Penilaian Self Assessment Good Corporate Governance Bank Umum

pelaksanaan GCG serta pelaporan internal; b. Menyusun analisis self assessment, dengan cara membandingkan pemenuhan setiap KriteriaIndikator dengan kondisi Bank berdasarkan data dan informasi yang relevan. Berdasarkan hasil analisis tersebut ditetapkan peringkat masing-masing KriteriaIndikator. Adapun kriteria peringkat adalah sebagai berikut: 1 Peringkat 1: hasil analisis self assessment menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG Bank sangat sesuai dengan KriteriaIndikator. 2 Peringkat 2: hasil analisis self assessment menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG Bank sesuai dengan KriteriaIndikator. 3 Peringkat 3: hasil analisis self assessment menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG Bank cukup sesuai dengan KriteriaIndikator. 4 Peringkat 4: hasil analisis self assessment menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG Bank kurang sesuai dengan KriteriaIndikator. 5 Peringkat 5: hasil analisis self assessment menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG Bank tidak sesuai dengan KriteriaIndikator. c. Untuk mendapatkan nilai dari masing-masing faktor, Bank mengalikan peringkat dari masing-masing faktor dengan bobot tertentu. Bobot masing-masing faktor ditetapkan sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.1 Bobot Perhitungan Nilai Komposit Self Assessment GCG Menurut Bank Indonesia No Faktor Bobot 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 12.50 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 17.50 3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite 10.00 4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 10.00 5 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa 5.00 6 Penanganan benturan kepentingan 10.00 7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 5.00 8 Penerapan fungsi audit intern 5.00 9 Penerapan fungsi audit ekstern 5.00 10 Batas Maksimum Penyaluran Dana 5.00 11 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal 15.00 TOTAL 100.00 d. Untuk mendapatkan nilai komposit, Bank menjumlahkan nilai dari seluruh faktor. Berdasarkan nilai komposit tersebut, Bank menetapkan predikat komposit sebagaimana tabel berikut: 1 Nilai Komposit 1.5 diberi predikat “Sangat Baik” 2 1.5 ≤ Nilai komposit 2.5 diberi predikat “Baik” 3 2.5 ≤ Nilai Komposit 3.5 diberi predikat “Cukup Baik” 4 3.5 ≤ Nilai Komposit 4.5 diberi predikat “Kurang Baik” 5 4.5 ≤ Nilai Komposit £ 5 diberi predikat “Tidak Baik”

C. Profitabilitas

Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank. 24 Analisis kinerja keuangan bank mengandung beberapa tujuan 25 : a. Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya b. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua asset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien. 24 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, h.239. 25 Ibid. Kinerja keuangan bank dapat diukur dengan menganalisis dan mengevaluasi laporan keuangan. Analisis terhadap laporan keuangan salah satunya digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Profitabilitas merupakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 2 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 7 18

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12