5 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa konsep corporate governance merupakan standar utama dalam
mengatur perilaku pihak-pihak yang berperan dalam menjalankan perusahaan agar memahami dan menjalankan fungsi dan peran sesuai
wewenang dan tanggung jawabnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan
dan rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat penelitian BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini akan disampaikan teori terkait Good Corporate Governance serta profitabilitas bank, review studi terdahulu, serta kerangka konseptual
dan perumusan hipotesis penelitian. BAB III : GAMBARAN UMUM METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia serta metode analisis yang digunakan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berisi data penelitian mengenai Pengaruh Penerapan Good Corporate
Governance terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2012.
BAB V : PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan
permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Good Corporate Governance
1. Definisi Good Corporate Governance
Corporate governance didefinisikan sebagai suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang
signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan asset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam
jangka panjang.
1
Usaha untuk melembagakan corporate governance pertama kali dilakukan oleh Bank of England dan London Stock Exchange pada tahun
1992 dengan membentuk Cadbury Committee Komite Cadbury, yang bertugas menyusun corporate governance code yang menjadi acuan utama
di banyak negara.
2
Komite Cadbury mendefinisikan corporate governance sebagai sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan
tujuan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan, untuk menjamin kelangsungan eksistensinya
dan pertanggungjawaban kepada stakeholders. Hal ini berkaitan dengan
1
Muh. Arief Effendi, The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi Jakarta: Salemba Empat, 2009, h.1-2.
2
Indra Surya dan Ivan Yustiavandana, Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha Jakarta: Kencana,
2008, h.24.
peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham, dan sebagainya.
3
Bank Dunia World Bank mendefinisikan good corporate governance GCG sebagai kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang
wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka
panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.
4
Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI mendefinisikan GCG sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
pemegang, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya
yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Sedangkan, dalam
Peraturan Bank Indonesia No. 1133PBI2009 dinyatakan bahwa good corporate governance adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan
prinsip-prinsip keterbukaan transparency, akuntabilitas accountability,
3
Komite Cadbury 1992. The Business Roundtable, Statement on Corprate Governance Washington DC., 1997, h.1 dalam Indra S dan Ivan Y, Penerapan Good Corporate
Governance: Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha, h.25.
4
M. Arief Effendi, The Power of Good Corporate Governance, h.2.