Tabel 1.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
Iklan X
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung
yang didasari pada informasi tentang
keunggulankeuntungan suatu produk yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang
menyenangkan yang akan mengubah pemikiran
seseorang untuk melakukan pembelian.
Tjiptono, 2003:81
1.
Gaya iklan menarik, ceria, modern, dan bervariasi
2.
Logo iklan berwarna, menarik, unik dan mudah
diingat
3.
Bahasa iklan mudah dimengerti dan
komunikatif
4.
Model iklan terkenal, berimej baik dan disukai
konsumen
5.
Narasi iklan mudah dicerna dan dimengerti
Skala likert
Keputusan Pembelian
Y Keputusan pembelian
merupakan saat konsumen membeli suatu produk
pada waktu tertentu Durianto, dkk, 2003:105
1. Pesan iklan konsumen semakin nyaman dan bebas
dalam menikmati komunikasi tanpa batas
2. Pengenalan Merek merupakan bagian produk
dari merek terkenal, kemasan menarik dan
kalimat sederhana dan mudah dimengerti
3. Sikap konsumen konsumen mencari tahu informasi dan
melakukan evaluasi terhadap informasi tersebut
4. Kepercayaan konsumen konsumen percaya 100
5. Niat beli konsumen berniat membeli setelah melihat
iklan di TV 6. Pembelian nyata konsumen
melakukan tindakan nyata dengan membeli dan
menggunakan produk simPATI freedom
Skala likert
Sumbe
r: Tjiptono 2003:81 dan Durianto, dkk 2003:105 data diolah Oktober 2010
3. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
Universitas Sumatera Utara
pendapat dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006:86.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai dasar dalam
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2006:98.
Skala Likert menggunakan lima tingkat jawaban sebagai berikut:
Tabel 1.4 Instrumen Skala
Likert No
Jawaban Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju ST 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono 2006:88
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan yang beralamat di Jalan Letjen S. Parman No. 109 Medan, sedangkan waktu
penelitian dilakukan sejak bulan Oktober 2010 sampai Desember 2010.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi Menurut Sugiyono 2006:72, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
suatu kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA
Universitas Sumatera Utara
Santo Thomas 1 Medan Kelas X sampai dengan Kelas XII untuk Tahun Ajaran 20102011 yang berjumlah 1612 siswa.
b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2006:73. Metode penarikan sampel yang dipakai adalah adalah Metode Accidental
dan Metode Purposive Sampling Sugiyono, 2006:77. Metode Accidental adalah teknik penarikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan accidental bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
tersebut cocok sebagai sumber data. Sedangkan Metode Purposive Sampling adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan kriteria
bahwa siswa tersebut membeli dan menggunakan kartu perdana simPATI freedom dan pernah melihat iklan tersebut. Sampel diambil dengan
menggunakan rumus Slovin Ginting dan Situmorang, 2008:132, yaitu:
2
1 Ne N
n +
=
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi e = Taraf Kesalahan = 10
Jumlah sampel yang diperoleh adalah:
n =
2
1 ,
1612 1
1612 +
=
12 .
17 1612
= 94,15
Universitas Sumatera Utara
Melalui rumus Slovin maka didapat jumlah sampel sebesar 94,15 yang dibulatkan menjadi 95 siswa.
6. Jenis dan Sumber Data