Dari Tabel 4.4 di atas, dengan menggunakan variabel dependen ROA didapat df
1
= 3 dan df
2
= 12, maka F tabel sebesar 3,49. Dengan demikian F hitung = 6,693 F tabel = 3,49 dengan signifikansi 0,007 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap ROA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
H
1
diterima. Dari Tabel 4.4 di atas, dengan menggunakan variabel dependen ROE
didapat df
1
= 3 dan df
2
= 12, maka F tabel sebesar 3,49. Dengan demikian F hitung = 4,843 F tabel = 3,49 dengan signifikansi 0,020 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap ROE. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
H
2
diterima.
2. Uji t
Seperti dijelaskan pada bab III, hasil dari perbandingan sig t dengan taraf signifikansi yang ditolerir sebesar α = 5 atau 0.05 untuk semua variabel
akan dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan dalam uji hipotesis penelitian.
Tabel 4.5 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .056
.010 5.418
.000 Shariah Compliance
-.061 .024
-.485 -2.602
.023 Audit Review
-.065 .019
-.594 -3.329
.006 Role Responsibility
.001 .007
.035 .185
.856 a. Dependent Variable: ROA
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .590
.129 4.573
.001 Shariah Compliance
-.747 .293
-.523 -2.552
.025 Audit Review
-.636 .243
-.515 -2.623
.022 Role Responsibility
.049 .093
.110 .534
.603 a. Dependent Variable: ROE
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, maka : a. Pengaruh Shariah Compliance terhadap ROA
Hipotesis pertama yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator shariah compliance berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dengan
menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -
2,602 t-tabel = -2,160. Secara statistik variabel ini berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel ROA nilai Sig. 0,05. Dengan demikian, variabel shariah compliance berpengaruh negatif terhadap variabel ROA.
Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
3
diterima. b. Pengaruh Shariah Compliance terhadap ROE
Hipotesis kedua yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator shariah compliance berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dengan
menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -
2,552 t-tabel = -2,160. Secara statistik variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE nilai Sig. 0,05. Dengan demikian,
variabel shariah compliance berpengaruh negatif terhadap variabel ROE. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
4
diterima. c. Pengaruh Audit Review terhadap ROA
Hipotesis ketiga yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator audit
review berpengaruh
signifikan terhadap
ROA. Dengan
menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -
3,329 t-tabel = -2,110. Secara statistik variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROA nilai Sig. 0,05. Dengan demikian,
variabel audit review berpengaruh negatif terhadap variabel ROA. Maka
dapat disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
5
diterima.
d.
Pengaruh Audit Review terhadap ROE Hipotesis keempat yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator
audit review berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dengan menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-
tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -2,623 t-tabel = -2,160. Secara statistik variabel ini berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel ROE nilai Sig. 0,05. Dengan demikian, variabel audit review berpengaruh negatif terhadap variabel ROE. Maka dapat
disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
6
diterima. e. Pengaruh Role and Responsibility terhadap ROA
Hipotesis kelima yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator role and responsibility berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dengan
menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -
0,185 t-tabel = -2,160. Secara statistik variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROA nilai Sig. 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
7
ditolak. f. Pengaruh Role and Responsibility terhadap ROE
Hipotesis keenam yang diajukan pada penelitian ini adalah indikator role and responsibility berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dengan
menggunakan uji dua arah maka α2 = 0,052 = 0,025, dimana df = n – 3 = 13, didapat t-tabel sebesar 2,160. Dari tabel di atas didapat t-hitung = -
0,534 t-tabel = -2,160. Secara statistik variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE nilai Sig. 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa secara parsial hipotesis yang diajukan H
8
ditolak.
3. Uji Koefisien Korelasi
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Correlations
ROA ROE
Role Responsibility
Shariah Compliance
Audit Review ROA
Pearson Correlation 1
.940 -.201
-.528 -.634
Sig. 2-tailed .000
.455 .035
.008 N
16 16
16 16
16 ROE
Pearson Correlation .940
1 -.127
-.535 -.547
Sig. 2-tailed .000
.640 .033
.028 N
16 16
16 16
16 Role
Responsibility Pearson Correlation
-.201 -.127
1 .316
.139 Sig. 2-tailed
.455 .640
.233 .608
N 16
16 16
16 16
Shariah Compliance
Pearson Correlation -.528
-.535 .316
1 .092
Sig. 2-tailed .035
.033 .233
.736 N
16 16
16 16
16 Audit Review Pearson Correlation
-.634 -.547
.139 .092
1 Sig. 2-tailed
.008 .028
.608 .736
N 16
16 16
16 16
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
a. Korelasi X
1
SC dengan Y
1
ROA = -0,528 Artinya korelasi cukup dan negatif. Maka dapat disimpulkan jika SC
naik maka ROA akan turun dan jika SC turun maka ROA akan naik. Nilai signifikansi pada SC sebesar 0,035. Hal ini menunjukkan bahwa 0,035
0,05 yang berarti H
3
diterima dan signifikan. b. Korelasi X
1
SC dengan Y
2
ROE = -0,535 Artinya korelasi cukup dan negatif. Maka dapat disimpulkan jika SC
naik maka ROE akan turun dan jika SC turun maka ROE akan naik. Nilai signifikansi pada SC sebesar 0,033. Hal ini menunjukkan bahwa 0,033
0,05 yang berarti H
4
diterima dan signifikan. c. Korelasi X
2
AR dengan Y
1
ROA = -0,634 Artinya korelasi cukup dan negatif. Maka dapat disimpulkan jika AR
naik maka ROA akan turun dan jika AR turun maka ROA akan naik. Nilai signifikansi pada AR sebesar 0,008. Hal ini menunjukkan bahwa 0,008
0,05 yang berarti H
5
diterima dan signifikan. d. Korelasi X
2
AR dengan Y
2
ROE = -0,547 Artinya korelasi cukup dan negatif. Maka dapat disimpulkan jika AR
naik maka ROE akan turun dan jika AR turun maka ROE akan naik. Nilai
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Data diolah