BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel
PT. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu operator GSM Global System for Mobile Communication di Indonesia. Pendirian perusahaan
ini tidak terlepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia.
Dalam bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk membangun sebuah pilot project system
telekomunikasi. PT. Telkom bergerak pada bidang komunikasi selular GSM di Batam dan Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkom pada bulan November
1993. Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM ini ditandai sebagai tonggak dimulainya era komunikasi selular pertama di Indonesia.
Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanannya pun berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar
sebagai anggota organisasi operator GSM dunia yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu saja, sasaran untuk menjadi
operator GSM berskala nasional adalah tujuan berikutnya. Pada tanggal 24 Agustus 1994 izin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional pun turun dari pemerintah.
PT. Telkom dan PT. Indosat kemudian menandatangani pembentukan perusahaan patungan berbentuk Perseroan Terbatas PT pada tanggal 1 November
1994. Perpaduan inilah yang membidangi lahirnya secara resmi PT. Telkomsel Indonesia Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 26 Mei 1995.
Universitas Sumatera Utara
PT. Telkomsel sejak didirikan pada 26 Mei 1995 dengan layanan pasca- bayarnya telah berkembang menjadi perusahaan operator telekomunikasi selular
terkemuka di Indonesia berdasarkan penguasaan pasarnya. Pada bulan Nopember 1997, PT. Telkomsel menjadi operator telekomunikasi selular pertama di Asia yang
memperkenalkan layanan isi ulang GSM pra-bayar. Dalam usia PT. Telkomsel yang masih tergolong relatif muda, PT. Telkomsel
sudah menunjukkan kemajuan yang pesat. Misinya sebagai penyedia fasilitas telekomunikasi selular nasional, mempermudah dan mempercepat jasa
telekomunikasi serta memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi setiap saat dan dimana saja, lambat laun mendekati kenyataan. Hal ini dibuktikan pada akhir
tahun 1996 di saat usianya masih sangat relatif muda, PT. Telkomsel telah mampu menjangkau seluruh propinsi yang ada di Indonesia beserta ratusan kota besar lainnya
dan akan berlanjut terus sampai menjangkau seluruh ibukota kabupatenkotamadya di tanah air. Dan tepat pada hari kemerdekaan RI yang ke-59, seluruh ibukota
kabupatenkotamadya di daerah Sumatera telah ter-covered oleh PT. Telkomsel. Operasional PT. Telkomsel sebagai salah satu operator jasa telekomunikasi
selular terkemuka di Indonesia meliputi telekomunikasi domestik dan telekomunikasi internasional dilaksanakan secara terpadu dengan wawasan pelayanan yang dinamis
dan berorientasi untuk selalu maju dan menjadi yang terdepan di bidangnya sesuai dengan slogannya “Terdepan Dalam Mutu dan Pelayanan”.
Telkomsel menyadari bahwa untuk dapat menjadi operator nasional yang berkualitas, dibutuhkan kekuatan baik dari segi capital, teknologi, sumber daya
manusia maupun aspek lainnya. Agar mampu mencapai sasaran tersebut, pilihannya adalah mengajak beberapa perusahaan telekomunikasi yang telah berpengalaman
Universitas Sumatera Utara
untuk bermitra. Pemegang saham PT. Telkomsel adalah perusahaan perseroan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Telkom dengan kepemilikan sahamnya sebesar
42,27, PT. Indosat dengan kepemilikan sahamnya sebesar 22,73, dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd Singtel Mobile dengan kepemilikan sahamnya sebesar
35. Kepemilikan saham Singtel Mobile tersebut diperoleh dengan membeli saham KPN Royal Dutch Telecom of The Netherlands pada akhir tahun 2001 sebesar
17,28 dan saham Setco Megacell Asia sebesar 5. Pada pertengahan tahun 2002, Singtel Mobile kembali membeli 12.72 saham PT. Telkomsel sehingga kepemilikan
sahamnya menjadi 35 hingga sekarang. Dengan bertambahnya mitra kerja tersebut, maka status Telkomsel berubah menjadi PMA Penanaman Modal Asing.
Pada akhir Juni 2005, PT. Telkomsel telah mencakup seluruh wilayah propinsi Indonesia dan telah hadir di 147 negara. PT. Telkomsel memiliki jaringan terluas
dibandingkan operator selular lainnya di Indonesia yang mencakup hingga 90 dari jumlah penduduk Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang
mencakup seluruh propinsi, kota-kota besar hingga kecamatan. Pada akhir tahun 2005, PT. Telkomsel telah meraih 23,5 juta pelanggan berdasarkan data yang ada
pada Statistik Industri yaitu meraih penguasaan pasar sebesar 54 pasar. Area pelayanan yang telah mencakup seluruh propinsi di Indonesia ini
ditambah lagi dengan teknologi features-featuresnya, keunggulan layanan dan fasilitas-fasilitas lain yang dimilikinya telah membuka mata para pengguna jasa
komunikasi selular untuk memanfaatkan jasa layanannya sebagai pilihan pertama. Telkomsel dengan mottonya “Begitu Dekat, Begitu Nyata” So Close, So
Real memiliki produk utama yaitu kartu HALO, simPATI dan As yaitu nama-nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM Subcriber Identity Module yang menjamin
Universitas Sumatera Utara
penggunanya memperoleh semua keunggulan antara lain keamanan bebas dari penyadapan dan penggandaan, aksesibilitas, harga yang terjangkau, mutu prima dan
jangkauan yang luas selaras dengan motto serta visi dan misi perusahaan Telkomsel.
B. Arti Lambang Telkomsel