mendapatkan produk atau jasa tersebut. Konsumen memerlukan informasi- informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
2. Meningkatkan volume penjualan Penayangan iklan melalui media televisi juga merupakan salah satu cara
meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat merancang iklan melalui media televisi dimana iklan yang ditampilkan dilengkapi dengan informasi tentang
pemberian kupon belanja, sampel produk dan sebagainya untuk membujuk konsumen mencoba produk yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau
dengan tambahan keuntungan lainnya. Contoh: Iklan Lejel TV, DRTV. 3. Menstabilkan penjualan
Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu melakukan kegiatan iklan melalui media televisi agar tingkat penjualan perusahaan tersebut tidak mengalami penurunan.
4. Memposisikan produk Perusahaan perlu untuk memposisikan produknya dengan menekankan pada
keunggulan produknya dibandingkan dengan produk pesaing. Strategi iklan melalui media televisi ini dapat dijadikan sebagai pilihan.
5. Membentuk citra produk Kegiatan periklanan melalui media televisi yang dilakukan oleh perusahaan dapat
membantu membentuk persepsi konsumen tentang produk.
G. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan saat konsumen membeli suatu produk pada waktu tertentu Durianto, dkk, 2003:105. Menurut Setiadi 2008 :416, keputusan
pembelian merupakan perilaku konsumen dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen sebagai pemecahan masalah yang dihadapinya. Dalam
Universitas Sumatera Utara
pengertian ini, pengambilan keputusan pembelian merupakan proses pemecahan terhadap masalah yang dihadapinya.
Setiadi 2008:16-19 menyebutkan 5 tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu:
1. Pengenalan Masalah Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli
menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini disebabkan oleh rangsangan internal dari
kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar, dahaga atau seks hingga suatu tingkat kebutuhan tertentu dan berubah menjadi dorongan.
2. Pencarian informasi Seorang konsumen yang mulai berminat membeli suatu produk akan terdorong
untuk mencari informasi lebih banyak tentang produk yang akan dibelinya. Konsumen dapat mencari informasi tentang produk tersebut melalui media cetak
seperti majalah, koran, buku bacaan dan melalui media elektronik seperti televisi, radio dan internet.
3. Evaluasi alternatif Setelah mendapatkan informasi, konsumen memproses informasi tentang pilihan
merek tersebut untuk pengambilan keputusan akhir, yaitu keputusan pembelian. 4. Keputusan membeli
Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek pada perangkat pilihan. Konsumen membentuk tujuan yaitu memutuskan melakukan
pembelian untuk merek yang paling disukai.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Anoraga 2000:229, lima peran yang dimainkan konsumen dalam suatu keputusan pembelian, yaitu:
a. Pengambil inisiatif Initiator, yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginankebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk
membeli suatu barangjasa tertentu. b. Orang yang mempengaruhi Influencer, yaitu orang yang pandangan, nasehat
atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. c. Pengambil keputusan Decider, orang yang menentukan keputusan pembelian,
seperti apakah jadi membeli, apa yang dibeli, dimana dibeli, dll. d. Pembeli Buyer, yaitu seseorang yang melakukan pembelian produkjasa.
e. Pemakai User, yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli.
5. Perilaku pasca pembelian Sesudah melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang
akan menarik minat mereka.
H. Jenis-Jenis Tingkah Laku Pembelian Konsumen