Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

Pengambilan data periode tahun 2010-2013 dikarenakan Peraturan Bank Indonesia mengenai good corporate governance bagi Bank Umum Syariah dikeluarkan pada tahun 2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling atau judgement sampling, salah satu teknik pengambilan sample non probabilistic yang dilakukan berdasarkan kriteria yang disesuaikan dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria berikut: 1. Bank Umum Syariah yang telah berdiri sendiri bukan Unit Usaha Syariah sejak tahun 2010 atau sebelumnya. 2. Bank tersebut telah mengeluarkan laporan keuangan. 3. Bank tersebut menerapkan sistem Good Corporate Governance dan mempublikasikan laporan GCG dalam Annual Report-nya. Berdasarkan kriteria di atas, ada 7 BUS yang sesuai untuk dijadikan objek pada penelitian ini, yaitu Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, BCA Syariah, Bank Mega Syariah dan PaninBank Syariah. Namun pada penelitian ini, peneliti hanya akan menggunakan 4 BUS sebagai objek penelitian, yaitu Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Alasan memilih 4 BUS tersebut sebagai sampel atau objek penelitian adalah sebagai berikut : 1. Keempat BUS tersebut adalah 4 BUS yang memiliki aset terbesar pada akhir tahun 2013, yaitu berkisar antara 200 milyar sampai dengan lebih dari 1 trilyun rupiah. 2. 4 BUS tersebut memiliki jumlah cabang kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas yang lebih banyak daripada BCA Syariah, Bank Mega Syariah, dan PaninBank Syariah, dengan rincian data yang didapatkan dari website masing-masing BUS sebagai berikut : - Bank Muamalat Indonesia memiliki 454 jaringan yang terdiri dari Kantor Cabang KC, Kantor Cabang Pembantu KCP, dan Kantor Kas KK yang tersebar di seluruh Indonesia. - BNI Syariah memiliki 65 KC, 161 KCP dan 17 KK. - BRI Syariah memiliki 210 jaringan yang terdiri dari 50 KC, 152 KCP dan 8 KK. - Bank Syariah Mandiri memiliki 118 KC, 260 KCP dan 30 KK. - BCA Syariah hanya memiliki total 35 KC dan KCP. - Bank Mega Syariah hanya memiliki 8 KC dan 13 KCP. - PaninBank Syariah hanya memiliki 11 KC. Dengan banyaknya jaringan yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri, bank-bank tersebut lebih gampang menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat dan hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja bank. 3. Alasan memilih Bank Muamalat sebagai salah satu objek penelitian adalah karena BMI merupakan Bank Umum Syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia. Selain itu seperti yang telah dijelaskan pada poin ke- 2, BMI memiliki jaringan kantor cabang yang paling banyak dan cakupan wilayahnya paling luas, bahkan BMI telah mencakup wilayah-wilayah yang belum tersentuh bank syariah. 4. BRI Syariah dipilih untuk menjadi salah satu objek pada penelitian ini karena selain jumlah jaringan kantor cabang yang cukup banyak seperti yang telah dijelaskan pada poin ke-2, BRI Syariah memiliki keunggulan pada produk tabungan yang semuanya serba gratis tarik tunai, transfer melalui atm ke bank manapun yang tergabung dalam jaringan atm bersama. Dengan keunggulan tersebut BRI Syariah dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah mereka sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada modal dan aset bank. 5. Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah juga dipilih menjadi objek pada penelitian ini karena selain mudah dijangkau oleh masyarakat karena jumlah jaringan kantor cabangnya yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, perkembangan ROA dan ROE BSM dan BNI Syariah empat tahun terakhir terbilang baik.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yaitu cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti dokumen atau arsip-arsip dan buku- buku tentang pendapat, teori, hukum dan lain-lain yang berkaitan masalah penelitian. 2 Dokumen yang diteliti pada penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan bank, laporan GCG bank, laporan kinerja tahunan bank, serta buku- buku dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan tema penelitian. Data yang dikumpulkan merupakan data panel, yaitu data yang merupakan kombinasi dari data bertipe cross-section dan data time series. 3 Data panel ini berasal dari data laporan keuangan tahunan bank dan laporan GCG bank periode 2010 sampai 2013 yang dipublikasikan oleh masing-masing Bank Umum Syariah yang menjadi objek penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Teknik analisis tersebut sesuai untuk menggambarkan atau mendeskripsikan keterkaitan antara beberapa variabel. Untuk membantu penelitian, peneliti akan menggunakan software pengolah data statistik, SPSS for Windows version 16.0. 2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, h.181. 3 Dedi Rosadi, Ekonometrika Analisis Runtun Waktu Terapan dengan EViews Yogyakarta: CV Andi Offset, 2012, h. 271. Analisis regresi adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan dua peubah atau lebih untuk peubah kuantitatif. 4 Analisis regresi ada 2 jenis, yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu variabel. Metode analisis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji asumsi klasik dan uji statistik koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Tujuan regresi berganda adalah memprediksi besar variabel tergantung dependent variable menggunakan data dari dua atau lebih variabel bebas independent variable yang sudah diketahui besarnya. 5 Variabel terikat dependen yang dikaji dalam penelitian ini yaitu profitabilitas yang diukur dengan rasio return on assets ROA dan return on equity ROE. Sedangkan variabel bebas independen yang dikaji dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diukur dengan indikator shariah compliance, audit review, dan role and responsibility. 4 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS Penerbit Mitra Wacana Media, 2007, h. 131. 5 Singgih Santoso, Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012, h.221.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 2 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12