Instrumen Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
29
Tabel 3.2
Skor item alteratif jawaban responden
Pernyataan Positif
Negatif Selalu
4 1
Sering 3
2 Kadang-kadang
2 3
Tidak pernah 1
4
Untuk analisis statistic, penulis menggunakan presentase dalam mencari skor masing-masing variabel X dan Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P = F x 100 N
Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi
N = Banyaknya Individu 4. Analisa dan interpretasi data. Setelah data diolah dengan ketentuanya seperti
sebelumnya, maka penulis akan menganalisa dan menginterpretasikannya sebagai jawaban sebagai hasil angket yang telah disebarkan kepada responden.
Adapun pedoman yang digunakan penulis yaitu statistic korelational dengan rumus produc moment untuk mengetahui hasil data yang telah diperoleh.
Setelah itu untuk mencari korelasi antara dua variabel, penulis menggunakan rumus product moment of correlation, yaitu salah satu teknik untuk mencari
korelasi antara dua variabel. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: N
∑ XY – ∑ X ∑ Y r
xy
= √
{N
∑ x
2
– ∑ x
2
} {N ∑ y
2
– ∑ y
2
} rx
y = Angka indeks Korelasi “r” product moment ∑x = Jumlah skor dalam sebaran X kegiatan ekstrakurikuler Pembelajaran
Al- Qur’an
∑ y = Jumlah skor dalam sebaran Y Hasil belajar siswa PAI
30
∑ xy = Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y ∑ x
2
= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑ y
2
= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y N = Banyaknya subyek
Setelah diperoleh ang ka indeks korelasi “r” produck moment, maka
dilakukan interpretasi, yaitu dengan mencocokan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” produt moment seperti di bawah ini :
Tabel 3.3
Indeks Korelasi Produc Moment
Besernya “r” product moment r
xy
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat lemah
atau sangat rendah, sehingga korelasi itu diabaikan.
0,20 – 0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau
rendah.
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau
cukup
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat.