675 1.23 1.3 0.5 1 1.5 2 2010 2011 2012 2013 Grafik Self Assessment GCG BNI Syariah Tahun 2010-2013 Shariah Compliance Audit Review RoleResp onsibility Total Gambar 4.4 ROA dan ROE BNI Syariah Sumber: Laporan Keuangan Tahunan BNI Syariah Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa ROA BNI Syariah pada tahun 2013 senilai 1,93 lebih besar jika dibandingkan 3 tahun sebelumnya yaitu 0,57 pada tahun 2010, 0,85 pada tahun 2011, dan 1,75 pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2013 ROA BNI Syariah mempunyai nilai yang relatif lebih baik dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Karena semakin besar nilai ROA artinya profitabilitas dari pengelolaan aset yang dimiliki juga semakin besar, maka kinerja bank tersebut juga semakin baik. Begitu pula jika mengacu pada ketentuan BI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 yang menetapkan ROA berkisar antara 0,5 sampai 1,25 , maka ROA BNI Syariah pada tahun 2010-2013 termasuk dalam kategori bank yang berkinerja baiksehat karena melebihi ketentuan BI. Pada Gambar 4.4 juga terlihat bahwa ROE BNI Syariah pada tahun 2013 senilai 20,78 lebih besar dibandingkan ROA 3 tahun sebelumnya yaitu tahun 2010 sebesar 3,45 , 2011 sebesar 6,60 , dan 2012 sebesar 15,54 . 0.57 0.85 1.75 1.93 3.45 6.60 15.54 20.78 0.00 10.00 20.00 30.00 2010 2011 2012 2013 Grafik Rasio ROA dan ROE BNI Syariah Tahun 2010-2013 ROA ROE Semakin tinggi ROE maka profitabilitas bank tersebut akan semakin baik karena perolehan laba yang dihasilkan bank tersebut semakin besar. Begitu pula bila mengacu pada ketentuan BI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 yang menetapkan ROE berkisar antara 5 sampai dengan 12,5 maka BNI Syariah termasuk dalam kategori bank yang berkinerja baiksehat karena nilainya di atas ketentuan BI.

3. BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.1067KEP.GBIDpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah proses spin off yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 2 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12