2. Fungsi danTujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ektrakurikuler merupakan sebuah sarana pelengkap tugas pendidikan, maka kegiatan ekstrakurikuler mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai wadah pembinaan dan pelatihan bagi siswa b. Sebagai wadah aspirasi dan kreasi siswa
c. Sebagai pengisi waktu luang siswa d. Sebagai sarana yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
pengembangan potensi siswa
6
Jadi Dapat dikatakan bahwa keberadaan ekstrakurikuler dalam kegiatan sekolah sangan diperlukan guna merealisasikan salah satu fungsi pendidikan,
yaitu untuk mengembangkan minat dan bakat yang ada pada diri siswa supaya dapat dipergunakan untuk diri sendiri dan masyarakat dalam menghadapi
tantangan zaman yang berubah. Agar fungsi ekstrakurikuler dapat berjalan dengan baik dan lancar maka
harus ada tujuan yang jelas dalam kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya yaitu: a. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam arti
memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran yang sesuai dengan
program kurikuler yang ada. b. Untuk melengkapi upaya pembinaan, pemantapan dan pembentukan
nilai-nilai kepribadian siswa untuk membina dan meningkatkan bakat, minat dan keterampilan. Kegiatan ini untuk memacu kearah
kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif.
Menurut Paimun kegiatan ekstrakurikuler dapat berfungsi sebagai : a. Pengembangan,
yaitu fungsi
kegiatan ekstrakurikuler
untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas peserta didik sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta
6
Departemen Agama Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, h. 9
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab social peserta didik
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
yang menunjang proses perkembangan d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik
7
Menurut Muhammad Uzer Usman mengatakan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah:
b. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek kognitif maupun afektif c. Mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju manusia seutuhnya. d. Mengetahui mengenal serta membedakan hubungan antara satu mata
pelajaran dengan lainnya
8
. Menurut Suryo Subroto tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah
“Untuk membina dan melatih siswa dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana mengisi waktu senggang sehingga mereka dapat
mengembangkan potensi-potensi yang ada pada mereka sendiri.
9
3. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler
Secara Umum kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat bagi guru dan siswa, dan sekolah. Karena untuk selain menambah pengetahuan, wawasan,
menyalurkan bakat dan minat juga untuk popularitas sekolah sehingga menambah kualitas pendidikan dan proses belajar mengajar disekolah tersebut.
Adapun manfaat kegiatan ekstrakurikuler secara rinci adalah sebagai berikut :
7
Paimun, Bimbingan Konseling Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2006h. 88
8
Muhammad Uzer Usman dan Lili Setyawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: PT Rosda Karya, 1993, cet. Ke 1 h, 128
9
B. Suryo Subroto, Tata Laksana Kurikulum, Jakarta : Rineka Cipta, 1991, cet ke 1, h 45
a. Memberikan keterampilan kepada siswa untuk mengembangkan bakat, dan menemukan minat-minat baru.
b. Menanamkan rasa tanggung jawab Negara melalui pengalaman dan pandangan-pandangan
terutama pengalaman
kepemimpinan kesetiakawanan, kerja sama dan kegiatan-kegiatan mandiri.
c. Memberikan kesempatan kepada anak-anak danm remaja untuk memperolah kepuasan dalam kerjasama dan kelompok.
d. Meningkatkan kekuatan mental dan jasmani e. Dapat mengenal lingkungan secara baik
f. Memperluas hubungan dan pergaulan g. Memberikan
kesempatan kepada
mereka untuk
berlatih mengembangkankemampuan kreatifitasnya secara baik.
10
Selain manfaat yang telah disebutkan diatas kegiatan ekstrakurikuler juga dapat bermanfaat dalam membentuk manusia yang berakal, berbudi pekerti
luhur dan terampil. Karena semakin banyak pengalaman dan pemgetahuanm yang dimilki seorang lebih memungkinkan siswa memanfaatkan dan
menggunakannya untuk pengembangan bakat, minat, dan kreatifitas juga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
“Dalam buku UU SISDIKNAS Tahun 2003 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. ”
11
Dalam kegiatan pembelajaran, anak adalah sebagai objek dan kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain
adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman guru tentang hakikat anak
sebagai peserta atau sasaran belajar. Oleh karena itu proses pembelajaran tergantung pada bagaimana seorang guru memberikan pengajaran dengan baik
dan berpacu pada kemampuan anak didiknya. Proses pembelajaran yang baik
10
Tim Dosen Jurusan Administrasi FIP IKIP Malang, Administrasi Pendidikan, Malang: IKIP Malang, 1989, Cet. Ke 2 h. 124
11
Depag RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam UU SISDIKNAS, Jakarta 2003, h. 36.