Fungsi danTujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Memberikan keterampilan kepada siswa untuk mengembangkan bakat, dan menemukan minat-minat baru. b. Menanamkan rasa tanggung jawab Negara melalui pengalaman dan pandangan-pandangan terutama pengalaman kepemimpinan kesetiakawanan, kerja sama dan kegiatan-kegiatan mandiri. c. Memberikan kesempatan kepada anak-anak danm remaja untuk memperolah kepuasan dalam kerjasama dan kelompok. d. Meningkatkan kekuatan mental dan jasmani e. Dapat mengenal lingkungan secara baik f. Memperluas hubungan dan pergaulan g. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih mengembangkankemampuan kreatifitasnya secara baik. 10 Selain manfaat yang telah disebutkan diatas kegiatan ekstrakurikuler juga dapat bermanfaat dalam membentuk manusia yang berakal, berbudi pekerti luhur dan terampil. Karena semakin banyak pengalaman dan pemgetahuanm yang dimilki seorang lebih memungkinkan siswa memanfaatkan dan menggunakannya untuk pengembangan bakat, minat, dan kreatifitas juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

“Dalam buku UU SISDIKNAS Tahun 2003 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. ” 11 Dalam kegiatan pembelajaran, anak adalah sebagai objek dan kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman guru tentang hakikat anak sebagai peserta atau sasaran belajar. Oleh karena itu proses pembelajaran tergantung pada bagaimana seorang guru memberikan pengajaran dengan baik dan berpacu pada kemampuan anak didiknya. Proses pembelajaran yang baik 10 Tim Dosen Jurusan Administrasi FIP IKIP Malang, Administrasi Pendidikan, Malang: IKIP Malang, 1989, Cet. Ke 2 h. 124 11 Depag RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam UU SISDIKNAS, Jakarta 2003, h. 36. adalah proses pembelajaran yang membuahkan hasil belajar yang diharapkan. Hasil belajar yang diharapkan ini berupa pengetahuan yang otentik dan bersatu raga pada diri seseorang dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan. Seseorang dapat dikatakan belajar jika terjadi perubahan dalam dirinya, dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar, dari tidak bisa menjadi bisa dan dari kurang ajar menjadi terpelajar. Belajar merupakan suatu proses bukan suatu hasil. Untuk itu pembelajaran diarahkan pada pengembangan dan penyempurnaan potensi kemampuan yang dimiliki seperti kemampuan berbahasa, sosio-emosional, motorik dan intelektual. “Mengajar adalah usaha sadar dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan kearah yang baik agar terjadi perubahan tingkah laku pada diri anak didik ”. 12 Dalam konsep belajar learning dan pembelajaran instruction merupakan dua buah konsep kependidikan yang saling berkaitan. Konsep belajar berakar pada pihak peserta didik dan konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik guru dan keduanya bisa berdiri sendiri dan juga menyatu, tergantung pada situasi dari kedua kegiatan itu sendiri. Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi formal yang secara sengaja diprogramkan oleh guru dan usahanya mentransformasikan ilmu kepada peserta didik, berdasarkan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai. “Menurut Isjoni dalam bukunya Saatnya Pendidikan Kita Bangkit menerangkan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran ”. 13 Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi pembelajaran adalah merangsang dan menyukseskan program belajar dan untuk mencapai tujuan, sedangkan fungsi belajar adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu terjadinya perubahan dalam diri peserta didik. Proses pembelajaran yang diselenggarakan guru bisa berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Sekolah sebagai tempat proses pembelajaran 12 Rusyandi T, Dkk, Menjadi Guru Teladan........ h. 50 13 Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2007 Cet-1,h. 26