Menurut Anoraga 2000:229, lima peran yang dimainkan konsumen dalam suatu keputusan pembelian, yaitu:
a. Pengambil inisiatif Initiator, yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginankebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk
membeli suatu barangjasa tertentu. b. Orang yang mempengaruhi Influencer, yaitu orang yang pandangan, nasehat
atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. c. Pengambil keputusan Decider, orang yang menentukan keputusan pembelian,
seperti apakah jadi membeli, apa yang dibeli, dimana dibeli, dll. d. Pembeli Buyer, yaitu seseorang yang melakukan pembelian produkjasa.
e. Pemakai User, yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli.
5. Perilaku pasca pembelian Sesudah melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang
akan menarik minat mereka.
H. Jenis-Jenis Tingkah Laku Pembelian Konsumen
Kotler 2005:160-162 mengatakan ada beberapa tingkah laku pembelian konsumen, yaitu:
1. Tingkah laku membeli yang kompleks Konsumen mengalami tingkah laku pembelian yang kompleks kalau mereka
terlibat dalam pembelian dan memiliki perbedaan pandangan yang berarti diantara
Universitas Sumatera Utara
pilihan merek. Konsumen mungkin akan terlibat bila produknya mahal, berisiko, jarang dibeli dan amat mencerminkan citra diri.
2. Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku ini terjadi saat konsumen terlibat dalam pembelian produk mahal,
jarang dibeli dan berisiko tetapi konsumen dapat melihat sedikit perbedaan diantara merek.
3. Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi
keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Dalam hal ini tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan keyakinan
sikap tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek, mereka memilih merek karena sudah dikenal.
4. Tingkah laku membeli yang mencari variasi Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi
yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti ini konsumen biasanya akan beralih ke
merek lain mengganti merek.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Selular Telkomsel
PT. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu operator GSM Global System for Mobile Communication di Indonesia. Pendirian perusahaan
ini tidak terlepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia.
Dalam bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk membangun sebuah pilot project system
telekomunikasi. PT. Telkom bergerak pada bidang komunikasi selular GSM di Batam dan Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkom pada bulan November
1993. Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM ini ditandai sebagai tonggak dimulainya era komunikasi selular pertama di Indonesia.
Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanannya pun berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar
sebagai anggota organisasi operator GSM dunia yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu saja, sasaran untuk menjadi
operator GSM berskala nasional adalah tujuan berikutnya. Pada tanggal 24 Agustus 1994 izin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional pun turun dari pemerintah.
PT. Telkom dan PT. Indosat kemudian menandatangani pembentukan perusahaan patungan berbentuk Perseroan Terbatas PT pada tanggal 1 November
1994. Perpaduan inilah yang membidangi lahirnya secara resmi PT. Telkomsel Indonesia Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 26 Mei 1995.
Universitas Sumatera Utara